Pasien Isolasi di Jakarta Bertambah 4.116 Orang
Merdeka.com - Kasus aktif Covid-19 di Jakarta kembali mencetak rekor tertinggi selama pandemi. Dinas Kesehatan DKI Jakarta melaporkan pada Rabu (30/6) terjadi penambahan 4.116 kasus aktif.
Adanya penambahan, total kasus aktif atau pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit atau tempat isolasi terkendali, hingga hari ini sebanyak 70.039 kasus.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan, Dwi Oktavia memaparkan, berdasarkan data terkini telah dilakukan tes PCR sebanyak 27.910 spesimen.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Mengapa kasus DBD di Jakarta meningkat? Lebih lanjut, Ngabila menjelaskan adanya peningkatan kasus DBD di Tanah Air terjadi karena efek dari kemarau ekstrem panjang atau El Nino pada Juli hingga November 2023.
-
Apa saja penyakit kritis yang meningkat? Berdasarkan data Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), kasus penyakit katastropik (jantung, kanker, stroke, gagal ginjal, dan lainnya) di Indonesia mengalami peningkatan sebanyak 23,3 juta kasus di tahun 2022.
-
Kapan kasus DBD di Jakarta meningkat? Angka kasus DBD di DKI Jakarta mengalami peningkatan sebanyak 1.102 orang dari sebelumnya hanya 627 kasus pada 19 Februari 2024.
-
Siapa yang dirawat di rumah sakit? Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, saat ini dirawat di rumah sakit akibat infeksi pernapasan.
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 20.932 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru.
"Dengan hasil 7.680 positif dan 13.252 negatif. Selain itu, dilakukan pula tes antigen hari ini sebanyak 5.419 orang dites, dengan hasil 1.007 positif dan 4.412 negatif," ucap Dwi.
Sedangkan, jumlah kasus konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 543.468 kasus. Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.
Dwi juga menyebut, tren kasus positif aktif pada anak di bawah usia 18 tahun masih bertambah. Sebanyak 12 persen dari 7.680 kasus positif hari ini adalah anak-anak di bawah usia 18 tahun.
Rinciannya; 695 kasus adalah anak usia 6 - 18 tahun dan 252 kasus adalah anak usia 0 - 5 tahun. Sedangkan, 5.577 kasus adalah usia 19 - 59 tahun dan 650 kasus adalah usia 60 tahun ke atas.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaNgabila berujar, empat kasus ini merupakan temuan yang berbeda dan tak berkaitan satu sama lain.
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaRatusan ribu anak tercatat menderita ISPA hingga Juli 2023.
Baca SelengkapnyaDinas kesehatan DKI Jakarta mengungkapkan kasus Covid-19 naik 40 persen dalam sepekan. Sementara kasus mycoplasma pneumonia enam orang.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaSeluruh pasien merupakan laki-laki berusia 23-50 tahun. Semuanya tertular melalui kontak seksual.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca Selengkapnya