Menelusuri anggaran pengadaan lift dan renovasi rumah dinas Gubernur Anies
Merdeka.com - Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta 2018 kembali disorot. Ini setelah munculnya anggaran pengadaan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas Cipta Karya, Tata ruang dan Pertahanan untuk merenovasi rumah dinas gubernur. Anggaran itu tercantum di situs LKPP.
Ada empat poin pekerjaan yang diajukan untuk pengerjaan pada Februari dan Maret 2018. Mulai dari pelaksanaan pengawasan rehabilitasi atau renovasi rumah dinas gubernur yang nilainya mencapai Rp 145.629.000. Lalu belanja modal pengadaan alat pendingin dan mesin pompa air rumah dinas gubernur Rp 134.310.000, kemudian untuk pelaksanaan konstruksi rehabilitasi atau renovasi rumah dinas gubernur sebesar Rp 1.383.688.903. Terakhir, pengadaan elevator seharga Rp 750.200.000. Khusus untuk pelaksanaan konstruksi rehabilitasi atau renovasi dan pengadaan elevator akan dilakukan dengan sistem lelang umum
Anggaran ini menimbulkan tanda tanya. Sebab, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku baru mengetahui ada anggaran pengadaan lift yang masuk dalam pagi anggaran renovasi rumah dinas gubernur. Dari informasi yang diperoleh Anies, Dinas Cipta Karya yang memasukkan anggaran itu tanpa sepengetahuannya.
-
Kenapa rumah dinas bupati terbengkalai? Dilansir dari kanal YouTube Bucin TV, istana putih itu dari awal direncanakan akan menjadi rumah dinas bupati. Namun setelah selesai dibangun pada tahun 2013, rumah itu tidak pernah digunakan sama sekali.
-
Dimana rumah dinas bupati itu berada? Di kawasan perbukitan yang masuk wilayah Kabupaten Minahasa Utara, tepatnya di kaki Gunung Kabat, terdapat sebuah rumah mewah bergaya Eropa.
-
Bagaimana kondisi rumah dinas bupati saat ini? Namun saat dilihat lebih dekat, bangunan tersebut sudah tak digunakan lagi. Sudah banyak bagian rumah itu yang rusak. Bahkan dinding-dinding bercat putih itu telah penuh oleh coretan.
-
Siapa yang mendirikan rumah Gubernur di Bengkulu? Mengutip kebudayaan.kemdikbud.go.id, bangunan tersebut terletak di sebuah perbukitan dengan pemandangan Benteng Marlborough yang juga didirikan oleh tentara Inggris. Di sisi belakang, dari rumah gubernur ini bisa melihat langsung pemandangan Bukit Barisan dan gunung yang indah.
-
Dimana rumah Gubernur di Bengkulu berada? Mengutip kebudayaan.kemdikbud.go.id, bangunan tersebut terletak di sebuah perbukitan dengan pemandangan Benteng Marlborough yang juga didirikan oleh tentara Inggris. Di sisi belakang, dari rumah gubernur ini bisa melihat langsung pemandangan Bukit Barisan dan gunung yang indah.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
"Untung ketemu tuh. Jadi kita tahu. Jadi kemudian saya bilang Pak Sekda ini apa, Pak Sekda bilang ini sudah yang kedua kalinya pak. Tahun lalu juga pernah kejadian seperti ini, setahu saya tidak ada renovasi besar, enggak sama sekali. Pak sekda cerita tahun lalu malah mau renovasi besar untuk mengganti apa marmer. Jadi sudahlah jangan coba-coba masukin anggaran," tegasnya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (24/1).
Lantas, dari mana anggaran tersebut muncul? Badan Anggaran DPRD DKI Jakarta justru membantah ada pengajuan anggaran renovasi dari Dinas Cipta Karya. Dia mengatakan, dalam rapat APBD DKI 2018 lalu, tidak pernah ada pembahasan pengadaan lift dan renovasi rumah dinas gubernur.
"Tidak ada dari dinas. Kalau ada pasti kami coret permintaan itu," ujar anggota Badan Anggaran DPRD DKI Bestari Barus saat berbincang dengan merdeka.com, semalam.
