Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mereka 'pahlawan' saat banjir terjang Jakarta

Mereka 'pahlawan' saat banjir terjang Jakarta banjir bundaran hi. ©2013 Merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Awal pekan kemarin, Jakarta kembali banjir. Bahkan di sejumlah kawasan ruas jalanan lumpuh karena genangan air sangat tinggi.

Meski sudah menjadi 'tamu' tiap tahun, tetap saja warga teriak dan kesal. Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, yang selama ini gambar gembor soal maksimalnya penanganan banjir ternyata tak bisa berbuat banyak.

Ahok, sapaan Basuki, sibuk menuding sana-sini. Meski meminta maaf, tapi ada saja pihak yang dia nilai menjadi dalang kehancuran Jakarta.

Warga Jakarta pun menjadi muak melihat Ahok. Yang setiap ada sesuatu kejadian, tak pernah janji berbenah tapi selalu marah terus.

"Pak Ahok jangan cumanya bisa marah-marah," kata Nia, warga Jakarta yang jadi korban banjir beberapa waktu lalu.

Soal penanganan banjir, siapa yang tak tahu begitu maksimalnya yang sudah dilakukan Ahok. Tapi ada satu yang lupa dia lakukan mengingat bahwa alam punya kuasa yang lebih besar.

Satu lagi, Ahok pun tak ingat, bahwa ada peran besar orang-orang kecil yang selama ini luput dari perhatiannya. Andaikan orang-orang ini tak ada, mungkin Ahok lebih kelabakan saat musim hujan datang.

Dibandingkan Ahok yang bisanya cuma menuding dan marah, sebenarnya ada keikhlasan hati mereka yang bekerja selamatkan Jakarta dari banjir. Ini cerita mereka:

Eko, penjaga pintu air Ancol ikhlas Lebaran jauh dari keluarga

Musim yang sulit diprediksi membuat hujan turun tak menentu. Banjir masih jadi masalah pelik di ibu kota. Hal itu turut membawa ketakutan tersendiri bagi petugas pompa air. Alasannya, hari-hari penting dalam hidupnya kadang terlewatkan untuk menjaga air agar tak meluap di pemukiman warga.Eko Sukma (31), pria kelahiran asal Dayeuhkolot, Bandung, Jawa Barat itu sudah hampir empat tahun menjaga pintu air Ancol, Pademangan, Jakarta Utara. Belakangan wilayah Pademangan merupakan daerah yang mengalami banjir terparah.Posisinya yang berada di pesisir Jakarta membuat air luapan ikut memperparah kondisinya. Hujan di Jakarta sebentar ditambah air laut pasang, wilayah Pademangan bisa banjir berhari-hari.Banyak suka duka yang dia alami selama bekerja. Termasuk tak pulang ke Bandung saat Lebaran."Mudah-mudahan hujan yang turun tak membuat Jakarta tergenang, kalau memang hujannya seperti kemarin bisa-bisa saya nggak lebaran," katanya kepada merdeka.com.Pekerjaan penjaga pintu air memang kerap dianggap sebelah mata, namun di luar itu, menjadi bagian yang sangat penting bagi masyarakat lainnya.

Pak Andi Sudirman, si early warning banjir Jakarta

Hal yang sama juga dirasakan Andi Sudirman, yang biasa mengontrol dan memantau bendungan di Katulampa. Pada tahun lalu, dia harus bertugas untuk memantau 13 sungai yang dialiri air dari Puncak Hulu sepanjang Hari Lebaran sehingga tak kumpul bersama keluarga."Kami utamakan untuk siaga pada Lebaran. Ini sudah risiko pekerjaan kami, yang terpenting masyarakat aman dan tidak ada banjir selama Lebaran," kata Andi saat itu.Selama tujuh hari, 24 jam sehari, delapan penjaga Bendung Katulampa bergiliran memonitor air. Tidak hanya membuka dan menutup pintu air, mereka juga berkoordinasi dengan beberapa pihak untuk melaporkan dan menerima laporan terkait curah hujan dan volume air, seperti Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Pemprov DKI dan Kementerian Pekerjaan Umum untuk memantau ketinggian air.

Pak Joko, 34 tahun jaga pompa Waduk Pluit

Kepada merdeka.com, Joko bercerita awal perjalanan karirnya sebagai penjaga pintu air. Pria berusia 57 tahun itu mengatakan, dirinya telah mengabdi selama 34 tahun sebagai penjaga pintu air. Ia menuturkan, awalnya merupakan penyelam yang memunguti sampah secara manual di waduk. Sebab saat itu, belum ada mesin canggih yang mampu menyaring sampah secara mekanis."Awalnya penyelam yang ngambil sampah, waktu saringan sampahnya manual, 34 tahun saya kerja di air," katanya sambil tertawa, Jumat (13/2).Sebagai petugas yang bertanggung jawab terhadap pintu air, Joko mengatakan bila musim hujan tiba dirinya dan rekan-rekan bisa bekerja selama 24 non-stop untuk mengawasi debit air."Kerjanya 24 jam nonstop kalau musim hujan," kata Joko.Padahal, kata Joko, kediamannya di sebelah pintu air Pluit juga harus diperhatikan karena bila curah hujan meningkat rumahnya pun ikut kebanjiran. Tapi itu bukan alasan buatnya untuk meninggalkan pintu air.Bagi Joko, bicara banjir bukan semata-mata soal kekuatan daya sedot pompa air semata. Sebab meski ada 10 pompa air dari Jepang dengan daya sedot 5000 liter per detik yang terpasang, belum jaminan Jakarta akan terlepas dari banjir. Sebab ada alam yang tidak bisa diatur. Karena itu dia meminta masyarakat tidak membuang sampah sembarangan."Harapannya warga jangan buang sampah sembarangan, kalau sampah kurang, air ngalir lancar pompa juga lancar," tegasnya.

