Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kubu Ahok-Djarot minta tak ada kekerasan dalam kampanye

Kubu Ahok-Djarot minta tak ada kekerasan dalam kampanye Pengambilan nomor urut Cagub-Cawagub DKI 2017. ©2016 Merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Merdeka.com - Juru bicara Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot), Jerry Sambuaga mengaku prihatin dengan kejadian penolakan terhadap Ahok di Jakarta Barat yang disertai dengan penganiayaan terhadap salah satu warga. Menurutnya, seharusnya aksi penolakan dilakukan dengan cara-cara dewasa.

"Seharusnya dalam berkampanye tidak boleh melakukan penganiayaan. Aksi penganiayaan sudah bertentangan dengan hukum dan Undang-Undang," kata Jerry, Jakarta, Kamis (3/11).

Oleh karena itu, Wakil Sekjen Partai Golkar ini meminta agar orang yang melakukan penganiayaan tersebut di proses secara hukum. Karena, kata dia, hal itu sudah masuk ranah hukum.

Jerry menegaskan, jika ada penolakan harusnya dikomunikasikan dengan cara-cara yang baik.

"Biasakan dialog tanya jawab, apa yang ditolak kemudian bisa dijawab. Jadi ada interaksi sehat dua arah," jelasnya.

Apalagi, tegas dia, kampanye Pilkada DKI yang damai sudah disetujui dan dideklarasikan oleh semua calon dan pendukung. Oleh karena itu semua pihak wajib menjunjung tinggi komitmen yang telah disepakati bersama.

"Ini sekaligus merupakan tantangan bagi masyarakat untuk meningkatkan kualitas demokrasi dalam Pilkada DKI yaitu dengan ikut sertamewujudkan dan mendukung kampanye yang damai dan tertib tanpa ada kekerasan dalam bentuk apapun," terangnya.

Sebelumnya diketahui, Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama mendapatkan penolakan oleh puluhan orang saat menyambangi Kelurahan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Padahal awalnya, dia ingin menyapa warga sekaligus akan melihat normalisasi Kali Sekretaris.

Ahok tiba di lokasi sekitar pukul 16.15 WIB. Awalnya dia nampak langsung menyapa warga sembari bersalaman dan berfoto. Namun, saat Ahok memasuki Jalan Ayub, dari belakang rombongan ada puluhan warga yang menolak kedatangannya. Bahkan dalam aksi penolakan ini terdapat insiden pemukulan. (mdk/sho)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
KPU Bicara Ancaman Pidana di Balik Gerakan Anak Abah Tusuk 3 Paslon di Pilgub Jakarta
KPU Bicara Ancaman Pidana di Balik Gerakan Anak Abah Tusuk 3 Paslon di Pilgub Jakarta

Sanksi itu mengancam pihak mengajak tidak mencoblos terlebih mengiming-imingi atau memberi uang kepada masyarakat.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak dan Kampanye, Anies: Sebelumnya Kami Dengar Netral dan Mengayomi Semua
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak dan Kampanye, Anies: Sebelumnya Kami Dengar Netral dan Mengayomi Semua

Reaksi Anies Tanggapi Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak: Sebelumnya Kami dengar Netral dan Mengayomi Semua

Baca Selengkapnya
Ganjar Minta Relawan Kampanye Tanpa Knalpot Brong: Kalau Masih Diganggu, Tabrak!
Ganjar Minta Relawan Kampanye Tanpa Knalpot Brong: Kalau Masih Diganggu, Tabrak!

Ganjar Pranowo menyerukan pendukungnya tidak menggunakan knalpot brong saat kampanye.

Baca Selengkapnya
Ini Reaksi Ganjar soal Anies Dapat Ancaman Pembunuhan
Ini Reaksi Ganjar soal Anies Dapat Ancaman Pembunuhan

Tidak boleh ada ancam-mengancam dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Relawan Prabowo: Presiden Jokowi Ikut Kampanye, Apa yang Perlu Dikhawatirkan?
Relawan Prabowo: Presiden Jokowi Ikut Kampanye, Apa yang Perlu Dikhawatirkan?

Meskipun, Jokowi menekankan, harus sesuai dengan aturan

Baca Selengkapnya
Moeldoko Bela Jokowi soal Presiden Boleh Memihak dan Kampanye: Konteksnya Edukasi Demokrasi
Moeldoko Bela Jokowi soal Presiden Boleh Memihak dan Kampanye: Konteksnya Edukasi Demokrasi

Moeldoko mengatakan, Jokowi hanya memberikan edukasi demokrasi dengan menyatakan presiden boleh memihak dan kampanye.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Keras Reaksi Anies soal Jokowi Presiden Boleh Memihak
VIDEO: Keras Reaksi Anies soal Jokowi Presiden Boleh Memihak "Negara Tak Diatur Pakai Selera!"

Capres Anies Baswedan meminta para pakar hukum tata negara memberi pandangan terkait pernyataan Presiden Jokowi

Baca Selengkapnya
Bawaslu Jateng Putuskan Kelakar Zulhas di Rakernas APPSI Tidak Langgar Aturan Kampanye
Bawaslu Jateng Putuskan Kelakar Zulhas di Rakernas APPSI Tidak Langgar Aturan Kampanye

Bawaslu Jateng menyatakan tidak ada unsur pelanggaran kampanye pada peristiwa itu, karena Rakernas DPP APPSI bukan merupakan kegiatan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya
Kemendagri: Kepala Daerah Dilarang Copot Baliho Capres-Cawapres Tanpa Sepengetahuan Partai
Kemendagri: Kepala Daerah Dilarang Copot Baliho Capres-Cawapres Tanpa Sepengetahuan Partai

Plh. Direktur Jenderal Politik dan PUM Kemendagri, Togap Simangunsong menyebut para Kepala Daerah dan ASN dilarang melakukan pencopotan baliho sepihak

Baca Selengkapnya
Ekspresi Prabowo saat Jokowi Sebut Presiden Boleh Ikut Kampanye dan Memihak
Ekspresi Prabowo saat Jokowi Sebut Presiden Boleh Ikut Kampanye dan Memihak

Ekspresi calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto terlihat mengangguk beberapa kali ketika Presiden Jokowi menyatakan Presiden boleh memihak

Baca Selengkapnya
Ketua KPU soal Presiden Boleh Berpihak di Pemilu: Undang-undangnya Memang Begitu
Ketua KPU soal Presiden Boleh Berpihak di Pemilu: Undang-undangnya Memang Begitu

Sebelumnya Presiden Jokowi menegaskan baik Presiden maupun menteri boleh berpihak dalam Pilpres

Baca Selengkapnya
Moeldoko soal Presiden Boleh Kampanye & Memihak: Hukum Jangan Diukur Pakai Perasaan
Moeldoko soal Presiden Boleh Kampanye & Memihak: Hukum Jangan Diukur Pakai Perasaan

Moeldoko menjelaskan dalam UU Pemilu sudah diatur bahwa presiden, wakil presiden yang melakukan kegiatan kampanye tidak boleh menggunakan fasilitas negara, kecu

Baca Selengkapnya