Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kritikan Parpol Pendukung Anies soal Anggaran Fantastis RAPBD DKI 2020

Kritikan Parpol Pendukung Anies soal Anggaran Fantastis RAPBD DKI 2020 Gubernur DKI Anies Baswedan. ©2019 Liputan6.com/Herman Zakharia

Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyalahkan sistem e-budgeting atau penganggaran elektronik warisan dari pemerintahan sebelumnya yang menurutnya tidak pintar atau smart sehingga tak bisa mendeteksi anggaran janggal.

Seperti diketahui dalam rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) atau KUA-PPAS 2020 ditemukan anggaran tak masuk akal. Mulai dari Ballpoint Rp 124 miliar, anggaran komputer Rp 121 miliar, hingga pembelian lem aibon senilai Rp 82 miliar.

"Kalau ini adalah smart system, dia bisa melakukan pengecekan, verifikasi, bisa menguji. Saat ini sistem digital, tapi masih mengandalkan manual untuk verifikasi sehingga kalau mau ada kegiatan-kegiatan, akhirnya jadi begini ketika menyusun RKPD (Rencana Kerja Pembangunan Daerah)," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Rabu (30/10) lalu.

Sikap Anies Baswedan menyalahkan sistem anggaran e-budgeting pun menuai kritikan dari berbagai pihak, termasuk dari partai yang mendukungnya saat Pilkada DKI 2017 lalu yakni Partai Gerindra, PKS sampai PAN. Berikut ulasannya:

Politikus Gerindra Sebut Anies Kurang Bijak Salahkan Sistem

Politikus Partai Gerindra Inggard Joshua mengkritik Gubernur Anies Baswedan yang menyalahkan sistem e-budgeting terkait anggaran janggal Pemprov DKI Jakarta. Menurutnya, Anies kurang bijak menyalahkan sistem elektronik APBD Pemprov DKI buatan gubernur terdahulu.

"Kurang bijak, kita kan ingin katakan kalau ada kesalahan ya itu tanggung jawab pimpinan. Kalau memang ada kurang baik di masa lampau kita harus perbaiki," kata Inggard di Balai Kota Jakarta, Kamis (31/10) dilansir dari Antara.

Wakil Komisi A DPRD DKI itu menilai, langkah Anies yang baru akan membentuk sistem baru untuk e-budgeting 2021 termasuk lamban. Sebab, Anies memiliki Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) yang berjumlah sekitar 70 orang. Menurut Inggard, Anies harusnya sejak awal meminta pendapat timnya terkait sistem elektronik APBD DKI.

"Harusnya dari awal waktu melihat (e-budgeting) ini tidak pas ya tanya sama mereka dong. Bikin sistem yang bagus," kata Inggard.

Politikus PKS Sebut Anggaran Janggal karena Lemahnya Pengawasan

Sementara itu, Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta Mohammad Arifin menilai munculnya anggaran janggal dalam rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI 2020 karena kursi wakil gubernur masih kosong. Sehingga, pengawasan oleh eksekutif lemah.

"Ini kelemahan pengawasan, salah satunya tidak adanya wagub," kata Mohammad Arifin di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (31/10) dilansir dari Antara.

Menurut Arifin, salah satu tugas wagub itu adalah mengawasi anggaran. Kursi kosong yang ditinggalkan Sandiaga Uno itu berimbas kepada lemahnya pengawasan anggaran.

"Itu salah satu dampaknya. Kekosongan wagub berimbas ke pengawasan anggaran jadi lemah," katanya.

Politikus PAN Kritik Anggaran TGUPP

Sementara itu Fraksi PAN dan Gerindra, mempermasalahkan usulan anggaran untuk TGUPP DKI Jakarta sebesar Rp19,8 miliar. Banyak yang menilai jika anggaran tersebut terlalu tinggi.

"TGUPP, mana orangnya? Ini mengajukan anggaran ini, sesudah dipotong menjadi Rp19 miliar lebih kurangnya," kata anggota Fraksi PAN, Lukmanul Hakim di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (30/10).

Selain itu, ada pula anggota dewan yang mempertanyakan kinerja TGUPP DKI selama ini. Sebab anggota Fraksi Gerindra, Syarifudin menilai, anggaran itu terlalu besar bila dibandingkan dengan anggaran lainnya.

