Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

M Taufik semprot pejabat Kemendagri: Jangan dikira malaikat!

M Taufik semprot pejabat Kemendagri: Jangan dikira malaikat! Rapat banggar Pemprov DKI. ©2015 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Mohamad Taufik, mengkritik kebijakan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang mencoret Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) untuk enam BUMD DKI pada draft Rancangan APBD DKI tahun 2016.

Taufik mengaku ingin meminta alasan Direktur Jenderal (Dirjen) Keuangan Daerah Kemendagri, Reydonnyzar Moenek (Donny) terkait pencoretan suntikan dana dari Pemprov DKI Jakarta ke 6 BUMD itu.

"APBD ini memang produk siapa? DPRD kan? Kalau ini dikoreksi orang lain kita perlu tahu dong apa alasannya. Jangan dikira si Donny malaikat. Kita perlu dialog-kan persoalan ini," kata Taufik saat ditemui di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Senin (11/1).

Orang lain juga bertanya?

Dia mencontohkan pemberian PMP untuk salah satu BUMD, yakni PT. Transportasi Jakarta (Transjakarta). Kucuran dana ke PT Transjakarta untuk pengembangan perusahaan tersebut juga dicoret tanpa alasan yang jelas.

"Ini (Transjakarta) kan dibutuhkan rakyat, karena tiketing Transjakarta ini disubsidi pemerintah. Kalau dilarang diberikan mau bagaimana? Mau berapa harga tiket yang harus dibayarkan warga untuk naik bus Transjakarta," ungkapnya.

Ditambahkannya, selama ini dengan adanya pemberian subsidi atau public service obligation (PSO) sebanyak 70 persen itu, membuat harga tarif angkutan Transjakarta cukup murah hanya sebesar Rp3.500.

"Kalau sampai tidak diberikan subsidi mau berapa duit. Kalau saya itung-itung bisa Rp 12 sampai Rp 15 ribu untuk naik Transjakarta," ungkap dia.

Seperti diketahui, menanggapi pencoretan ini Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku heran dengan adanya pencoretan tersebut. Pasalnya, uang PMP yang diberikan berasal dari APBD DKI. Terlebih, peruntukannya jelas.

"Makanya kita harus pikirin cara baru, apa (BUMD) disuruh ngerampok? Orang duitnya ada kok, emangnya ngutang sama pusat. Pernah gak APBN mau bayarin DKI, hak juga, duit punya DKI kok," tegasnya geram.

Dalam draf rancangan APBD DKI tahun 2016 itu, Pemerintah Provinsi DKI diketahui memberikan senilai Rp 7,27 triliun sebagai PMP untuk tujuh BUMD DKI.

Adapun 7 BUMD yang dimaksud adalah PT MRT Jakarta Rp2,28 triliun, PT Jakpro Rp2,95 triliun, PD PAL Jaya Rp370 miliar, PT Bank DKI Rp500 miliar, PD Dharma Jaya Rp50 miliar, PT Transjakarta Rp750 miliar, PD Pasar Jaya Rp370 miliar.

Namun, dari tujuh BUMD di atas, hanya PT MRT yang diizinkan untuk diberikan dana PMP oleh Pemprov DKI Jakarta.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Muhadjir Tegaskan Alokasi Dana Pendidikan Bukan Untuk Kedinasan
Muhadjir Tegaskan Alokasi Dana Pendidikan Bukan Untuk Kedinasan

Muhadjir Effendy mengingatkan alokasi anggaran pendidikan bukanlah untuk sekolah kedinasan

Baca Selengkapnya
Sosok Politikus Demokrat Omeli Nadiem dan Minta KPK Periksa Dana Kemendikbud!
Sosok Politikus Demokrat Omeli Nadiem dan Minta KPK Periksa Dana Kemendikbud!

Video politikus Demokrat menghardik Mendikbud itu terungkap dalam Rapat Komisi X DPR RI bareng Kemendikbudristek.