Anggaran itu pasti dicoret lantaran DPRD menilai rumah dinas gubernur masih layak dan tidak perlu direnovasi. Termasuk penambahan lift. "Itu pemborosan namanya," tegasnya.
Bahkan, lanjut Bestari, Kepala Dinas Cipta Karya justru menyatakan rumah dinas gubernur masih bagus dan tak perlu renovasi. Dia mencontohkan saat mencoret rencana penggantian marmer rumah dinas gubernur. Rencana ganti marmer yang dimasukkan dalam APBD tahun lalu itu dicoret lantaran marmer di rumah dinas masih sangat bagus. Bahkan masuk kategori antik dan harganya bisa tak ternilai.
Politisi Partai NasDem ini mengaku bingung jika Pemprov DKI mencoba mengutak-atik anggaran dengan memasukkan rencana pengadaan lift untuk rumah dinas gubernur. Sebab, rumah dinas yang terletak di Jalan Taman Suropati itu tak membutuhkan lift. Di rumah dinas itu ada lantai basement yang terletak di bagian belakang. Dekat dapur. Di situ ada enam anak tangga. Sehingga tidak membutuhkan lift.
"Dan sepertinya gubernur juga enggak akan masuk-masuk sampai ke dapur. Saya enggak ngerti, engga masuk akal," ucapnya.
Karena itu Bestari kembali menegaskan, baik di rapat komisi maupun di badan anggaran, tidak sekalipun membahas renovasi rumah dinas gubernur dan pengadaan lift. Namun tidak menutup kemungkinan anggaran siluman itu muncul di proses yang lain. Seperti halnya dana TGUPP yang muncul di Bappeda. Bola panas anggaran siluman ini dilempar ke Kementerian Dalam Negeri.
"Ada proses yang tidak lagi terbahas ketika ada perubahan di Kemendagri. Sehingga di Kemendagri yang paling layak ditanyakan," ucapnya.
Dia menjelaskan, setelah pembahasan dan persetujuan di tingkat DPRD DKI, ada proses di mana anggaran itu di bawa ke Kementerian Dalam Negeri. Bisa saja, celah memasukkan anggaran siluman itu muncul di sana.
"Kalau ada nego-nego, lobi-lobi, kita enggak tahu. Mungkin di sana ada utak-atik. Apalagi setelah dari kemendagri enggak ada lagi pembahasan di DPRD," katanya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah seharusnya menghentikan renovasi gedung, dan mengalihkan anggaran untuk kesehatan.
Baca SelengkapnyaBiaya per tahun untuk perawatan Jakarta International Stadium (JIS) berkisar Rp50-60 miliar. Angka ini juga mencakup biaya asuransi bangunan.
Baca SelengkapnyaPenggeledahan ini disebut-sebut berkaitan dengan pembangunan gedung baru Pemkab Lamongan yang telah menghabiskan anggaran hingga Rp151 miliar.
Baca SelengkapnyaPahala menyebut KPK memiliki kecurigaan atas harta Arinal.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan angkat bicara terkait tuduhan TGUPP sebagai bentuk orang dalam.
Baca SelengkapnyaBersamaan dengan penyitaan itu, penyidik juga langsung memasang plang sitaan KPK di rumah mewah Erik.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menyentil Menhan Prabowo Subianto soal pembelian alutsista bekas senilai Rp700 tahun.
Baca SelengkapnyaAzwar Anas menuturkan tanah dan bangunan rumah menteri di IKN lebih kecil dibandingkan yang ada di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPenyidik turut menyasar ke beberapa ruangan di gedung Setjen tidak terkecuali ruangan para pegawai.
Baca SelengkapnyaKPK belum menjelaskan lebih lanjut terkait apa saja yang didapat penyidik dari hasil penggeledahan kemarin. Hanya saja tiga koper sempat dibawah keluar.
Baca SelengkapnyaSejauh ini sudah ada beberapa perusahaan yang diduga terlibat dalam kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaSalah satu gedung yang disatroni oleh penyidik yakni gedung ruang kerja di gedung Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI.
Baca Selengkapnya