Mencicipi Kopi Santan Mbah Sakijah, Minuman Legendaris Khas Blora Favorit Lintas Generasi
Minuman ini merupakan salah satu minuman favorit pengamat kuliner ternama, Bondan Winarno.
Minuman ini merupakan salah satu minuman favorit pengamat kuliner ternama, Bondan Winarno.
Minuman kopi dapat dijumpai di hampir seluruh belahan dunia, begitu juga di negara kepulauan Indonesia. Masing-masing daerah punya kopi lokal dengan beragam keunikan rasanya.
Bahkan ada daerah yang mengembangkan kopi sebagai minuman olahan dengan campuran bahan lain. Hal itu yang dijumpai pada Kopi Santan Mbah Sakijah, salah satu minuman legendaris dari daerah Blora, Jawa Tengah.
Dalam sejarahnya, Mbah Sakijah mendirikan Warung Kopi Santen di Desa Jepangrejo pada tahun 1980. Kini usaha minuman itu telah diwariskan oleh generasi ketiganya.
(Foto: Sahabat Al Arif Blora)
Rohim, pemilik warung sekaligus generasi ketiga penerus Kopi Santan Mbah Sakijah, mengatakan bahwa pada dasarnya kopi santan merupakan campuran antara kopi arabika, kopi nangka, dan juga parutan kelapa.
“Nanti ada campuran kopi, gula, dan air santan. Kalau yang menu kopi klotok baru pakai air biasa,” kata Rohim.
Setiap hari, Warung Kopi Santan Mbah Sakijah ramai dikunjungi warga. Apalagi lokasinya cukup nyaman dan cocok buat tempat nongkrong bersama teman.
“Kopi klotok rasanya pahit, sepahit hidup,” kata seorang pengunjung yang saat itu memakai seragam polisi, mengutip YouTube Sahabat Al Arif Blora.
Selain kopi, di tempat itu juga disediakan banyak jajanan dengan harga terjangkau. Bagi yang ingin membawa pulang, disediakan kopi bubuk dalam bentuk kemasan.
(Foto: Sahabat Al Arif Blora)
Karena keistimewaan kopi ini, pengamat kuliner ternama yang pernah menjadi host wisata kuliner di salah satu stasiun televisi swasta nasional, Almarhum Bondan Winarno, tertarik berkunjung ke warung kopi itu pada September 2017 lalu.
Almarhum Bondan memasukkan nama Kopi Santan Jepangrejo dalam buku “Keragaman Kopi Nusantara”.
Makanan atau kudapan khas Sumatra Barat ini menggunakan bahan utama pisang dan tepung beras yang dipadukan dengan gula merah.
Baca SelengkapnyaBudaya ngopi orang Aceh sendiri sudah ada sejak tahun 1980-an yang identik dengan bapak-bapak yang duduk di warung kopi.
Baca SelengkapnyaKue Talam merupakan kudapan tradisional Suku Banjar. Kue ini terbuat dari bahan dasar santan dan tepung.
Baca SelengkapnyaKabupaten Lingga memiliki minuman khas legendaris yang dipengaruhi budaya masyarakat muslim dari Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaBasuki juga menyampaikan, tidak menyiapkan busana seragam Lebaran bersama keluarga.
Baca SelengkapnyaMakanan ini begitu digemari dan diburu oleh banyak masyarakat Minangkabau sebagai menu untuk berbuka puasa.
Baca SelengkapnyaWarung sederhana dan legendaris ini selalu ramai pembeli.
Baca SelengkapnyaTak melulu daging sapi, olahan rendang juga kerap menggunakan hasil laut seperti Lokan atau kerang besar favorit masyarakat Pesisir Minangkabau.
Baca SelengkapnyaKuliner legendaris Rembang ini ternyata juga digemari Ganjar Pranowo
Baca Selengkapnya