Pasien Sembuh Covid-19 Jakarta Bertambah 2.008 Orang
Merdeka.com - Pasien sembuh dari paparan COVID-19 di Jakarta bertambah 2.008 orang sehingga totalnya menjadi menjadi 347.210 orang, Minggu (14/3).
Berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta di laman corona.jakarta.go.id, dengan total pasien sembuh sebanyak 347.210 orang itu, persentasenya 96,5 persen dari jumlah kumulasi total kasus positif COVID-19 saat ini sebanyak 359.980 kasus.
Dengan penambahan pasien sembuh COVID-19 sebanyak 2.008 kasus ini maka jumlah kasus aktif yang masih dirawat atau diisolasi, turun 839 orang dari jumlah sebelumnya 7.583 orang menjadi 6.744 orang.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Apa persentase kasus DBD di Jakarta yang dialami anak SD dan SMP? Ngabila menyatakan, 70 persen kasus yang dirawat mayoritas anak usia sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP).
Sedangkan positif COVID-19 pada Minggu ini bertambah 1.204 kasus yang merupakan hasil dari pemeriksaan usap (swab test PCR) Sabtu (13/3) terhadap 11.571 spesimen dengan hasil 1.204 positif dan 8.052 negatif.
Jika dibanding sepekan terakhir, penambahan 1.204 kasus ini lebih tinggi dibanding Sabtu (13/3) sebanyak 1.034 kasus, Rabu (10/3) 1.040 kasus dan Selasa (9/3) 867 kasus.
Namun, masih lebih rendah dibanding Jumat (12/3) 1.873 kasus, Kamis (11/3) 1.754 kasus, Senin (8/3) 1.783 kasus, Minggu (7/3) sebanyak 1.834 kasus, terlebih dibandingkan dengan Minggu (7/2) 4.213 kasus yang merupakan penambahan tertinggi selama pandemi.
Dari total 359.980 kasus hingga saat ini, sebanyak 6.026 di antaranya meninggal dunia, setelah adanya tambahan 35 orang meninggal dari angka sebelumnya 5.991 orang. Angka tersebut senilai 1,7 persen dari jumlah total kumulasi kasus positif.
Dari jumlah tes, DKI Jakarta mencatat persentase kasus positif berdasarkan jumlah tes atau "positivity rate" COVID-19 selama sepekan terakhir di Jakarta di angka 12,2 persen atau di atas batas persentase Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) maksimal lima persen untuk kategori kawasan aman.
Terakhir, persentase kasus positif di Jakarta secara total sejak awal pandemi Maret 2020 hingga saat ini masih 11, 2 persen.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaDinas kesehatan DKI Jakarta mengungkapkan kasus Covid-19 naik 40 persen dalam sepekan. Sementara kasus mycoplasma pneumonia enam orang.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaAni menambahkan untuk fasilitas kesehatan (faskes) di DKI Jakarta sangat mencukupi dan hingga saat ini semua dalam keadaan siaga 24 jam.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaBPS Jakarta mencatat angka penduduk miskin di Jakarta pada Maret 2024
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca Selengkapnya