Menkes Sebut Penanganan Covid-19 di Daerah Tidak Bisa Dipukul Rata
Merdeka.com - Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengatakan ada berbagai angka dan faktor yang dijadikan sebagai indikator penanganan Covid-19 berdasarkan pedoman World Health Organization (WHO). Indikator itu, kata dia, tidak bisa dipukul rata penerapannya di berbagai wilayah Indonesia.
"Kita lagi mempelajari bagaimana penerapannya apakah cocok atau tidak, dan kita sedang melakukan simulasi di beberapa daerah baik itu provinsi, kabupaten dan kota," ujar Budi dalam konferensi pers yang dikutip melalui channel YouTube Kementerian Kesehatan RI, Jumat (28/5).
Budi menjelaskan, pedoman WHO hanya sebatas bahan analisis internal Kementerian Kesehatan. Apakah pedoman tersebut dapat dilakukan secara merata di wilayah majemuk Indonesia atau tidak.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Bagaimana Kemenkes RI memperkuat kesiapsiagaan? Kemenkes berkomitmen untuk mengoptimalkan daftar patogen prioritas ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan nasional. Salah satu langkah yang diambil adalah memperkuat surveilans rutin, termasuk program ILI (Influenza-like Illness) dan SARI (Severe Acute Respiratory Infections).
-
Bagaimana Kemenkes ingin memastikan RS tetap memenuhi standar? Syahril bukan bermaksud agar rumah sakit mengurangi tempat tidur. Namun, tetap ikut aturan memenuhi kriteria KRIS demi kenyamanan pasien.'Kita berharap rumah sakit tidak melakukan pengurangan tempat tidur, karena rugi juga dia kalau mengurangi, cuma harus diatur tadi memenuhi KRIS,' ucapnya.
-
Bagaimana polisi dapat berkontribusi dalam penanganan Covid-19? Operasi Aman Nusa II menjadi studi kasus utama yang memperlihatkan bagaimana kepolisian, dengan sumber daya dan kapasitasnya, dapat berkontribusi signifikan terhadap penanganan krisis kesehatan publik.
-
Mengapa Indonesia masih perlu meningkatkan kualitas layanan kesehatan? Posisi Indonesia yang berada di peringkat 39 masih menunjukkan adanya ruang untuk perbaikan, terutama dibandingkan dengan negara-negara Asia yang lebih maju seperti Taiwan dan Korea Selatan.
-
Mengapa penting untuk menjaga konsistensi? Konsistensi merupakan sifat atau kondisi di mana seseorang tetap berpegang teguh pada tujuan, nilai, atau pola tertentu sepanjang waktu tanpa terpengaruh oleh hal-hal lain yang dapat mengalihkan fokus.
Saat ini, sambung Budi, internal Kementerian Kesehatan masih melakukan simulasi kebijakan yang tepat di masing-masing daerah.
Dia menambahkan, kebijakan penanganan Covid-19 tidak bisa monoton. Selalu ada bongkar pasang mengikuti karakteristik mutasi virus yang ada. Tetapi hal yang paling penting adalah, kualitas dan kuantitas penanganan Covid-19 tidak menurun.
"Kajian-kajian atau review mengenai kebijakan ini indikator untuk mempersiapkan benar-benar strategi kita mengatasi pandemi. Ini memang selalu berubah-ubah," jelasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat
Baca SelengkapnyaPenularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.
Baca SelengkapnyaAdapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca Selengkapnya