Misteri Kematian Wanita di PIK, Polisi: Pistolnya Atas Nama Korban

Merdeka.com - Polisi temukan sepucuk senjata api dekat dengan lokasi tewasnya S (51) seorang perempuan yang mayatnya ditemukan tergeletak di sebuah perumahan kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara. Dalam temuan terbarunya pistol tersebut milik korban sendiri.

Hal tersebut pun turut dikonfirmasi oleh Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Gidion Arif Setyawan usai pihaknya melakukan pendalaman melalui ahli forensik dan uji laboratorium forensik.

"Kalau dari hasil pemeriksaan sah dan resmi, pistolnya atas nama korban," ucap Gidion saat dikonfirmasi, Jumat (10/2).

Meskipun pistol tersebut diakuinya milik korban, namun Gidion belum merinci asal mula pistol tersebut didapatkan oleh S maupun dari apakah korban melakukan tindak bunuh diri.

"Kami belum bisa menyimpulkan, karena memang ditemukan satu unit senjata di samping korban," imbuh dia.

Dalam temuannya, ditemukan luka tembak di bagian dada sebelah kiri.

S sendiri dijelaskan Gidion, merupakan salah satu pengusaha dan mempunyai jabatan di salah satu perusahaan yang swasta.

Lebih lanjut, melalui rekaman CCTV yang berada di rumah milik korban, memang tidak ada yang orang lain yang masuk ke dalam kamar.

"Kita masih telusuri dari jejak forensik baik digital forensik, karena memang kita temukan beberapa video yang bisa menggambarkan sebelum peristiwa itu terjadi," ujar Kapolres Jakarta Utara itu.

Ditemukan dalam Kamar Terkunci

Dalam penelusurannya, Kapolres Metro Jakarta Utara menyebut wanita paruh baya itu ditemukan dalam kondisi tergeletak di kamarnya yang terkunci dari dalam. Sepucuk pistol pun juga ditemukan dekat dengan jenazah.

"(Ditemukan) Di kamar, terkunci," jelas dia.

Gidion menjelaskan, Kondisi daripada S saat ditemukan memang sudah tergeletak tak bernyawa lagi dengan luka tembak di tubuhnya. Bahkan sepucuk senjata api juga tidak jauh dari jenazah.

"Kondisinya jenazah terlentang, luka tembak di dada kiri. Di lantai, di sampingnya kursi, senjatanya di sebelah kanan tubuh," pungkasnya.

Kendati itu, Gidion menyebut belum memastikan terkait kematian S apakah korban pembunuhan atau bunuh diri. Pihaknya kini tengah menunggu hasil dari laboratorium forensik dan kedokteran forensik.

"Dari Labfor dan Dokfor belum keluar. Belum ada kesimpulan bunuh diri atau dibunuh," jelasnya.