Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Panasnya pertarungan Pilgub DKI, Ahok sampai ungkit kekalahan Foke

Panasnya pertarungan Pilgub DKI, Ahok sampai ungkit kekalahan Foke Foke Nara Nyoblos. ©2012 Merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Sudah menjadi hal lumrah saling serang antar kandidat di setiap pagelaran pemilu. Termasuk konstelasi Pilgub DKI Jakarta 2017 nanti.

Calon incumben Basuki T Purnama (Ahok) menjadi sosok yang paling sering mendapat serangan. Dari soal kinerja, sifat emosional sampai etnis dilakukan untuk menjatuhkan mantan Bupati Belitung Timur itu.

Namun Ahok tak mau kalah. Saling ejek dan sindir dengan lawannya seperti Yusril Ihza Mahendra, Ahmad Dhani dan Haji Lulung kerap terjadi.

Orang lain juga bertanya?

Teranyar, soal hasil survei yang dilakukan Charta Politika dua hari lalu. Elektabilitas Ahok tak terkalahkan jika disandingkan head to head dengan Yusril bahkan Tri Rismaharini sekalipun.

Ahok selalu mendapatkan elektabilitas di atas 50 persen. Sedangkan Yusril hanya mampu meraih 20 peraen saja.

Beragam opini pun menyeruak pasca survei dirilis. Salah satunya soal popularitas tak jamin seseorang bisa menang di Pilkada.

Mendapatkan serangan itu, Ahok punya jurus mengelak. Dia juga menyebut, jika jika didukung banyak parpol tak jaminan menang pilkada. Ahok sendiri memutuskan maju lewat jalur independen di Pilgub DKI tahun depan.

Ahok menilai besar kecilnya atau ada tidaknya dukungan partai politik tak banyak berpengaruh terhadap suara yang bakal diraupnya nanti. Ahok berkaca pada Pilgub DKI 2012.

Saat itu, pasangan Jokowi-Ahok hanya didukung dua partai yakni PDIP dan Partai Gerindra. Sedangkan, pesaingnya, Fauzi Bowo- Nachrowi Ramli mendapat dukungan koalisi besar yang menguasai kursi DPRD DKI Jakarta. Ternyata, pasangan Jokowi-JK berhasil menumbangkan Foke-Nachrowi.

"Kita sudah buktikan kalau 2012 pemilih PDIP dan Gerindra kan kecil sekali. Pak Foke menggabungkan semua partai toh kalah juga," ujar Ahok saat ditemui di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (31/3).

Pernyataan Ahok ini merespon hasil survei Charta Politika yang dirilis Rabu (30/3). Berdasarkan hasil survei diambil dari 400 responden, 13 persen warga DKI memilih Partai Gerindra sebagai partai yang dianggap bisa menyampaikan aspirasi mereka.

Namun ada data lain yang menyebut, dari 13 persen tadi, 51,9 persen diantaranya memilih Ahok dan tidak mengikuti sikap partai Gerindra yang menyatakan tidak memberikan dukungan.

"Karena memang bukan pilih partai di Indonesia karena orang semua punya kepentingan," kata Ahok.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ahok Dukung Ganjar, TKN Prabowo-Gibran: Too Little Too Late, Enggak Ngaruh Sama Sekali
Ahok Dukung Ganjar, TKN Prabowo-Gibran: Too Little Too Late, Enggak Ngaruh Sama Sekali

Habiburokhman yakin rakyat lebih memihak Jokowi dibanding Ahok.

Baca Selengkapnya
Ahok: Secara Prinsip, Sulit PDIP untuk Mendukung Anies Baswedan
Ahok: Secara Prinsip, Sulit PDIP untuk Mendukung Anies Baswedan

Walaupun keputusan akhirnya tetap akan berada di Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Baca Selengkapnya
Ahok Yakin KIM Plus Tak Berani Lawan Kotak Kosong di Pilkada Jakarta
Ahok Yakin KIM Plus Tak Berani Lawan Kotak Kosong di Pilkada Jakarta

Mengumpulkan dukungan untuk maju sebagai calon independen bukan merupakan perkara mudah.

Baca Selengkapnya
PKB soal Pilkada Jakarta: Sulit Usung Ahok, Sekarang Eranya Anies Baswedan
PKB soal Pilkada Jakarta: Sulit Usung Ahok, Sekarang Eranya Anies Baswedan

Jakarta ke depannya akan berhubungan dengan rezim Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ahok Tarik Urat Luruskan Ucapan Jokowi Tak Bisa Kerja: Emang Presiden Joki
VIDEO: Ahok Tarik Urat Luruskan Ucapan Jokowi Tak Bisa Kerja: Emang Presiden Joki

Ahok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Analisis Ahok Peluang PDIP Dukung Anies & Anak Buah Prabowo Berat Lawan RK di Jabar
VIDEO: Analisis Ahok Peluang PDIP Dukung Anies & Anak Buah Prabowo Berat Lawan RK di Jabar

Ahok melihat keberadaan Kang Emil akan membuat kader Gerindra sulit untuk menangan di Tanah Pasundan

Baca Selengkapnya
TKN Prabowo Bela Jokowi Disebut Tak Bisa Kerja: Siapa Sih yang Mau Dengar Ahok Sekarang?
TKN Prabowo Bela Jokowi Disebut Tak Bisa Kerja: Siapa Sih yang Mau Dengar Ahok Sekarang?

TKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Survei Indikator Soal Dampak Bansos di Pilkada
VIDEO: Survei Indikator Soal Dampak Bansos di Pilkada "2017 Ahok Kalah di Jakarta"

Burhanuddin Muhtadi menilai efek bansos tidak signifikan pada Pilkada Jakarta

Baca Selengkapnya
Ahok Umumkan Siap Maju Pilkada Jakarta: Kalau Warga Beri Kesempatan untuk Selesaikan Pekerjaan
Ahok Umumkan Siap Maju Pilkada Jakarta: Kalau Warga Beri Kesempatan untuk Selesaikan Pekerjaan

Ketua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada

Baca Selengkapnya
Ahok Sebut Jokowi dan Gibran Tak Bisa Kerja, TKN: Biar Masyarakat yang Menilai
Ahok Sebut Jokowi dan Gibran Tak Bisa Kerja, TKN: Biar Masyarakat yang Menilai

Kubu Prabowo Gibran saat ini tengah mempersiapkan diri untuk pencoblosan 14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Sesumbar Ahok: Pendukung Anies dan Saya Lebih Cenderung Pilih Kotak Kosong, Pasti Malu
Sesumbar Ahok: Pendukung Anies dan Saya Lebih Cenderung Pilih Kotak Kosong, Pasti Malu

Ahok menyatakan kubu KIM plus yang mengusung Ridwan Kamil akan malu jika kalah melawan kotak kosong.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Yunarto Blak-blakan Dua Sisi di Balik Megawati Soekarnoputri
VIDEO: Yunarto Blak-blakan Dua Sisi di Balik Megawati Soekarnoputri "Keras Kepala & Lentur"

Yunarto juga mengomentari munculnya nama Pramono Anung, sosok yang dekat dengan Jokowi

Baca Selengkapnya