Kasus Covid-19 di Jakarta Terus Naik, Positivity Rate Sepekan 22,0 Persen
Merdeka.com - Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat dalam satu pekan tingkat positivity rate Covid-19 sebesar 22,0 persen. Tingginya persentase ini ditandai dengan jumlah kasus aktif, atau pasien yang masih menjalani isolasi mandiri atau perawatan di rumah sakit rujukan.
Hingga data terakhir pada Minggu 6 Februari, 67.219 orang di Jakarta masih berstatus terkonfirmasi positif Covid-19. Jumlah tersebut mengalami peningkatan sebanyak 7.412 orang dalam kurun satu hari sebelumnya.
"Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 22,0 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11,3 persen," ucap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia, dalam keterangan tertulis dikutip pada Senin (7/1).
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Mengapa kasus DBD di Jakarta meningkat? Lebih lanjut, Ngabila menjelaskan adanya peningkatan kasus DBD di Tanah Air terjadi karena efek dari kemarau ekstrem panjang atau El Nino pada Juli hingga November 2023.
-
Kapan kasus DBD di Jakarta meningkat? Angka kasus DBD di DKI Jakarta mengalami peningkatan sebanyak 1.102 orang dari sebelumnya hanya 627 kasus pada 19 Februari 2024.
-
Dimana kasus HIV terbanyak di Jawa Tengah? Dari ribuan kasus temuan HIV di Jateng itu, kasus terbanyak berada di Kota Semarang yang mencapai 331 kasus dengan penderita temuan paling banyak pada laki-laki.
Target Tes PCR Melebihi WHO
Dwi menegaskan bahwa jumlah kasus aktif di Jakarta merupakan hasil dari upaya active case finding (acf) yang dilakukan Dinas Kesehatan. Dia menuturkan, jika merujuk standar badan kesehatan dunia WHO, target tes PCR adalah 1.000 orang dites per sejuta penduduk per minggu. Artinya, kata Dwi, target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu telah dilampaui.
"Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 331.498 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 814.867 per sejuta penduduk," tambahnya.
Dwi menyebutkan, dalam satu hari, Dinas Kesehatan DKI Jakarta telah melakukan tes sebanyak 73.666 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 60.406 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 15.825 positif dan 44.581 negatif. Selain itu, dilakukan pula tes Antigen hari ini sebanyak 51.010 orang dites, dengan hasil 6.088 positif dan 44.922 negatif.
"Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 899.957 dengan tingkat kesembuhan 91,7 persen, dan total 13.794 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,4 persen, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 3,2 persen," kata dia.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaKepala sebuah klinik di Tokyo, Ando Sakuro mengatakan bahwa sepuluh orang telah teruji positif setiap hari sejak akhir Juni.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaDinas kesehatan DKI Jakarta mengungkapkan kasus Covid-19 naik 40 persen dalam sepekan. Sementara kasus mycoplasma pneumonia enam orang.
Baca SelengkapnyaRatusan ribu anak tercatat menderita ISPA hingga Juli 2023.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca Selengkapnya