Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kasus di DKI Turun, IDI Ingatkan Masyarakat Tak Lengah Memakai Masker

Kasus di DKI Turun, IDI Ingatkan Masyarakat Tak Lengah Memakai Masker Penggunaan Masker di Jakarta. ©2020 Liputan6.com/Helmi Fithriansyah

Merdeka.com - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Jakarta Selatan mengingatkan masyarakat tidak lengah menerapkan protokol kesehatan salah satunya penggunaan masker, menyusul menurunnya angka penambahan kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta.

"Tentu dalam mencegah terinfeksinya Covid-19 ini, masker memegang peranan sangat penting," kata Ketua IDI Kota Jakarta Selatan M Yadi Permana ketika dihubungi ANTARA di Jakarta, Rabu

Yadi menyebutkan, masker dapat mengurangi penyebaran virus dari sisi penyebaran melalui tetesan kecil (droplet) yang berasal dari saat seseorang ketika berbicara, batuk ataupun bersin. Menurut dia, langkah-langkah seperti memakai masker, menjauhi kerumunan (physical distancing) dan mencuci tangan atau dikenal dengan pesan 3M, efektif menurunkan tingkat penyebaran sampai 80 persen.

"Bahkan ada literatur yang menyebutkan sampai 90 persen. Jika itu kia bisa menjalankan dengan baik dan benar," kata Yadi yang juga Dokter Spesialis Bedah Tumor di Rumah Sakit Fatmawati.

Ia mengatakan dalam memakai masker untuk bisa efektif mencegah penularan harus dipakai dengan baik dan benar.

Pemakaian masker yang baik dan benar itu menurut definisi dari organisasi kesehatan dunia (WHO) terdapat dua jenis masker yang ada di masyarakat, yakni masker medis yang dipakai oleh tenaga kesehatan dan masker non medis atau masker kain untuk masyarakat biasa.

Masker yang direkomendasikan oleh WHO untuk kalangan biasa, lanjut dia, adalah masker kain minimal dua lapis. Pemakaian masker kain dua lapis ini juga direkomendasikan untuk dipakai di luar ruangan tidak boleh lebih dari tiga-empat jam dan disarankan untuk langsung dicuci di hari itu juga.

Dalam hal ini, tenaga medis menyarankan pemakaian masker non medis ini hendaknya dua sampai tiga masker yang dibawa dalam sehari-hari bagi yang aktif di luar ruangan.

"Karena masker itu menjadi basah tentunya sudah tidak efektif lagi untuk menghambat dari penyebaran corona itu sendiri," kata Yadi.

Yadi menyarankan, setelah tiga jam masker yang basah karena aktivitas berbicara atau lainnya, kemudian diganti dengan masker yang baru dan kering. Sementara masker bekas pakai setelah dilepas, lalu sebelum memakai masker baru hendaknya mencuci tangan terlebih dahulu.

"Masker bekas pakai disimpan di dalam kontak atau plastik yang bisa kita amankan sebelum nanti akhirnya dicuci," kata Yadi. (mdk/eko)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI: 41.000 Balita Terkena ISPA Sepanjang Juni-Juli 2023
Dinkes DKI: 41.000 Balita Terkena ISPA Sepanjang Juni-Juli 2023

Tercatat, 41.000 kasus penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) yang menimpa balita di Ibu Kota

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali

Sejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.

Baca Selengkapnya
Penyakit yang dapat Dicegah dengan Masker, Salah Satunya yang Sebabkan Pneumonia
Penyakit yang dapat Dicegah dengan Masker, Salah Satunya yang Sebabkan Pneumonia

Menggunakan masker adalah langkah pencegahan, bukan hanya untuk COVID-19, tapi juga berbagai macam virus lainnya.

Baca Selengkapnya
Alarm Covid-19 Kembali Berdering, Penumpang KRL Diimbau Pakai Masker Lagi
Alarm Covid-19 Kembali Berdering, Penumpang KRL Diimbau Pakai Masker Lagi

Berbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.

Baca Selengkapnya
Jakarta 'Digempur' Polusi Udara, Orangtua Punya Balita Perhatikan Hal Ini
Jakarta 'Digempur' Polusi Udara, Orangtua Punya Balita Perhatikan Hal Ini

Kemudian, yang kedua adalah strategi pengurangan emisi pencemaran udara. Salah satunya adalah dengan menggalakkan uji emisi dan penggunaan transportasi umum.

Baca Selengkapnya
Polusi Udara Meningkat, Warga Jakarta Diminta Kembali Kenakan Masker
Polusi Udara Meningkat, Warga Jakarta Diminta Kembali Kenakan Masker

Masyarakat juga diimbau untuk mengurangi kegiatan di luar ruangan.

Baca Selengkapnya
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia

Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.

Baca Selengkapnya
Pemprov DKI Temukan Penyebaran DBD Meningkat, Kasus Paling Banyak di Jakarta Selatan
Pemprov DKI Temukan Penyebaran DBD Meningkat, Kasus Paling Banyak di Jakarta Selatan

Pemprov DKI Temukan Penyebaran DBD Meningkat, Kasus Paling Banyak di Jakarta Selatan

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Kembali Meningkat, IDI Minta Masyarakat Pakai Masker Lagi
Kasus Covid-19 Kembali Meningkat, IDI Minta Masyarakat Pakai Masker Lagi

PB IDI mengimbau masyarakat untuk menerapkan lagi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker
Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker

Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
FOTO: Udara DKI Jakarta Semakin Buruk, Warga Diimbau Pakai Masker saat Beraktivitas di Luar Ruangan
FOTO: Udara DKI Jakarta Semakin Buruk, Warga Diimbau Pakai Masker saat Beraktivitas di Luar Ruangan

Dilihat dari situs IQAir, indeks kualitas udara DKI Jakarta 153 AQI US.

Baca Selengkapnya