Modus-modus pelaku sodomi bocah TK JIS
Merdeka.com - Polisi menetapkan tiga orang menjadi tersangka kasus sodomi M (5), siswa TK Jakarta International School (JIS). Dua tersangka Agung dan Frizkiawan langsung dijebloskan ke penjara, sedangkan tersangka Afriska, seorang perempuan, akhirnya dilepaskan setelah menjalani pemeriksaan.
Tiga tersangka merupakan petugas kebersihan (cleaning service) sekolah. Berdasarkan pemeriksaan saksi dan hasil visum, Agung dan Frizkiawan (Awan) terbukti melakukan sodomi terhadap M (5).
"Untuk wanita tidak ikut serta, tetapi tahu kejadian tidak melapor. Kita tetapkan jadi tersangka," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto di kantornya, Selasa (15/4).
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Siapa yang terlibat dalam penganiayaan anak SD di Jombang? “Katanya orangtuanya (korban) diajak main layangan, kok tiba-tiba dihajar. Tidak dikeroyok, tapi satu lawan satu,“ ungkap Kepala Desa Japanan Junaidi Catur Wicaksono.
-
Siapa otak pemerkosaan siswi SMP? D diketahui sebagai otak kejahatan yang membawa korban ke TKP dan mengawali perkosaan disaksikan sembilan temannya.
-
Siapa yang melakukan pelecehan terhadap korban? Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto menyampaikan bahwa peristiwa pelecehan seksual dilakukan oleh pelaku hingga korban mengalami kehamilan terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
Bagaimana pelaku bisa melakukan perbuatan keji itu? Berikut modus-modus mereka:
Diajak ke toilet
Para pelaku yang diduga sindikat pedofilia itu mengajak M ke toilet sekolah sebelum akhirnya mencabuli bocah 5 tahun itu. "Saya sudah menangis, anak saya mendapat tindakan kekerasan seksual di kamar mandi sekolah," ucap T, ibu korban sedih.Andi Nasrudin, pengacara korban, mengatakan ada perubahan drastis setelah kasus pencabulan itu terungkap ke publik. "Ada perubahan drastis, misalnya pada penjaga toilet diganti perempuan semua. Sampai sekarang baru itu untuk keamanan," pungkas Andi.
Diancam dipukul
Kepada ibundanya, M juga menuturkan dirinya diintimidasi dan diancam dipukul jika tidak mau mengikuti kemauan pelaku."Another time aku sudah enggak mau Mom, tapi kalau enggak mau dipukul. Disuruh enggak boleh berisik. Dibuka semua bajuku," ucap T menirukan pengakuan M anaknya."He puts the b**d inside my butts so deep," ujar T seraya menirukan perkataan anaknya saat ditanya.
Korban dilarang menangis
Tidak hanya diancam dipukul, M juga dilarang menangis saat pelaku mencabulinya. Larangan itu diduga kuat agar tindakan bejat pelaku tidak terdengar sampai ke luar toilet, tempat terjadinya pencabulan."Aku nangis tapi enggak boleh," ujar T menirukan pengakuan anaknya.Agung dan Awan ketahuan sebagai pelaku setelah M menunjuk sendiri bahwa merekalah yang mencabulinya. "Waktu itu anak saya dipanggil polisi lalu disuruh liat muka pelakunya secara langsung dengan dibatasi kaca," ujar T. "Jadi pelaku enggak bisa lihat anak saya, tapi anak saya bisa. Saat itu untuk membuktikan kebenaran, tidak hanya pelaku yang dikasih lihat ke anak saya. Tapi polisi juga," imbuhnya.
Korban digilir
Untuk menghindari kecurigaan pihak lain, Agung dan Awan mencabuli M secara bergantian. Mereka satu per satu masuk ke toilet, tempat perbuatan keji mereka dilakukan.Kalau menurut pengakuan Agung dan Awan, awalnya Agung yang menjaga toilet. Saat itu Agung izin break makan siang lalu digantikan Awan. Nah, Awan yang duluan mencabuli anak saya. Lalu dia tunggu Agung, kemudian begitu Awan selesai, Agung mencabuli anak saya," jelas T, orangtua korban."Jadi anak saya digilir," imbuh T sambil menahan tangis.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang montir di Palembang inisial B (30), diduga melakukan aksi sodomi terhadap lima bocah laki-laki.
Baca SelengkapnyaPara ABG di Palembang dua kali memperkosa siswi SMP, AA (13), yang dibunuh di kuburan China.
Baca SelengkapnyaKepala sekolah dasar berinisial M (37) di Muara Eno, ditangkap karena memaksa dan mengancam 13 siswa SMK untuk melakukan perbuatan tak senonoh sesama jenis.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap motif kasus pembunuhan dan pemerkosaan siswi SMP di kuburan China Palembang pada Minggu (31/8) sekitar pukul 16.00 WIB.
Baca Selengkapnya“Iya rencana kita periksa kejiwaanya,” kata Kapolres Penajam Paser Utara (PPU), AKBP Supriyanto
Baca SelengkapnyaTiga pria memperkosa anak di bawah umur yang setelah menuduh korban dan pacarnya melakukan aksi perbuatan asusila di Demak.
Baca SelengkapnyaMereka pun sepakat dan korban tak dapat lagi melawan karena kalah kuat.
Baca SelengkapnyaTerdapat tanda-tanda perundungan hebat dan ada pendarahan dalam tubuh korban.
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan remaja laki-laki yang masih berusia 12 tahun.
Baca SelengkapnyaMA dijerat Undang Undang Perlindungan Anak dan Kekerasan Seksual. MA terancam hukuman penjara 9 sampai 15 tahun.
Baca SelengkapnyaTerkait penyebaran foto korban sedang diperkosa di media sosial juga sudah didalami kepolisian.
Baca SelengkapnyaMZ (13), MS (12), AS (12) hanya dimasukkan ke panti rehabilitasi khusus anak yang berhadapan dengan hukum. Sementara IS ditahan dan diancam 15 tahun penjara.
Baca Selengkapnya