"Anggaran yang paling besar ini hanya TGUPP, Rp19 miliar. Jadi saya ingin tahu apa kinerjanya TGUPP," ucap Syarifudin.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jawaban Anies Disebut Sia-Siakan 'Karpet Merah' 18 Kursi PKS di Jakarta
Jawaban Anies Disebut Sia-Siakan 'Karpet Merah' 18 Kursi PKS di Jakarta

Anies Baswedan menjawab PKS yang menyebutnya tidak memanfaatkan karpet merah 18 kursi DPRD untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya
PDIP Tawarkan Kader jadi Pasangan Cawagub untuk Pilkada Jakarta, Ini Reaksi Anies
PDIP Tawarkan Kader jadi Pasangan Cawagub untuk Pilkada Jakarta, Ini Reaksi Anies

Sejauh ini, kata Anies, obrolan PDIP masih membahas apa-apa yang menjadi masalah Jakarta.

Baca Selengkapnya
Heru Budi Jawab Kritikan PSI soal Transparansi Dokumen APBD DKI: Sudah Dikasih Soft Copy
Heru Budi Jawab Kritikan PSI soal Transparansi Dokumen APBD DKI: Sudah Dikasih Soft Copy

Heru mengatakan, seluruh anggota DPRD sudah memiliki salinan rincian dokumen anggaran.

Baca Selengkapnya
Pengamat: PDIP dan PKS yang Kemungkinan Besar Akan Menggunakan Hak Angketnya
Pengamat: PDIP dan PKS yang Kemungkinan Besar Akan Menggunakan Hak Angketnya

Jadi kelihatannya yang nantinya akan mengajukan hak angket dari Koalisi Perubahan PKS, atau nanti PDIP dari koalisi 03,” kata Ujang Komarudin

Baca Selengkapnya
Dulu Keras Mengkritik, PDIP Kini Mesra dan Ancang-Ancang Dukung Anies
Dulu Keras Mengkritik, PDIP Kini Mesra dan Ancang-Ancang Dukung Anies

PDIP memasukkan nama Anies ke dalam daftar bakal calon Gubernur DKI Jakarta

Baca Selengkapnya
Ungkit Pencalonan Anies di Pilgub DKI, Jubir PKS Sebut Prabowo Belum Move On
Ungkit Pencalonan Anies di Pilgub DKI, Jubir PKS Sebut Prabowo Belum Move On

Jubir PKS mengatakan Anies Baswedan tidak berutang kepada Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
PDIP dan PKB Mulai Serius Usung Anies di Pilgub Jakarta, Hitung-hitungan Kekuatan
PDIP dan PKB Mulai Serius Usung Anies di Pilgub Jakarta, Hitung-hitungan Kekuatan

PDIP dan PKB membuka peluang mengusung Anies di Pilgub Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya
Anies Buka Suara soal Jadi Kunci Kemenangan Pramono-Rano Karno di Pilkada Jakarta
Anies Buka Suara soal Jadi Kunci Kemenangan Pramono-Rano Karno di Pilkada Jakarta

Keunggulan Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada DKI Jakarta disebabkan banyak faktor.

Baca Selengkapnya
Anies Beri Kode soal Sikap Hak Angket PDIP: Dalam Hari-Hari ke Depan akan Final
Anies Beri Kode soal Sikap Hak Angket PDIP: Dalam Hari-Hari ke Depan akan Final

Anies menjamin NasDem, PKB, dan PKS tetap solid mendukung adanya hak angket.

Baca Selengkapnya
PDIP Jakarta Tak Ingin Anies-Kaesang Duet di Pilkada: Mengurangi Tragedi Pilpres 2024
PDIP Jakarta Tak Ingin Anies-Kaesang Duet di Pilkada: Mengurangi Tragedi Pilpres 2024

Saat ini, kata Pantas, soal nama yang akan diusung di Jakarta ada di tangan DPP PDIP.

Baca Selengkapnya
Mardani Sebut Anies Tetap jadi Sahabat PKS, Meski Beda Pilihan Politik
Mardani Sebut Anies Tetap jadi Sahabat PKS, Meski Beda Pilihan Politik

Mardani pastikan hubungan PKS dengan Anies tetap terjalin dengan baik, walau sudah berbeda haluan politik.

Baca Selengkapnya
Anies Beri Sinyal Gandeng Kubu Ganjar Dukung Hak Angket Usut Dugaan Kecurangan Pemilu
Anies Beri Sinyal Gandeng Kubu Ganjar Dukung Hak Angket Usut Dugaan Kecurangan Pemilu

Anies menilai dengan adanya inisiatif hak angket, proses di DPR bisa berjalan.

Baca Selengkapnya