Kecewa kerja pejabat Pemprov, Ahok berencana hapus honorarium
Merdeka.com - Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) marah dengan kerja pejabat-pejabat daerah. Pasalnya mereka sudah mendapatkan uang tambahan, namun hasil kerjanya tidak maksimal.
Ahok mengatakan, akan menghapus uang kehormatan (honorarium). Pasalnya dengan menghapuskan dana tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan dapat menghemat APBD.
"Tahun depan kita akan menghapus seluruh honorarium kegiatan termasuk pengawasan teknis. Jadi kita bisa hemat hampir Rp 2,3 triliun. Jadi enggak bisa lagi dapat proyek mereka dapat duit," tegasnya di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (6/11).
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Kenapa petugas kebersihan marah? Woyyyyy.. kalo buang sampah liat-liat dong. Jangan buang sampah seenaknya. Hargai saya kalo lagi kerja!
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
Dia menambahkan, pejabat daerah tidak perlu lagi mendapatkan honorarium. Sebab tunjangan kerja daerah (TKD) yang mereka dapat hanya perlu penyesuaian. Sebagai standar, Ahok akan mengikuti mekanisme di perusahaan swasta.
"Kita lebih baik hitung TKD yang wajar. Samalah kayak kita kerja di swasta. Kalau kami direktur gaji Rp 100 juta ya (TKD) Rp 100 juta. Enggak ada bisa kemana dapat honor. Kemana-kemana dapat honor," ungkapnya.
Namun, jika ini tidak membuat kinerja mereka semakin baik, maka mantan Bupati Belitung Timur ini akan melemparnya ke pihak swasta. "Kalau misalkan enggak efektif juga. Kita minta swasta yang kerjain, biar Jakpro nanti kita suruh," tutupnya. (mdk/tyo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.
Baca SelengkapnyaSaking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya.
Baca SelengkapnyaSyafrin menyebut, laporan dari masyarakat terhadap keberadaan jukir liar sangat diperlukan.
Baca SelengkapnyaMendagri mengatakan kebanyakan tenaga honorer dari keluarga Keluarga Kepala Daerah tak memiliki keahlian khusus.
Baca SelengkapnyaMenurut Ahok, penertiban jukir liar di Jakarta sulit dilakukan karena adanya pihak lain yang terlibat.
Baca SelengkapnyaDinas Pendidikan DKI Jakarta mengungkapkan kurang lebih 4 ribu guru honorer terkena cleansing atau pemutusan kontrak.
Baca SelengkapnyaAhok Kritik Pemprov DKI Ingin Hapus NIK Penduduk di Luar Domisili: Fokus Aja Buat Perut Warga Kenyang!
Baca SelengkapnyaPermintaan Jokowi ini disampaikan untuk menghindari kegaduhan dampak PHK massal tenaga honorer.
Baca SelengkapnyaDia juga menyoroti potensi tumpang tindih antara kebijakan daerah dan kebijakan pusat.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahaja Purnama (Ahok) bocorkan gajinya selama bekerja sebagai Komisaris Utama Pertamina. Berapa angkanya?
Baca SelengkapnyaAHY menyinggung IKN yang dikhawatirkan mangkrak hingga rakyat menderita.
Baca Selengkapnya