Ketika Ahok menepis tudingan 'single fighter ' di Pemprov DKI
Merdeka.com - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama menepis tudingan jika dirinya selalu bekerja sendiri di Pemprov DKI. Sebab dia selalu melibatkan sejumlah pihak profesional dan teknologi untuk menakhodai ibukota.
Basuki atau akrab disapa Ahok ini mengatakan, terus melakukan reformasi birokrasi untuk mendapatkan komposisi terbaik. Mengingat dia ingin menjalankan pemerintahan yang bersih dengan orang-orang yang berkredibilitas pula.
"Mana mungkin saya single fighter, kerja sendiri mana bisa. Semua menggunakan teknologi dan profesional. Makanya kita rekrut yang kerja bersih pasti akan bermanfaat bagi DKI," ujar Ahok di Rumah Pemenangan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (21/12).
-
Bagaimana Pemprov DKI membantu pendatang baru mendapatkan pekerjaan? Pemprov DKI menyediakan 10 pelatihan, misalnya pelatihan tata boga, bahasa Inggris, bahasa Jepang, dan menyetir.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Bagaimana Ahok memulai karier politik? Ahok pun memutuskan untuk masuk ke politik. Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Siapa yang dianggap seperti anak sendiri oleh Ibu Ahok? Tuai Sorotan Momen tersebut Mendapat Sorotan Netizen: Pujian untuk Hubungan Akrab Puput dan Ibu Mertua yang Telah Menganggapnya Seperti Anak Sendiri.
-
Apa saja contoh penghematan pria Solo? Pria berkacamata ini membagikan rutinitasnya bersepeda ke kantor yang jaraknya 15 Km dari hal tersebut dia dapat menghemat uang Rp200.000 dibandingkan dia pergi ke kantor menggunakan mobil.
Bahkan, mantan Bupati Belitung Timur ini mengungkapkan, saat ini tengah berupaya agar saham milik Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) mampu dijual. Sehingga nantinya masyarakat Jakarta juga bisa membantu melakukan pengawasan.
"Rencana kami ingin semua BUMD jual saham, semoga semua bisa awasi dan gak jadi sapi perah oleh Gubernur karena diawasi semua orang. Saya siapkan semua supaya gak bisa curang," tegasnya.
Selain itu, Ahok menambahkan, teknologi digunakan untuk menerima pengaduan warga serta laporan atas pengerjaan masing-masing dinas terkait. "Itu kenapa saya rekrut ya orang-orang terbaik kita. Saya tempatkan di 25 BUMD di Jakarta supaya bisa menjalankan pelayanan yang baik," tutupnya.
Sebelumnya, Bakal Calon Gubernur DKI Jakart nomor urut tiga Anies Baswedan menilai jalannya Pemerintah Provinsi DKI terlalu bertumpu pada satu orang. Hal tersebut berkebalikan dengan konsep pemerintahan yang akan ia jalankan bersama pasangannya, calon Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno. Menurut Anies, paslon bernomor urut dua itu akan lebih mengedepankan kerja tim.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok menegaskan ada upaya adu domba dengan memotong ucapanya
Baca SelengkapnyaAhok juga menepis isu menjadi 'Kuda Putih' Jokowi dalam Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.
Baca SelengkapnyaAda asumsi Ahok turut berkontribusi atas pendirian PSI.
Baca SelengkapnyaMenurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.
Baca SelengkapnyaSyafrin menyebut, laporan dari masyarakat terhadap keberadaan jukir liar sangat diperlukan.
Baca SelengkapnyaMengumpulkan dukungan untuk maju sebagai calon independen bukan merupakan perkara mudah.
Baca SelengkapnyaPDIP disebutnya sebagai partai yang konsisten dalam memperjuangkan Ideologi Pancasila.
Baca SelengkapnyaAhok mengaku ditugaskan untuk membantu PDIP dalam pemenangan pilkada.
Baca SelengkapnyaCawapres nomor urut 02 itu justru menyerahkan ihwal penilaian tersebut kepada warga.
Baca SelengkapnyaGibran menganggap kritikan dari Ahok merupakan hal yang biasa.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca Selengkapnya