Kadis Kebersihan kebingungan ditanyai anggaran tong sampah Rp 38 M
Merdeka.com - Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Saptastri Ediningtyas, coba menghindar saat ditanyai anggaran pengadaan tong sampah pada APBD DKI Jakarta 2014. Sebab, anggaran pengadaan tong sampah beserta alat kebersihan, serta kegiatan monitoring alat kebersihan mencapai Rp 38.854.373.225.
Saptastri atau akrab disapa Tyas mengungkapkan, dirinya tidak mengetahui terkait anggaran tersebut. Bahkan, dia menyakini anggaran tersebut tidak mencapai angka fenomenal tersebut.
"Yang mana sih? Saya belum lihat lagi terkait data dan jumlahnya. Kayanya itu salah jumlah itu, nggak sampe segitu, enggak ada sebanyak itu. Tapi nanti coba saya cek lagi ya," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (18/3).
-
Siapa yang meminta anggaran Rp20 triliun? Jelang rapat, Menteri HAM Natalius Pigai sempat dicecar terkait permintaan anggaran Rp20 triliun.
-
Apa yang didonasikan? Seorang pria tiba-tiba menghampiri panggung dan berkata, ‘saya ingin membantu Palestina dengan motor kesayangan saya ini’,' sebutnya.
-
Kenapa Andre Taulany ingin jujur tentang dana kampanyenya? Saya akan jujur, pada saat itu saya menghabiskan sekitar 700 jutaan. Sebagian dari uang itu adalah milik saya sendiri, tapi tetap ada sponsor juga. Itu tidak bisa disangkal, saya hanya berbicara jujur.
-
Siapa yang menolak uang suap ratusan juta? Jujurnya Jenderal TNI Tolak Uang Suap Ratusan Juta Banyak pejabat tersandung kasus korupsi, tapi Mayjen Eddie M Nalapraya justru tak tergiur uang suap.
-
Siapa saja tersangka dalam kasus suap ini? Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan pihaknya juga menetapkan anggota DPRD Kabupaten Labuhanbatu Rudi Syahputra Ritonga, serta dua pihak swasta bernama Efendy Sahputra dan Fajar Syahputra sebagai tersangka.
-
Dimana Gubernur Sumbar minta bantuan dana? 'Kami telah menyampaikan dampak-dampak kerusakan dan kemudian juga beberapa dukungan dari Komisi V di antaranya adalah dukungan peralatan untuk BNPB dan peralatan untuk PUPR dalam rangka untuk darurat,' kata Mahyeldi di Komisi V DPR RI, Kamis (16/5) malam.
Dia mengatakan, adanya usulan tersebut berawal dari unit. Namun, dirinya tetap menampik terkait jumlah anggaran tersebut.
"Kalau usulan tong sampah itu usulan awal dari unit, ada sudin ada dinas. Tapi anggarannya enggak tahu berapa, anggaran tong sampah dari tahun lalu tetap diusulkan," ungkapnya.
Sementara terkait indikasi adanya keterlibatan pokok pikiran (pokir) dalam anggaran pengadaan tersebut, dirinya menampik hal tersebut. Bahkan, Tyas menyarankan agar hal tersebut tak perlu dibesar-besarkan.
"Kalau terkait pokir, enggak tahu saya kalau itu. Saya khawatir kondisi saat ini kan masih panas nih, kita pingin nya kan adem. Supaya APBD juga cepet kelar," tutupnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali diperiksa penyidik KPK terkait dugaan pemotongan dan penerimaan dana insentif ASN di lingkungan BPPD Sidoarjo, Jumat (16/2).
Baca SelengkapnyaPelesiran SYL ke eropa itu diungkapkan salah satu saksi dalam sidang lanjutan perkara gratifikasi dan pemerasan SYL di Pengadilan Negeri (PN) Tipikor.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bakal mendalami informasi yang disampaikan pada sidang perkara suap dan gratifikasi di Kementan itu.
Baca SelengkapnyaHal ini terungkap dalam sidang lanjutan perkara gratifikasi dan pemerasan di Kementerian Pertanian
Baca SelengkapnyaDalam rangkaian penyidikan tidak menutup kemungkinan akan ada tersangka lain dalam kasus ini.
Baca SelengkapnyaDirjen Holtikultura Kementan mengaku tidak tahu dari mana asal muasal permintaan itu.
Baca Selengkapnya