Pantang gusur PKL, Sandiaga Uno: Mereka usahanya halal
Merdeka.com - Calon Wakil Gubenur (Cawagub) DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno, menyapa Warga Puri Kembangan Gang Pandan, Kembangan, Jakarta Barat, Senin (23/1). Dalam blusukannya itu, Sandiaga mendengarkan keluhan seorang pedagang kaki lima (PKL) yang kerap 'digaruk' Satpol PP.
"Pak saya mau tanya nasib PKL. Sayakan dagang kopi, terus sering dirazia sama Satpol PP. Dan sekarang, saya sudah enggak pernah jualan lagi," tanya Susanti yang seorang PKL (34).
Menanggapi itu, Sandiaga berjanji tidak akan merazia para PKL. Sandiaga beralasan karena para pedagang memiliki usaha yang halal, meski hanya pedagang kecil-kecilan.
-
Siapa yang ngelakuin program beli Kopi Sunyi Rp1? Program tersebut sukses digelar di 3 kantor cabang Danamon, yaitu Kelapa Gading 1, Pondok Indah Mall, Matraman, dan Usman Harun.
-
Apa itu Kopi Santan Mbah Sakijah? Kopi Santan Mbah Sakijah kuliner minuman dari Desa Jepangrejo, Kecamatan Blora Kota.
-
Dimana dia berjualan? Saat ini ia rutin mangkal di Jalan Bulak Rantai, Kampung Tengah, Kecamatan Kramat jati, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
-
Di mana Kopi Santan Mbah Sakijah dijual? Dalam sejarahnya, Mbah Sakijah mendirikan Warung Kopi Santen di Desa Jepangrejo pada tahun 1980.
-
Dimana barista dianiaya? Korban merupakan pekerja part time di sebuah kedai kopi yang terletak di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan.
-
Apa yang dijual Pak Sarjidi saat ini? Kini, Sarjidi memproduksi beberapa jenis tahu, seperti tahu putih, tahu magel, dan tahu plempung, yang diminati oleh pedagang maupun konsumen rumah tangga.
"Satpol PP itu diperintahkan oleh atasannya, Bu. Jadi, nanti kalau saya jadi (Wakil Gubernur), akan saya perintahkan jangan razia pedagang kaki lima," tutur Sandiaga.
Suami Nur Asia itu juga berencana membuat lokasi binaan (Lokbin) bagi para PKL. Sehingga, tak perlu harus berhadapan dengan Satpol PP.
"Ke depan, insya Allah solusinya sebuah pangkalan kita bikin lokasi binaan untuk PKL," janjinya.
Demi menjaga amanahnya, Sandi mengajak Susiati bersalaman sebagai bentuk berkomitmen terhadap janjinya.
(mdk/ibs)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah sebelumnya sempat ricuh selama penertiban, ratusan kios dan lapak PKL di pinggir Jalan Raya Puncak Bogor dibongkar.
Baca SelengkapnyaDeretan lapak kaki lima berjejer sepanjang jalan kurang lebih 500 meter
Baca SelengkapnyaSeorang pedagang kecil ngamuk saat dapat surat pajak dari pemerintah sementara dagangannya sepi.
Baca SelengkapnyaPara pedagang kopi starling itu cuma bisa pasrah, Mereka tak melawan saat petugas Satpol PP mengangkut sepeda dan barang dagangannya ke atas truk.
Baca SelengkapnyaPara penjual makanan ini berjualan menggunakan sepeda motor dan mobil di beberapa titik kawasan puncak. Tak sedikit di antaranya sampai melewati marka jalan
Baca SelengkapnyaPetugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Ancol mogok usai dihina Lurah Ancol.
Baca SelengkapnyaPetugas PPSU lainnya, Pipit Mulyaningsih menambahkan, Sekretaris Lurah kalau bicara selalu menyakitkan dan selalu berkata miskin ke PPSU.
Baca Selengkapnya"Saya belum jadi gubernur sudah diomelin," kata Pramono.
Baca Selengkapnya