Komplotan begal di Jaksel dibekuk polisi
Merdeka.com - Komplotan begal asal Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dijebloskan ke penjara. Dua orang pelaku pernah membegal seorang pengendara sepeda bernama Bugie.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar menjelaskan, Bugie dibegal di Jalan Gedung Hijau Raya, tepatnya di Bundaran Pondok Indah depan Pos Lalu Lintas, Kelurahan Pondok Pinang Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Pelakunya adalah Teuku Alfath dan M Wahyu Ramadhan.
Saat itu, korban diancam menggunakan celurit agar menyerahkan harta bedanya. Termasuk sepeda korban.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Bagaimana para begal itu mencoba untuk menghentikan mobil wanita tersebut? Begal tersebut meminta pemobil keluar dan turun dengan dalih bahwa ada masalah pada ban mobil yang dikendarainya.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Bagaimana Polres Garut menindak geng motor? Setelah diterapkannya aturan tersebut, sejumlah aksi kriminalitas telah berhasil ditindak seperti balap liar di Jalan Sawah Lega, Sukawening yang selama ini dijadikan trek tak resmi dan menggu kenyamanan masyarakat.
-
Kenapa pungli di Babelan Bekasi viral? Tingginya aktivitas pungli ini meresahkan hingga viral di media sosial.
"Kejadiannya Sabtu 30 Juni 2018 sekitar pukul 05.30 WIB. korban sedang olah raga naik sepeda dan berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP) menunggu temannya, datang dua orang pelaku naik sepeda motor menghampiri korban dengan berpura-pura menanyakan alamat dan merampas hartanya," kata Indra dalam keterangannya, Rabu (4/7).
Membongkar komplotan
Aksi begal yang dilakukan Teuku Alfath Cs tidak berjalan mulus. Istilah pribahasa sepandai-pandai tupai melompat akhirnya akan jatuh juga.
Persembunyian para pelaku begal ini dapat terendus berkat keterangan dari Desto Baskara. Dia adalah satu anggota komplotan tersebut.
"Desto Baskara diringkus Selasa Tanggal 3 Juli 2018 sekira pukul 05.00 WIB. Saat itu diduga akan melakukan pencurian di Jl. H. Ali RT 004/006 Kelurahan Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan," ucap dia.
"Dari hasil pengembangan dan pengakuannya pelaku melakukan kejahatan bersama rekan-rekannya sehingga langsung di lidik dan berhasil diamankan yang diduga pelaku berikut empat rekannya," sambung dia.
Indra menjelaskan, penangkapan Desto sekaligus membongkar sindikat tersebut. Empat dari enam pelaku berhasil dicokok. Sementara dua lainnya masih dalam pengejaran petugas.
"Mereka adalah M. Wahyu Ramadhan, Teuku Alfath Fiisabilillah, Additya Pratama Hakim, dan Fernando Alonso. Seluruhnya merupakan warga Kebayoran Baru. Sementara itu dua pelaku lainnya yang masuk ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) adalah inisial P dan M," ungkap dia.
"Dari hasil introgasi bahwa 2 orang pelaku atas nama Teuku Alfath dan M Wahyu Ramadha mengaku telah merampas sepeda dan handphone di Bundaran Pondok Indah Jakarta Selatan," katanya.
Indra menerangkan, hasil pemeriksaan komplotan ini mengaku beberapa kali melakukan perampasan di beberapa wilayah. "Bintaro, Ciputat, Pondok Indah, Rempoa, Serpong, Kemang, Pondok Labu, Palmerah, Pondok Aren, BSD," ujar dia.
Saat ini pelaku diperiksa secara intensif di Mapolres Jakarta Selatan guna pengembangan lebih lanjut.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi mengungkap kasus pembegalan yang menimpa calon siswa (casis) Bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo.
Baca SelengkapnyaAde Ary menerangkan pada saat melancarkan aksinya, ada empat orang pelaku.
Baca SelengkapnyaTabrak Mobil Boks, Begal di Gunungputri Bogor Tewas
Baca SelengkapnyaPolisi Kantongi Identitas Pelaku Pembegalan Terhadap Casis Bintara Polri
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaKorban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaDua pencuri itu tewas dikeroyok massa saat hendak membawa kabur satu unit sepeda motor yang terparkir Jalan Pedongkelan, Kapuk Cengkareng Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaDua begal di Garut babak belur diamuk massa setelah merampas tas berisi Rp125 juta. Mereka tertangkap setelah ditabrak pemotor yang sedang melintas.
Baca SelengkapnyaUang dari hasil penjualan motor hasil curian itu dikumpulkan oleh pelaku untuk kemudian digunakan membeli satu unit mobil.
Baca SelengkapnyaKomplotan pencuri sepeda motor antardaerah terbongkar di Palembang. Anggotanya merupakan residivis kasus curanmor, pembunuhan, hingga peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaKorban kritis terkena sabetan senjata tajam di perut dan tangan.
Baca Selengkapnya