Baca juga:Pak Joko, 34 tahun jadi juru kunci selamatkan Jakarta dari banjirKandas di tangan Jokowi, Djarot geber lagi pembangunan deep tunnelJakarta banjir, Tantowi tantang Ahok tagih janji JokowiPompa Waduk Pluit, jadi 'nyawa Jakarta' agar tak tenggelamCerita Ahok niat beli helikopter buat evakuasi banjir (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ahok Blak-Blakan Ada Orang Pemda di Balik Parkir Liar, Ini Respons Kadishub Jakarta
Ahok Blak-Blakan Ada Orang Pemda di Balik Parkir Liar, Ini Respons Kadishub Jakarta

Syafrin menyebut, laporan dari masyarakat terhadap keberadaan jukir liar sangat diperlukan.

Baca Selengkapnya
Ahok Bicara Pemimpin Jakarta, Pengamat Nilai Cek Ombak Jelang Pilgub 2024
Ahok Bicara Pemimpin Jakarta, Pengamat Nilai Cek Ombak Jelang Pilgub 2024

Persoalan di Jakarta menjadi konten perdana yang diunggah Ahok di 2024.

Baca Selengkapnya
Curhat Heru Budi ke AHY:  Bebannya Berat Pak Menteri, Banjir Semata Kaki Disalahin Pj Gubernurnya
Curhat Heru Budi ke AHY: Bebannya Berat Pak Menteri, Banjir Semata Kaki Disalahin Pj Gubernurnya

Heru curhat ke AHY soal banyaknya beban selama menjabat sebagai Pj Gubernur Jakarta

Baca Selengkapnya
Ahok Sebut Penertiban Juru Parkir Liar Terkendala di Pemda, Diduga Ada Pembagian Uang
Ahok Sebut Penertiban Juru Parkir Liar Terkendala di Pemda, Diduga Ada Pembagian Uang

Menurut Ahok, penertiban jukir liar di Jakarta sulit dilakukan karena adanya pihak lain yang terlibat.

Baca Selengkapnya
Ahok Beberkan Kriteria Sosok Ideal Gubernur Jakarta
Ahok Beberkan Kriteria Sosok Ideal Gubernur Jakarta

Sedikitnya ada lima kriteria yang harus dimiliki calon gubernur Jakarta

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ganjar Ungkap Sosok Ahok: Semoga Tak Ada yang Tersinggung
VIDEO: Ganjar Ungkap Sosok Ahok: Semoga Tak Ada yang Tersinggung

Ganjar mengatakan, Ahok memiliki karakter tersendiri, dalam menyampaikan sesuatu ke publik

Baca Selengkapnya
Ahok Anggap Wajar Jokowi Minta Maaf Jelang Purna Tugas: Saya Keluar Tahanan Juga Minta Maaf ke Polisi
Ahok Anggap Wajar Jokowi Minta Maaf Jelang Purna Tugas: Saya Keluar Tahanan Juga Minta Maaf ke Polisi

Menurut Ahok, hampir semua kepala pemerintahan di dunia menyampaikan hal serupa jelang pensiun.

Baca Selengkapnya
Ahok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya
Ahok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya

Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.

Baca Selengkapnya
Cerita Kampung yang Mulai Tenggelam di Jakarta Barat, Dulunya Asri dan Jadi Tempat Bermain Anak
Cerita Kampung yang Mulai Tenggelam di Jakarta Barat, Dulunya Asri dan Jadi Tempat Bermain Anak

Dulunya kampung ini indah banyak pohon buah dan bioskop. Namun sekarang hampir tenggelam.

Baca Selengkapnya
Sejarah Banjir Jakarta, Sejak Zaman VOC Tak Pernah Beres
Sejarah Banjir Jakarta, Sejak Zaman VOC Tak Pernah Beres

Banjir menjadi bencana alam yang sering terjadi di kota metropolitan Jakarta. Ternyata, banjir Jakarta telah terjadi sejak lama.

Baca Selengkapnya
Viral Warga Protes Mancing di Jalan Rusak, Pejabat Lewat Naik Mobil Mewah Malah Ngeloyor
Viral Warga Protes Mancing di Jalan Rusak, Pejabat Lewat Naik Mobil Mewah Malah Ngeloyor

Beredar di media sosial, warga ramai-ramai mancing di sebuah kubangan. Terlihat lubang tersebut berukuran cukup besar dan berada di tengah jalan.

Baca Selengkapnya
Tak Mau Kalah dari Ahok, Pramono Anung Janji Berani 'Gebuk' Pengembang Nakal di Jakarta
Tak Mau Kalah dari Ahok, Pramono Anung Janji Berani 'Gebuk' Pengembang Nakal di Jakarta

Pramono Anung berjanji bakal menindak pengembang nakal bila diberi mandat memimpin Jakarta.

Baca Selengkapnya