Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menengok Progres Pembangunan Lintasan H-87 Perhelatan Formula E di Ancol

Menengok Progres Pembangunan Lintasan H-87 Perhelatan Formula E di Ancol Progres pembangunan lintasan Formula E. ©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - Tersisa 87 hari, untuk Jakarta menjadi tuan rumah pertandingan Formula E. Capaian pembangunan lintasan hingga Minggu (6/3) sudah mencapai 52 persen. Sejumlah tikungan sudah mulai dilakukan pengaspalan tahap pertama.

Mengutip akun Youtube WPS Chanel, disampaikan progres lintasan Formula E bahwa tikungan pertama sampai ketiga sudah dilapisi asphalt concrete-binder course (AC-BC) dengan ketebalan 7 cm.

Dirangkum dari sumber yang berkaitan dengan teknis sipil, AC-BC merupakan lapisan pengerasan yang terletak dibawah lapisan aus (wearing course) dan di atas lapisan pondasi (base course).

Orang lain juga bertanya?

Lapisan ini wajib memiliki ketebalan cukup tinggi untuk mengurangi beban yang melintas di permukaan atas dan bergerak hingga ke permukaan tanah dasar.

Sementara itu, kembali ke video milik WPS Channel, yang berdurasi 10.33 menit itu juga menunjukkan sejumlah kendaraan tersebar di setiap tikungan, dan trek lurus. Untuk trek lurus dengan panjang lintasan 600 m, telah selesai proses pemadatan tanah. Tahapan selanjutnya adalah pengaspalan.

Di sisi kiri dari trek lurus merupakan grand stand. Kemungkinan tribun untuk penonton VIP, Royal.

Penonton dari video tersebut kemudian diajak berkeliling satu per satu setiap sudut lintasan. Tikungan 1 hingga 3 selesai pengaspalan lapisan pertama. Tikungan 4 dan 5 masih dalam proses untuk pengaspalan. Tikungan 7 pemadatan material dasar A.

Sedangkan, pengaspalan di tikungan 8 dan 9 ditargetkan akan dikerjakan malam ini.

Sepanjang tayangan video tersebut, penonton juga disuguhkan bahwa pembangunan lintasan juga diikuti dengan pembuatan drainase di setiap sisi lintasan, guna memastikan tidak ada genangan jika terjadi hujan.

Dalam video tersebut juga disinggung sedikit bahwa beberapa lintasan memiliki kontur tanah yang berlumpur. Hal ini sebelumnya ramai dikritisi oleh Fraksi PDIP. Partai besutan Megawati Soekarnoputri itu skeptis pembangunan lintasan tepat waktu dengan kondisi tanah berlumpur.

Sikap skeptis Fraksi PDIP tidak hanya soal waktu, melainkan juga biaya. Berdasarkan informasi tender PT Jakarta Propertindo (Jakpro), harga perkiraan sendiri (HPS) pembangunan lintasan Formula E sebesar Rp50.157.633.916,00. Tender dilaksanakan oleh Jakpro sebagai pihak yang ditunjuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menyelenggarakan Formula E di Jakarta.

Pihak kontraktor yang menggarap lintasan Formula E, PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama (Tbk), Ari Wibowo menyampaikan estimasi biaya untuk membangun lintasan Formula E sekitar Rp60 miliar.

Meningkatnya biaya pembangunan seiring kendala yang tidak dapat dikalkulasi di depan. Seperti pengerasan tanah. Diketahui, hampir 40 persen dari total panjang lintasan Formula memiliki kontur tanah berlumpur.

"Misal di dalam tanah ini ada tanah lunak berapa meter, lunaknya seperti apa. Itu kan unseen. Untuk melakukan penyelidikan atas sesuatu yang unseen itu, waktunya tidak sebentar mungkin bisa 6 bulan untuk melakukan penyelidikan," jelas Ari saat meninjau lokasi Formula E, Minggu (6/3).

Mendapatkan penjelasan tersebut, Ketua Fraksi PDIP di DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono berpandangan bahwa penambahan Rp10 miliar cukup untuk program pengendalian banjir.

"Rp10 miliar itu uang rakyat loh, itu sudah bisa menyelesaikan persoalan banjir itu," kata Gembong, Senin (7/3).

Kondisi tersebut menguatkan kecurigaan Gembong atas proses pemilihan tender untuk membangun lintasan Formula E. Sejak awal, kata Gembong, dia sudah menaruh sangka ada pengkondisian agar PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk keluar sebagai pemenang tender.

Kemudian, kecurigaan datang di tengah proses pekerjaan, biaya pembangunan lintasan Formula E justru bertambah di tengah jalan. Dalam tender PT Jakpro, nilai proyek pembangunan lintasan Formula E sebesar Rp50 miliar. Kemudian pada pelaksanaannya, biaya menjadi Rp60 miliar.

"Sekarang ada item yang ditambah, item yang ditambah nilai nominal jadi ditambah dari 50 menjadi 60 lah itu duit nenek moyangnya apa? Enak banget gitu," katanya.

Gembong menuturkan, kondisi tersebut juga menunjukan bahwa kontrak dibuat tanpa perencanaan matang, dan PT Jakpro tidak memahami baik pembangunan sirkuit Formula E.

"Enggak mengerti Jakpro," ucapnya.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jangan Sembarangan! Pahami Fungsi dan Pola Tapak Ban Mobil Anda Demi Menjaga Keselamatan saat Berkendara
Jangan Sembarangan! Pahami Fungsi dan Pola Tapak Ban Mobil Anda Demi Menjaga Keselamatan saat Berkendara

Pola dirancang untuk memungkinkan kendaraan memiliki grip yang baik sehingga menjamin keamanan berkendara.

Baca Selengkapnya
FOTO: LRT Jakarta Velodrome-Manggarai Mulai Pengeboran Fondasi
FOTO: LRT Jakarta Velodrome-Manggarai Mulai Pengeboran Fondasi

Proyek LRT Jakarta rute Velodrome-Manggarai ditargetkan selesai pada 2026.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bakal Bangun Jalan Tol dan Jalur Kereta di Atas Giant Sea Wall Bekasi dan Serang
Pemerintah Bakal Bangun Jalan Tol dan Jalur Kereta di Atas Giant Sea Wall Bekasi dan Serang

Pemerintah tengah mengkaji pembangunan proyek tanggul laut raksasa, atau Giant Sea Wall di pesisir Pantura Jawa luar Jakarta.

Baca Selengkapnya
HK Pastikan Tol Terpeka dan Permai Aman Dilewati saat Mudik Lebaran
HK Pastikan Tol Terpeka dan Permai Aman Dilewati saat Mudik Lebaran

Pemeliharaan terus dikebut agar selesai tepat waktu sebelum dimulainya momen mudik lebaran.

Baca Selengkapnya
Apa yang Membedakan Helm Balap dan Helm Biasa dalam Hal Keamanan?
Apa yang Membedakan Helm Balap dan Helm Biasa dalam Hal Keamanan?

Helm balap dirancang khusus untuk mendukung aerodinamika dan keamanan di kecepatan tinggi. Materialnya lebih kuat dibandingkan helm biasa.

Baca Selengkapnya