Ketua DPRD sebut banyak pejabat DKI juga terlibat kasus UPS
Merdeka.com - Setelah menetapkan 2 tersangka, Bareskrim Polri terus menyelidiki pihak yang diduga mengetahui dugaan mark up anggaran pengadaan Uninterruptible Power Supply (UPS) di APBD DKI Jakarta 2014. Bahkan, Wakil Ketua DPRD DKI, Lulung Lunggana dan anggotanya, Fahmi Zulfikar, juga telah dimintai keterangan.
Menurut salah satu tersangka, Alex Usman, dalam kasus ini banyak sekali anggota dewan yang terlibat. Menanggapi pengakuan Alex, Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi, santai, sebab dia yakin banyak pula pejabat PNS DKI yang bakal terseret.
"Silakan saja buka-bukaan. Tapi analisa saya akan banyak pula pejabat-pejabat SKPD yang ikut terseret di kasus ini," kata Prasetyo kepada wartawan di Jakarta, Selasa (5/5).
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Siapa yang diperiksa Polda Metro Jaya? Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, akan diperiksa penyidik Polda Metro Jaya hari ini, Jumat (20/10).
-
Apa yang DPR minta KPK usut? 'Komisi III mendukung penuh KPK untuk segera membongkar indikasi ini. Karena kalau sampai benar, berarti selama ini ada pihak yang secara sengaja merintangi dan menghambat agenda pemberantasan korupsi.'
-
Siapa yang diadukan ke DKPP? Dalam sidang pemeriksaan dugaan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP) perkara nomor 19-PKE-DKPP/I/2024, Nus Wakerkwa mengadukan Ketua KPU Hasyim Asy’ari berserta anggota KPU Mochammad Afifuddin dan Parsadaan Harahap.
Dia pun menyarankan pada Ahok agar turut memeriksa anak buahnya. Sebab dia yakin, niatan melakukan mark up itu tak akan mulus tanpa dukungan pihak eksekutif dalam hal ini pejabat Pemprov DKI.
"Karena itu saya mengimbau Gubernur ikut mendorong penyelidikan terhadap anak buahnya. Semua pejabat SKPD yang terlibat harus diperiksa. Enggak mungkin ada semut kalau enggak ada gula," tambahnya.
Ditambahkannya, pemeriksaan yang dilakukan pada Lulung dan Zulfikar sah saja, apalagi konteksnya untuk menggali berbagai keterangan. Dia berharap polisi dapat mengungkap kasus ini dengan terang benderang.
"Silakan saja (panggil anggota DPRD), yang penting sesuai tata krama dan mengikuti prosedur yang ada. Ada surat yang diantar ke DPRD. Saya mendukung penuh pengungkapan kasus ini. Apalagi ini kasus besar. Tapi kita juga harus mengedepankan praduga tidak bersalah," jelasnya.
Dihubungi terpisah, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, M Taufik mengatakan, apa yang dilakukan Bareskrim sejauh ini sudah cukup tepat yakni meminta keterangan dari berbagai pihak termasuk kemungkinan pada Ahok.
"Saya kira apa yang mau dilakukan Bareskrim sudah betul lah alur-alur itu. Kalau ini ketahuan ada kerjasama dari awal matiinnya di sini, enggak usah dilakukan lelang lah," kata Taufik.
Soal pemanggilan Lulung pun dia nilai sah saja. Buatnya, bila tak bersalah tak perlu takut menghadapi pemeriksaan Bareskrim.
"Iya dong, sebagai anggota dewan yang taat hukum wajib hukumnya kooperatif atas pemanggilan yang dilakukan Bareskrim. Kalau Anda tidak terlibat kenapa harus ketar ketir," jelasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemeriksaan itu sehubungan dengan penyidik KPK yang mengusut kasus dugaan korupsi perabotan rumah Dinas DPR RI.
Baca SelengkapnyaIndra tidak menjelaskan detail ketika ditanya tentang temuan sejumlah bukti elektronik oleh KPK
Baca SelengkapnyaAdapun tergugat dalam permohonan praperadilan Indra Iskandar adalah KPK RI.
Baca SelengkapnyaKabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri mengatakan, Ribka akan diperiksa di Gedung Merah Putih. Saat ini, Ribka sudah hadir.
Baca SelengkapnyaDugaan korupsi dalam proyek rumah dinas tersebut merugikan negara puluhan miliar.
Baca SelengkapnyaNamun, belum diungkap mengenai identitas dua anggota yang dimaksud.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, PPATK mengungkap ada 1.000 orang anggota legislatif yang bermain judi online.
Baca Selengkapnyaintinya siapa pun terlibat diproses, silakan, asal jangan tebang pilih," kata Benny
Baca SelengkapnyaKPK belum membeberkan nama-nama tersangka dimaksud.
Baca SelengkapnyaIndra diperiksa sebagai Saksi dalam Kasus dugaan korupsi rumah jabatan DPR.
Baca SelengkapnyaSejauh ini sudah ada beberapa perusahaan yang diduga terlibat dalam kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaPenyidik turut menyasar ke beberapa ruangan di gedung Setjen tidak terkecuali ruangan para pegawai.
Baca Selengkapnya