Cegah Klaster Keluarga, Riza Minta Warga Positif Covid Isoman di Tempat Ditentukan
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, menilai warga terkonfirmasi positif Covid-19 lebih nyaman melakukan isolasi di rumah dibanding di lokasi yang telah ditentukan Pemerintah Provinsi DKI. Padahal, akan lebih baik jika mereka ada di tempat isolasi yang ditunjuk agar tidak menambah penularan Covid di klaster keluarga.
"Memang masyarakat umumnya lebih senang di rumah, mungkin dekat dengan keluarga dan sebagainya, tetapi kami sarankan isolasi mandiri dapat menggunakan fasilitas yang sudah kami siapkan," ujar Riza di Gedung DPRD, Senin (2/8).
Berdasarkan data yang diterima Pemprov, keterisian tempat tidur isolasi terkendali bahkan berangsur-angsur menurun. Meski tetap ada penambahan pasien di lokasi tertentu.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Bagaimana kondisi bangunan karantina di Pulau Rubiah saat ini? Dihimpun dari situs kemenag.go.id, kini hanya tersisa dua bangunan tua yang kondisinya sudah tidak terawat. Sedangkan bangunan lainnya telah lapuk oleh usia serta telah melewati berbagai fenomena.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Kenapa kasus ISPA meningkat di Jakarta? Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mencatat kasus infeksi saluran pernapasan (ISPA) di DKI Jakarta terus meningkat akibat polusi udara yang kian memburuk di Jabodetabek.
Riza mengatakan, penurunan pasien di lokasi isolasi tidak serta merta menjadi tolak ukur terkendalinya satu kasus penularan virus.
"Alhamdulillah kan turun terus. Wisma atlet juga sudah turun terus, jadi Alhamdulillah berbagai tempat isoman yang kami siapkan apakah dari pemerintah pusat atau daerah itu mengalami penurunan signifikan. Kami sarankan masyarakat yang isoman agar menggunakan tempat-tempat yang ada karena di rumah masing-masing kita khawatir dapat menularkan ke anggota keluarga lainnya. Dan kami khawatir tidak memenuhi syarat yang diminta," jelasnya.
Pemprov DKI Jakarta menyediakan lokasi isolasi pasien Covid-19 seperti Graha Taman Margasatwa Ragunan, Taman Mini Indonesia Indah, Rumah Susun Nagrak, dan Rumah Susun Pasar Rumput sebagai lokasi terkendali bagi pasien Covid-19 tanpa gejala atau gejala ringan.
Data terakhir pada Sabtu (24/7), sedikitnya 107 warga Jakarta Pusat meninggal saat isolasi mandiri (isoman) karena terpapar Covid-19.
"Berdasarkan data terakhir itu, ada 107 warga Jakarta Pusat meninggal saat isoman. Rata-rata yang meninggal itu umumnya lansia (lanjut usia)," kata Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma, menjawab pers usai meninjau kegiatan vaksinasi di Johar Baru, Jakarta Pusat, Sabtu (24/7).
Dhany menjelaskan bahwa berdasarkan data terakhir, ada 107 permintaan pemulasaraan jenazah dengan protokol kesehatan. Oleh karena itu, ia mengimbau agar warga dapat mengantisipasi dengan menyampaikan informasi secara terbuka.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca Selengkapnya