Kasus Aktif Covid di DKI Tembus 100.000, Riza Minta Warga Patuhi PPKM Darurat
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria terus mengingatkan warga Jakarta disiplin tetap berkegiatan di rumah. Pasalnya, pada Rabu (7/7), kasus aktif bertambah 5.478 menjadi 100.062 kasus.
Politikus Gerindra itu menegaskan, tidak ada pilihan lain bagi warga Jakarta untuk tetap di rumah, agar kasus penularan virus bisa terkendali.
"Laksanakan PPKM Darurat sebaik mungkin sedisiplin mungkin dan bertanggung jawab, tidak ada pilihan," ucap Riza.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa Pemprov DKI meminta warga menjaga kebersihan? Warga diimbau menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar tempat tinggalnya.
-
Mengapa kasus DBD di Jakarta meningkat? Lebih lanjut, Ngabila menjelaskan adanya peningkatan kasus DBD di Tanah Air terjadi karena efek dari kemarau ekstrem panjang atau El Nino pada Juli hingga November 2023.
-
Kenapa kasus ISPA meningkat di Jakarta? Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mencatat kasus infeksi saluran pernapasan (ISPA) di DKI Jakarta terus meningkat akibat polusi udara yang kian memburuk di Jabodetabek.
-
Apa penyebab peningkatan kasus DBD di Jakarta? Angka kasus DBD di DKI Jakarta mengalami peningkatan sebanyak 1.102 orang dari sebelumnya hanya 627 kasus pada 19 Februari 2024.
Di tengah lonjakan kasus, Riza memastikan, Pemprov DKI, terus menambah segala kapasitas dalam upaya penanganan pandemi Covid-19. Namun, upaya itu tidak akan berdampak positif jika tidak didukung dengan kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
"Semua tidak ada artinya kalau tidak diikuti disiplin dari pada seluruh warga dari para protokol kesehatan yang baik," ucapnya.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan DKI mencatat terjadi penambahan kasus aktif sebanyak 5.478 kasus.
"Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta naik sejumlah 5.478 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 100.062," ucap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan, Dwi Oktavia.
Pemprov DKI sejatinya telah memprediksi kasus aktif akan tembus 100.000 kasus pada periode 8-13 Juli. Untuk itu, Pemprov menggenjot upaya maksimal agar pengendalian Covid-19 dapat tertangani dengan tepat.
Prediksi ini disampaikan Pemprov DKI saat rapat bersama pemerintah pusat, Selasa (29/6), membahas persiapan PPKM darurat.
Dalam materi presentasi yang diterima merdeka.com, Rabu (30/6) prediksi 100.000 kasus aktif akan terwujud jika tidak adanya upaya intervensi menahan mobilitas masyarakat.
"Bila tidak dilakukan pengetatan segera, maka 100.000 kasus aktif di Jakarta akan tercapai antara tanggal 8-13 Juli 2021," demikian sub judul materi Pemprov.
Untuk itu, Pemprov DKI menyediakan langkah antisipasi skenario 100.000 kasus aktif, yakni;
1. Rumah sakit Kelas A dikhususkan sepenuhnya untuk ICU Covid-19
2. RSDC Wisma Atlet dikhususkan untuk penanganan pasien dengan gejala sedang-berat
3. Rumah susun diubah menjadi fasilitas isolasi terkendali untuk pasien dengan gejala ringan
4. Mengubah stadion indoor dan gedung-gedung konvensi besar menjadi rumah sakit darurat penanganan kasus darurat kritis
"Diusulkan untuk dalam satu manajemen RSDC Wisma Atlet."
5. Memastikan kebutuhan tenaga kesehatan terpenuhi termasuk penambahan tenaga kesehatan dari luar DKI Jakarta
6. Memastikan ketersediaan oksigen, APD, alat kesehatan dan obat-obatan.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus ISPA itu melonjak akibat polisi udara yang kian memburuk di Jabodetabek.
Baca SelengkapnyaTercatat, 41.000 kasus penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) yang menimpa balita di Ibu Kota
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaData Indeks Kualitas Udara (AQI) Air, DKI Jakarta menempati posisi teratas daftar kota dengan tingkat polusi terburuk pada Senin, 7 Agustus 2023.
Baca Selengkapnya