Kasus diduga ada rekayasa, orangtua dan alumni JIS bantu beri donasi
Merdeka.com - Gelombang dukungan terhadap pengungkapan kembali kasus dugaan kekerasan seksual di Jakarta Intercultural School (JIS) terus membesar. Terlebih sejak media sosial diramaikan oleh cuitan akun Twitter @kurawa, awal Maret 2016 yang menyebut ada dugaan rekayasa kasus.
Hampir 50 ribu netizen ikut mendatangani petisi dukungan terhadap pengungkapan kriminalisasi kasus JIS. Sementara itu respons masyarakat terhadap penggalangan bantuan dana bagi para pekerja kebersihan PT ISS dan dua guru JIS juga tak kalah dahsyat.
Melalui situs www.kitabisa.com, hanya dalam tempo sepekan telah terkumpul dana lebih dari Rp 112 juta. Penggalangan dana ini diinisiasi oleh Kawan8, sebuah gerakan yang diinisiasi oleh para netizen yang tergerak oleh penderitaan para terpidana kasus JIS.
-
Kapan pelecehan seksual terjadi? 'Korban penyandang disabilitas sudah dewasa, keluarga mengecek korban ke rumah sakit dan ternyata betul hamil,' kata Tri di Cimahi, Selasa (3/9).
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Siapa yang melakukan pelecehan terhadap korban? Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto menyampaikan bahwa peristiwa pelecehan seksual dilakukan oleh pelaku hingga korban mengalami kehamilan terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
-
Kenapa pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? Lebih lanjut, dia mengungkapkan AR sendiri tinggal sementara di rumah korban dan pelaku mengaku melakukan kekerasan seksual untuk kepuasan pribadi.
"Ribuan orang telah menjadi donasi, dari yang sebesar Rp 20 ribu hingga ratusan ribu. Kami sangat terkejut dengan respon masyarakat yang luarbiasa. Hal ini membuktikan bahwa gerakan kami mendapat dukungan besar dari masyarakat," kata Koordinator Kawan8, Arita, di Jakarta, Kamis (12/6).
Menurut Arita para penyumbang berasal dari berbagai kalangan, mulai dari masyarakat biasa, orangtua murid JIS, alumni JIS, hingga para selebritas. Anita melanjutkan pembentukan penggalan donasi itu terbentuk karena memiliki visi dan misi yang sama.
"Ada tiga visi dan misi kami yakni membeberkan kasus kriminalisasi JIS, rehabilitasi nama baik para terpidana, dan meningkatkan kepedulian publik terhadap kasus ini. Kami optimistis pandangan masyarakat bakal berubah terhadap kasus ini. Masyarakat selama ini telah disesatkan oleh opini dan informasi yang salah. Pekerja kebersihan dan guru JIS itu adalah korban rekayasa hukum yang sangat keji," ucapnya.
Pendiri www.kitabisa.com Alfatih Timur mengatakan, situs ini merupakan langkah yang produktif dengan mengkonversi simpati publik menjadi sebuah aksi nyata yaitu dengan pengumpulan dana. Melalui situs ini orang bisa melakukan donasi sesuai kemampuannya.
Bagi publik yang ingin terlibat dalam pembebasan terpidana kasus JIS, bisa memberikan donasi semampunya yang diberi judul 'Bring The Innocents Back Home (Kasus JIS 2014)'.
"Dalam fitur di Kitabisa, semua masyarakat bisa menjadi Fund Raiser. Ketika link-nya saya kirim ke Facebook, ternyata ada yang mau donasi. Karena itu sebagai fund raiser terlihat dana berapa yang sudah terkumpul dari saya. Ini tidak menutup kemungkinan yang lain juga bisa menjadi pengumpul dana dari media sosial pribadinya," katanya.
Sebagai bagian dari tanggungjawab kepada masyarakat, hasil donasi publik dan penggunaanya dilaporkan secara transparan. Ditargetkan dalam waktu 6 bulan dapat terkumpul dana sebesar Rp 1 miliar.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski donasi seharusnya digunakan untuk membantu yang membutuhkan, sejumlah kasus justru memperlihatkan dana tersebut diselewengkan.
Baca SelengkapnyaPihak kampus sudah berupaya melakukan mediasi. Terungkap bahwa sebagian uang setoran sudah dikembalikan.
Baca SelengkapnyaJaksa tercatat telah meminta klarifikasi sejumlah pihak terkait.
Baca SelengkapnyaAliran dana diduga tertuju pada oknum guru di sekolah tersebut.
Baca SelengkapnyaCAN melakukan penipuan terhadap pacar, orang tua, istri hingga mantan pacarnya dengan total kerugian hingga Rp4,6 miliar.
Baca SelengkapnyaJika korban setor Rp1 juta dijanjikan mendapat pengembalian sebesar Rp1,2 juta.
Baca SelengkapnyaPolda Jateng juga akan menggandeng instansi dalam rapat koordinasi tersebut untuk turut memantau proses penyelidikannya.
Baca SelengkapnyaPetisi itu dibuat sebagai bentuk kekecewaan donator terhadap Agus.
Baca SelengkapnyaTotal dua orang menjadi tersangka dalam kasus korupsi tersebut.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, 48 saksi yang diperiksa diantaranya pengajar dan pegawai di lingkungan kampus.
Baca Selengkapnya