Kasus Corona Terus naik, Bagaimana Stok APD di RSPI, RSUD Pasar Rebo & Wisma Atlet
Merdeka.com - Jumlah kasus positif Corona atau Covid-19 di Tanah Air terus bertambah. Sampai Selasa 31 Maret kemarin, total kasus positif mencapai 1.528 orang.
Mengacu data tersebut, kebutuhan alat pelindung diri (APD) tentunya semakin meningkat. Mengingat, tenaga medis kian sibuk menangani pasien yang mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Pemerintah Indonesia telah mendistribusikan ribuan alat-alat kesehatan dan juga Alat Pelindung Diri (APD) ke beberapa daerah. Tetapi bagaimana ketersediaan APD di rumah sakit rujukan?
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Bagaimana Kemenkes RI memperkuat kesiapsiagaan? Kemenkes berkomitmen untuk mengoptimalkan daftar patogen prioritas ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan nasional. Salah satu langkah yang diambil adalah memperkuat surveilans rutin, termasuk program ILI (Influenza-like Illness) dan SARI (Severe Acute Respiratory Infections).
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Mengapa Indonesia masih perlu meningkatkan kualitas layanan kesehatan? Posisi Indonesia yang berada di peringkat 39 masih menunjukkan adanya ruang untuk perbaikan, terutama dibandingkan dengan negara-negara Asia yang lebih maju seperti Taiwan dan Korea Selatan.
-
Kenapa TPU Cikadut jadi penting saat pandemi Covid-19? Hal itu menjadikan area pemakaman tersebut sebagai lokasi penunjang dari ratusan pasien yang meninggal dunia.
-
Apa yang dibagikan pemerintah? Secara keseluruhan tidak ada pernyataan bahwa pemerintah membagikan bansos melalui situs judi online.
merdeka.com coba menghimpun data ketersediaan dari tiga rumah sakit di Jakarta:
RSPI Sulianti Saroso
Direktur Utama (Dirut) RSPI Sulianti Saroso, Mohammad Syahril, mengatakan di tempatnya ketersediaan APD masih mencukupi. Cukup dalam arti untuk satu sampai dua pekan ke depan.
"Cukup, sampai saat ini masih cukup. Mungkin dua Minggu ke depan masih ada," katanya kepada merdeka.com, Rabu (1/4).
Pihak rumah sakit, katanya, sudah meminta kembali ke pemerintah. "Kita sudah minta lagi. Saya lupa jumlahnya dan lupa kapan mintanya. Tapi secara rutin sudah kita minta ke BNPB dan badan kesehatan ya," katanya.
Terpisah, Kepala Instalasi Promosi Kesehatan RSPI Sulianti Saroso, Tiur Sani, juga membenarkan APD dalam jumlah cukup. Selain dari pemerintah, pihaknya juga mendapatkan donasi APD.
"Dalam tanda kutip masih ada barangnya, kan donasi selalu ada sampai langsung didistribusi. Masih ada kalau untuk seminggu dua minggu ke depan. Tapi kan kebutuhan suka mendadak, kalau pasien nya nambah kebutuhan APD nya makin banyak juga kan," ujarnya.
Untuk satu hari, lebih kurang ratusan APD terpakai menyesuaikan jumlah dokter dan perawat yang bertugas
"Kalau tim medis sekitar perawat dokter sekitar 350 tim kami. (350 per hari) Iya kalau jatuhnya segitu selama 24 jam. Kebanyakan. Kami betul-betul donatur kita tampung ya ditambah yang pemerintah, cuma sekarang berpikir seminggu dua minggu ke depan, besok kalau pasien tambah bisa berkurang kan jadi hanya sekian hari," sambungnya.
Menurut Tiur, pihaknya telah meminta ke Kemenkes. Biasanya, lanjutnya Tiur, APD tiba sebanyak 1.500 unit.
"Yang pemerintah sekali datang 1.500 ada 700 banyak lah," katanya.
RSUD Pasar Rebo
Kepala Humas dan Pemasaran RSUD Pasar Rebo, Unjuk Kita Merda, juga mengatakan ketersediaan APD di tempatnya sangat cukup. Tetapi dia tidak bisa memprediksi stok yang ada sampai kapan, sebab bergantung pada jumlah pasien yang masuk.
"Sampai saat ini kita masih ada, kita juga dari donasi-donasi banyak. Saya nggak bisa pastiin karena kebutuhan itu belum bisa pasti kondisi pasien, tapi sampai sat ini masih cukup, dengan adanya donasi kita bersyukur juga," kata Merda.
RS Darurat Wisma Atlet
Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan), I Laksdya TNI Yudo Margono, juga mengatakan hal yang sama. APD di rumah sakit darurat itu masih dalam kondisi aman.
"Masih cukup, karena belum ada laporan kekurangan dari satgaskes," ujar Yudo.
Informasi yang Yudo terima, pemerintah sedang membagikan 5 juta APD ke berbagai daerah.
"Dari Kemenkes ada 5 juta APD yang akan dibagi-bagi," ujar Yudo.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenperin mencatat angka perusahaan alat kesehatan dalam negeri mencapai 1.199.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), kasus penyakit katastropik mengalami peningkatan sebanyak 23,3 juta kasus di 2022.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaJumlah penderita infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) di Kota Depok meningkat. Namun, Dinas Kesehatan setempat belum bisa memastikan penyebab peningkatan itu.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca Selengkapnya