Pasang badan Jokowi untuk Ahok saat ditolak FPI jadi gubernur
Merdeka.com - Joko Widodo bakal segera dilantik menjadi presiden RI pada 20 Oktober mendatang. Otomatis, posisi gubernur DKI bakal ditinggalkan pria yang akrab disapa Jokowi itu.
Sesuai undang-undang, wakil gubernur yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) naik 'tahta' menempati posisi orang nomor satu di DKI itu. Namun rupanya tak semua orang dan elemen masyarakat mau Ahok menjadi gubernur DKI.
Rabu (24/9) lalu, Front Pembela Islam (FPI) menggelar demonstrasi di depan DPRD DKI. Intinya mereka menolak Ahok naik menjadi gubernur DKI.
-
Siapa yang berdemo di DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023).
-
Siapa yang dikritik Golkar soal maju Pilgub DKI? Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyindir, Anies Baswedan yang tengah mempertimbangkan maju kembali di Pemilihan Gubernur Jakarta.
-
Apa tanggapan PDIP soal Jokowi di Golkar? 'Dari manuver-manuver ini kan terbaca bahwa series cawe-cawe yang berlangsung selama ini dan kemungkinan ke depan, tidak lebih tidak kurang dari cara bagaimana agar bisa tetap berkuasa baik itu secara langsung maupun tidak langsung,' imbuh dia.
-
Siapa saja yang ikut demo di KPU? Soenarko menambahkan, aksi ini akan diikuti oleh sejumlah elemen masyarakat sampai beberapa organisasi relawan dari pasangan calon 01, Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (AMIN) dan paslon 03, Ganjar Pranowo - Mahfud MD.
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
-
Apa yang terjadi pada pemilu di Demak? Banyak TPS yang terendam banjir hingga proses pencoblosan harus ditunda.
Tanggapan pun datang dari Jokowi. Mantan wali kota Solo itu tak setuju jika Ahok ditolak menempati posisi gubernur DKI.
Berikut pembelaan Jokowi kepada Ahok saat ditolak menjadi gubernur DKI oleh FPI seperti dirangkum merdeka.com.
Jokowi: Kalau gubernur mundur ya yang ganti wagub
Sehari sebelum Front Pembela Islam (FPI) menggelar demonstrasi menolak Ahok menjadi gubernur DKI, Joko Widodo sudah angkat bicara. Menurut Jokowi, penolakan yang dilakukan FPI bertentangan dengan isi konstitusi.Sebab, menurut Jokowi, sudah jelas tertulis dalam undang-undang jika gubernur mundur secara otomatis wakilnya yang akan menggantikan."Apalagi, itu sudah konstitusinya sudah jelas. Kalau gubernur mundur yang mengganti wakil gubernur," kata Jokowi di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (23/9).
Jokowi: Konstitusi sebut gubernur mundur diganti wagub
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) tidak melarang aksi demonstrasi yang dilakukan Front Pembela Islam (FPI) di Gedung Balai Kota DKI Jakarta."Ya gak apa-apa wong demo aja kok. Yang perlu diingat dalam konstitusi kita mengatakan bahwa wagub akan jadi gubernur, kalau gubernurnya mundur atau yang lain-lainnya," kata Jokowi di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (24/9).Dia menambahkan, dalam aksi penolakan ini dirinya tidak pernah berkomunikasi secara langsung dengan FPI. Namun, Jokowi menyakini, dalam aksi tersebut FPI tidak akan bertindak anarkis."Gak ada, FPI kan juga demonya, saya kira, demonya juga demo yang santun," jelas mantan wali kota Solo ini.
Jokowi: Siapapun bisa jadi gubernur
Alasan FPI menolak Ahok menjadi gubernur DKI Jakarta karena memiliki keyakinan yang berbeda dengan mayoritas Jakarta. Bahkan mereka menyebut haram hukumnya jika sampai mantan bupati Belitung Timur itu menggantikan posisi Jokowi.Namun pandangan tersebut dinilai berbeda oleh Jokowi. Dia mengatakan, dalam konstitusi sudah jelas tertulis bahwa siapapun bisa menjadi gubernur DKI Jakarta.Karenanya, alasan FPI menolak Ahok sangat tidak beralasan dan berlandaskan."Saya kira konstitusi kita tidak katakan itu. Siapapun bisa jadi bupati, wali kota, gubernur, jadi presiden apapun bisa," kata Jokowi di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (24/9).
Jokowi: Dari seluruh warga Jakarta, berapa yang nolak Ahok?
Selain FPI, sejumlah orang yang mengatasnamakan warga asli Jakarta alias Betawi juga menolak Ahok menjadi gubernur DKI Jakarta. Namun, Jokowi membantah penolakan tersebut datang dari seluruh warga asli Jakarta.Menurutnya, penolakan hanya dilakukan segelintir orang saja."Ya itu berapa orang yang menolak? Penduduk di Jakarta berapa orang? Tanyain semuanya. Konstitusi amanatkan itu," kata Jokowi di Rusun Marunda, Jakarta Utara, Kamis (25/9).Sedangkan mengenai penolakan FPI, mantan wali kota Solo ini menilai bertentangan dengan isi konstitusi. Sebab secara jelas sudah tertulis aturan mengenai penggantian gubernur saat mengundurkan diri."Apalagi itu sudah konstitusinya sudah jelas. Kalau gubernur mundur yang mengganti wakil gubernur," imbuhnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka yang tergabung dalam Barisan Relawan Bhineka Jaya melakukan dukungan kepada Ahok untuk menjadi Calon Gubernur DKI yang diusung PDIP.
Baca SelengkapnyaAktivis, mahasiswa, hingga publik figure melakukan aksi unjuk rasa menolak pengesahan Revisi UU Pilkada di Gedung DPR-MPR Jakarta, Kamis (22/8).
Baca SelengkapnyaNana keluar dari pintu Istana Negara pukul 09.20 WIB, usai bertemu Jokowi.
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaDemonstrasi menolak pengesahan RUU Pilkada menjadi undang-undang oleh DPR, Kamis (22/08/2024) kemarin, sukses menarik perhatian dunia internasional.
Baca SelengkapnyaGibran yang dianggap telah meninggalkan PDI Perjuangan sehingga harus ditinggalkan saja.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya, demonstran menggantung boneka yang mengenakan topeng mirip Jokowi.
Baca SelengkapnyaAhok mengundurkan diri sebagai Komut PT Pertamina (Persero)
Baca SelengkapnyaAhok mengatakan penolakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mendukung capres Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaSetelah sempat demo di DPR, Joko Anwar juga ikut berunjuk rasa di depan Gedung MK.
Baca SelengkapnyaAhok mengungkapkan peniadaan Pilgub merupakan wacana yang sudah lama ia ketahui.
Baca SelengkapnyaAliansi Mahasiswa Bekasi-Karawang menggelar demonstrasi di Jalan Cut Meutia, Kota Bekasi, Selasa (6/2). Mereka membakar foto Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca Selengkapnya