Kasus kulit kabel, polisi pelajari anggaran pemeliharaan air Rp 49 M
Merdeka.com - Kasus pencurian kulit kabel yang dibuang di gorong-gorong sepanjang Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, hingga kini masih diselidiki kepolisian. Terkait kasus ini, polisi akan menyelidiki anggaran pemeliharaan air di Sudin Jakarta Pusat mencapai Rp 49 miliar.
Kasubdit Tindak Pidana Korupsi Dit Reskrimsus Polda Metro Jaya, AKBP Ferdy Iriawan mengungkapkan, pihaknya sudah mengantongi data penggunaan anggaran pemeliharaan air dan kini sedang mempelajarinya.
"Kami sudah mengantongi data tersebut. Sekarang kami pelajari dulu sambil menunggu P-21 kasus pencuriannya," kata Ferdi ketika dikonfirmasi, Selasa (12/4).
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa tersangka kasus korupsi timah? Adapun yang dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (Kejari Jaksel) adalah tersangka Tamron alias Aon (TN) selaku beneficial ownership CV VIP dan PT MCN.
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Siapa tersangka korupsi timah yang terlibat dalam kasus ini? Video itu juga menampilkan tersangka korupsi timah yang menyeret suami artis Sandra Dewi, Hervey Moeis dan sosialita Helena Lim.
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
Ferdi menjelaskan, data tersebut didapatinya dari Suku Dinas Tata Air Jakarta Pusat. Saat ini data yang sudah dipegang pihaknya adalah data anggaran pemeliharaan saluran air mulai tahun 2010 sampai tahun 2016.
"Selain itu data pendamping untuk mengeceknya adalah data penggunaan anggaran mulai tahun 2010 sampai 2016 pula. Semuanya akan kami pelajari akan dugaan kasus pencurian tersebut," ujarnya.
"Nanti akan kita cek. Misalnya di tahun 2012 marak pencurian kabel, ya sudah akan kita pelajari penggunaan anggaran di tahun itu," tambahnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
MM dimintai keterangan dalam rangka mendalami kasus korupsi timah untuk para pihak yang telah menjadi tersangka.
Baca SelengkapnyaMeskipun, Galumbang tidak menyimpulkan keterlibatan Achsanul, termasuk saat berita acara pemeriksaan (BAP).
Baca SelengkapnyaKejagung menyatakan banyak pihak yang keliru terkait sosok HL yang rumahnya digeledah penyidik.
Baca SelengkapnyaJaksa Agung Sanitiar Burhanuddin menyampaikan sejumlah kasus yang menjadi perhatian publik saat rapat kerja dengan Komisi III
Baca SelengkapnyaPihak Kejagung belum mengungkap lebih jauh praktik korupsi yang menyasar
Baca SelengkapnyaTersangka diduga korupsi dana hibah yang mestinya untuk lembaganya sepanjang 2019-2021.
Baca SelengkapnyaKerugian negara akibat perbuatan para tersangka ditaksir mencapai Rp312 miliar
Baca Selengkapnya"Bila ada laporan/pengaduan yang masuk akan dilakukan verifikasi dan bila sudah lengkap akan ditelaah dan pengumpul info," kata Tessa
Baca SelengkapnyaKasus korupsi yang dilakukan telah merugikan keuangan negara sebesar Rp5 miliar.
Baca SelengkapnyaKejaksaan Negeri Batang menetapkan dua tersangka lantaran terlibat tindak pidana korupsi dalam proyek pelabuhan Batang tahun 2015.
Baca SelengkapnyaGuru Besar IPB, Bambang Hero Saharjo, telah dilaporkan kepada pihak kepolisian terkait dugaan kerugian negara dalam kasus timah yang mencapai Rp271 triliun.
Baca SelengkapnyaAdapun angka rasuah yang ditaksir hingga Rp 271 triliun itu didapatkan dari hitungan kerugian perekonomian negara.
Baca Selengkapnya