Baca Selengkapnya
Dugaan Korupsi BOK Puskesmas, Bobby Nasution Nonaktifkan Kadis Kesehatan Medan
Dugaan Korupsi BOK Puskesmas, Bobby Nasution Nonaktifkan Kadis Kesehatan Medan

"Kami berhentikan sementara demi pemeriksaan di inspektorat," kata Bobby

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Anita Jacoba, Wakil Rakyat Gebrak Meja Amuk Menteri Nadiem di DPR
Mengenal Sosok Anita Jacoba, Wakil Rakyat Gebrak Meja Amuk Menteri Nadiem di DPR

Siapa sosok Anita Jacoba anggota DPR RI yang ngamuk ke Menteri Nadiem saat rapat kerja bersama? Simak informasi berikut.

Baca Selengkapnya
Cara Culas Koruptor Tunjangan Kinerja Kementerian ESDM Tampung Duit Haram
Cara Culas Koruptor Tunjangan Kinerja Kementerian ESDM Tampung Duit Haram

Uang-uang tersebut digunakan untuk kepentingan para tersangka seperti membayar pemeriksa BPK RI sejumlah sekitar Rp1,035 M dan dana taktis untuk operasional.

Baca Selengkapnya
Rieke PDIP Minta Rincian Data PMN BUMN 5 Tahun Terakhir, Sindir Utang Kereta Cepat
Rieke PDIP Minta Rincian Data PMN BUMN 5 Tahun Terakhir, Sindir Utang Kereta Cepat

Rieke mengatakan, total alokasi yang telah digelontorkan negara kepada BUMN sebesar Rp243 T

Baca Selengkapnya
Tak Tahan Dimintai Duit oleh Bupati, Pria Ini Pilih Mundur dari Posisi Kadis PU Kepulauan Meranti
Tak Tahan Dimintai Duit oleh Bupati, Pria Ini Pilih Mundur dari Posisi Kadis PU Kepulauan Meranti

Bupati kerap meminta pencairan dari pemotongan uang persediaan (UP) dan ganti uang (GU).

Baca Selengkapnya
VIDEO: NGAMUK! DPR Sikat Dirut KAI Didiek Hartantyo Anti Kritik & Bikin Karyawan Sengsara
VIDEO: NGAMUK! DPR Sikat Dirut KAI Didiek Hartantyo Anti Kritik & Bikin Karyawan Sengsara

Anggota DPR dari fraksi PDIP Mufti Anam menyentil Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo

Baca Selengkapnya
Heru Budi Copot Kepala Seksi Paksa PPSU Kelapa Gading Barat Utang ke Pinjol
Heru Budi Copot Kepala Seksi Paksa PPSU Kelapa Gading Barat Utang ke Pinjol

Kasie Ekonomi dan Pembangunan Kelurahan Kelapa Gading Barat dinonaktifkan usai menjalani pemeriksaan pelanggaran di Inspektorat DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Saksi Ungkap Ada Temuan BPK Rp6 Miliar Terkait Sistem Proteksi TKI Kemnaker
Saksi Ungkap Ada Temuan BPK Rp6 Miliar Terkait Sistem Proteksi TKI Kemnaker

Hal tersebut diungkapkan saat sidang pemeriksaan saksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Selasa (6/8)

Baca Selengkapnya
Bela Menko Muhadjir, Pemuda Muhammadiyah Tersengat Pernyataan Menteri Nadiem
Bela Menko Muhadjir, Pemuda Muhammadiyah Tersengat Pernyataan Menteri Nadiem

Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Nadiem Makarim mengaku selalu kena getahnya dalam polemik zonasi Penerimaan Peserta Didik

Baca Selengkapnya
Berseragam PNS, Pejabat Pemkab Ini Tak Berkutik Ditangkap Polisi di Kantornya Karena Diduga Korupsi
Berseragam PNS, Pejabat Pemkab Ini Tak Berkutik Ditangkap Polisi di Kantornya Karena Diduga Korupsi

Berdasarkan hasil audit BPKP Perwakilan Aceh, diketahui bahwa terdapat kerugian negara sebesar Rp1 miliar lebih dalam perkara tersebut.

Baca Selengkapnya