M Taufik minta Ahok tak sesumbar tanggapi ancaman teroris
Merdeka.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik mengkritik pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang meminta warga DKI Jakarta tak usah takut dengan aksi teror di Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1) kemarin. Taufik berharap Ahok untuk lebih hati-hati dalam berucap.
"Kalau kata saya harus hati-hati, keamanan sesuai kebutuhan saja, kan kemarin Ahok bilang menantang juga kan," kata Taufik di gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta (21/1).
Bila benar menjadi sasaran teroris, politisi Gerindra ini meminta Ahok untuk menyerahkan pengamanan atas dirinya kepada pihak Polda Metro Jaya. Dia juga menilai selama ini kinerja instansi pimpinan Irjen Pol Tito Karnavian itu sudah cukup baik mengantisipasi ancaman terorisme.
-
Apa pesan ayah Ahok? 'Orang miskin tidak akan menang melawan orang kaya, orang kaya tidak akan bisa melawan pejabat' kutipan pesan sang ayah, dari pepatah Tiongkok Kuno yang jadi pendorongnya.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Apa kata Habiburokhman tentang Ahok dukung Ganjar? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
"Semuanya kita serahkan pada Polda Metro jaya. Dia yang tau kebutuhan, bahwa Jakarta aman. Kita kan mengapresiasi langkah-langkah Polda memecahkan teroris. Sudah jelas, bilang sama Ahok enggak usah takut lah," jelasnya.
Terkait pengamanan lingkungan di Jakarta, kata Taufik, Ahok seharusnya tidak memberikan perintah bernada ancaman agar pejabat setingkat RT/RW serta warga DKI waspada terhadap ancaman teror. Melainkan lebih dengan mengajak agar bersama-sama menjaga lingkungan.
"Ya tapi jangan ngancem gitu lho, itu yang saya enggak suka dia suruh ngawasin terus ngancem gitu lho. Kan ngomongya gitu, RT/RW enggak bisa lurah, pecat. Ayo sama-sama yang ada di wilayah ini kita amankn lingkungan kan kalau diancam malah enggak kerja," pungkas Taufik.
Ahok sebelumnya mengaku heran dengan para pelaku teror yang mau mengorbankan nyawa dengan melakukan bom bunuh diri. Menurutnya, para pelaku bom telah dibohongi oleh pemimpin mereka.
Hal itu diungkapkan Ahok karena biasanya mereka diiming-imingi janji untuk tewas secara terhormat dan masuk surga, tapi hal itu salah.
"Meledak sendiri saja ketembak. Komandannya mana ada yang mau mati, yang bodoh saja yang disuruh mati, dibohongin masuk surga. Masuk neraka lu semua, dibohongin lu. Gw jamin lu pasti masuk neraka yang mati seperti itu! Aku yang ngomong," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (15/1).
Bagi mantan politisi Gerindra ini tidak ada satu agama mana pun yang mengajarkan umatnya untuk angkat senjata melakukan teror bagi masyarakat. Dia pun tak segan menyatakan bahwa para pelaku teror ini sebagai pengecut.
"Enggak ada ajaran agama seperti itu. Yang kurang ajar, yang mimpin bawa senjata kabur. Pengecut, bohongin orang bodoh, orangnya mati, lu enggak mau mati," tegasnya kesal.
Ditambahkannya, dia mengimbau kepada masyarakat tidak boleh takut dengan segala ancaman teror. Karena, pelaku teror akan berpikir dua kali untuk melakukan hal serupa di Jakarta. Seperti diketahui, pihak kepolisian sudah menembak mati seluruh pelaku teror di perempatan Sarinah.
"Ya enggak usah takut dong, gw aja kerja seperti biasa. Enggak ada apa-apa. Enggak usah takut kalau mereka berani muncul sekarang juga mereka mikir gitu loh. Yang berani mati kan yang bodoh saja disuruh pasangin bom," pungkas orang nomor satu DKI ini.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Megawati meminta Ahok untuk tidak berkomentar di hadapan media.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, Ahok memiliki karakter tersendiri, dalam menyampaikan sesuatu ke publik
Baca SelengkapnyaNusron mengingatkan, sifat sombong harus dihindari oleh pemimpin bangsa ini.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok keluar ruangan sambil berlari usai mendengar pidato Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri di Jakarta, Senin, 26 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaAhok mengaku belum menerima pesan WhatsApp dari Cagub Jakarta Ridwan Kamil.
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSedikitnya ada lima kriteria yang harus dimiliki calon gubernur Jakarta
Baca SelengkapnyaKubu Prabowo Gibran saat ini tengah mempersiapkan diri untuk pencoblosan 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaAhok bicara keras soal dukungannya di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaJokowi juga berbicara mengenai sosok pemimpin yang tetap untuk rakyat.
Baca SelengkapnyaMa’ruf menyampaikan, media sosial dapat dimanfaatkan sejumlah pihak untuk memecah belah umat.
Baca Selengkapnya