Kasus Omicron Tertinggi, Wagub DKI Bilang 'Penularan Bisa dari Warga Luar di Jakarta'
Merdeka.com - Sebanyak 1.313 orang di DKI Jakarta tercatat positif Covid-19 varian Omicron per 22 Januari 2022. DKI merupakan penyumbang tertinggi kasus positif varian Omicron.
Menanggapi itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengakui tingginya mobilitas maupun interaksi yang terjadi di ibu kota negara.
Tidak sedikit warga keluar masuk Jabodetabek, terutama Jakarta. "Interaksi di Jabodetabek sangat tinggi dan warga Jabodetabek itu keluar, juga mungkin ke daerah-daerah lain di luar Jabodetabek," kata Riza kepada wartawan di Balai Kota Jakarta, Senin (24/1).
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Mengapa kasus DBD di Jakarta meningkat? Lebih lanjut, Ngabila menjelaskan adanya peningkatan kasus DBD di Tanah Air terjadi karena efek dari kemarau ekstrem panjang atau El Nino pada Juli hingga November 2023.
-
Apa penyebab peningkatan kasus DBD di Jakarta? Angka kasus DBD di DKI Jakarta mengalami peningkatan sebanyak 1.102 orang dari sebelumnya hanya 627 kasus pada 19 Februari 2024.
-
Kapan kasus DBD di Jakarta meningkat? Angka kasus DBD di DKI Jakarta mengalami peningkatan sebanyak 1.102 orang dari sebelumnya hanya 627 kasus pada 19 Februari 2024.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
"Jadi dimungkinkan penularan bisa saja melalui warga dari luar yang ada di Jabodetabek," sambungnya.
Untuk itu, ia mengimbau warganya untuk terus mematuhi protokol kesehatan (prokes). "Pastikan kita hadir dimanapun menggunakan masker, jaga jarak, cuci tangan hindari kerumunan, kurangi mobilitas hindari makan bersama. Itu hal-hal yang sudah menjadi ketentuan. Patuhi menjadi satu kehidupan kita sehari-hari," tuturnya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia menyatakan kasus varian baru Covid-19 di Jakarta terus mengalami peningkatan. Kata dia, sebanyak 1.313 orang dinyatakan terpapar Omicron pada Sabtu (22/1).
"Sebanyak 854 orang adalah pelaku perjalanan luar negeri, sedangkan 459 lainnya adalah transmisi lokal," kata Dwi dalam keterangan tertulis.
Lalu kata dia, untuk proses vaksinasi juga masih terus berlangsung. Vaksinasi dosis pertamanya di Jakarta mencapai 12.099.328 orang atau 120 persen. Yakni dengan proporsi 71 persen merupakan warga ber-KTP DKI dan 29 persen warga KTP non DKI.
Sedangkan, total dosis 2 kini mencapai 9.706.064 orang atau 96,3 persen dengan proporsi 72 persen merupakan warga ber-KTP DKI dan 28 persen warga KTP non DKI.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaKepala sebuah klinik di Tokyo, Ando Sakuro mengatakan bahwa sepuluh orang telah teruji positif setiap hari sejak akhir Juni.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaTerjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca Selengkapnya