PBB geram sampai bandingkan Ahok dengan Zaskia Gotik
Merdeka.com - Ketua Harian DPP Partai Bulan Bintang (PBB) Jamaluddin Karim menyebut Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama alias Ahok, sembrono, dangkal dan tidak memahami sejarah. Jamaludin menyebutkan, Ahok tidak lebih baik dari Zaskia Gotik yang beberapa waktu lalu tersandung kasus pelecehan lambang negara.
"Lebih parah dari Zaskia Gotik yang enggak tahu Pancasila. Kalau Gotik biasa goyang itik jadi bisa dipahami. Tapi kalau gubernur yang bilang ini enggak bisa ditolerir," kata Jamaluddin saat jumpa pers di Markas Besar DPP PBB, Jl. Pasar Minggu Raya KM 18 Jakarta Selatan, Rabu (6/4).
Pihaknya menyayangkan pernyataan Ahok yang dikutip berbagai media nasional maupun lokal yang menyebut Partai Bulan Bintang seperti Masyumi yang ingin mengubah Pancasila. Baginya pernyataan tersebut sangat tidak berdasar. Dia menuding Ahok tidak memahami sedikitpun sejarah perjuangan Kemerdekaan NKRI.
-
Apa yang dikritik Golkar dari Anies soal Pilgub DKI? Dia mempertanyakan, apakah ada partai yang mau mengusung Anies di Pilgub Jakarta.
-
Bagaimana Golkar menanggapi Anies di Pilgub DKI? 'Mau turun pangkat lagi dari capres menjadi cagub lagi gitu. Jadi saya kira tentu ini harus dipikirkan,' tegas dia.
-
Siapa yang bilang Ahok dukung Ganjar gak ngaruh? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Apa itu Godok Batinta? Makanan atau kudapan khas Sumatra Barat ini menggunakan bahan utama pisang dan tepung beras yang dipadukan dengan gula merah.
-
Bagaimana Gus Ipul menilai PKB? Keras! Ulama NU Gus Ipul Blak blakan Cak Imin & PKB Tak Naikkan Pamor Anies
-
Apa tebakan gombal yang mengibaratkan seseorang seperti sebuah bendera? Kamu tuh mirip deh sama bendera, tahu nggak kenapa? Soalnya bayang-bayangmu selalu berkibar di hati aku.
"PBB merupakan partai politik yang berkiprah di NKRI adalah partai Islam yang memperjuangkan hak-hak rakyat dan anggotanya secara sah dan konstitusional dalam wadah negara kesatuan RI yng berlandaskan falsafah negara Pancasila," tutur Jamaluddin.
Rencananya dalam waktu dekat pihaknya akan melaporkan Ahok ke Mabes Polri atas tuduhan menyebarkan berita bohong dan fitnah.
"Satu sampai dua minggu ke depan akan kita laporkan ke Mabes Polri," kata Jamaluddin.
Dia menjelaskan, pernyataan Ahok tidak berdasar. Dia mengaku permasalahan tersebut tengah diproses oleh internal partai dalam hal ini lembaga advokasi. "Sudah diserahkan ke lembaga advokasi partai. Yang jelas dari laporan sementara ini bisa diajukan," ujar dia.
Dia mengaku enggan berkomunikasi dengan Ahok untuk meluruskan permasalahan ini. Dia menantang Ahok untuk bersifat kesatria dengan meminta maaf atas pernyataannya tersebut. "Kalau kesatria akan minta maaf, kalau kurawa akan berkelit sana-sini," sindir Jamaluddin.
Pihaknya menilai hal ini perlu dilakukan untuk menghindari adanya gejolak dalam internal partai. Terlebih pada para kader partai di seluruh Indonesia.
"Kita buat kaya gini biar enggak ada gejolak. Ini untuk antisipasi kader-kader partai kita," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Syuro PBB, MS Kaban menilai, Ahok mencampuradukkan urusan pribadi dengan partai.
"Ahok harusnya kalau mau serang pribadi ya pribadi saja, jangan bawa-bawa partai," ungkap Kaban.
Menurut dia, pernyataan menyudutkan PBB itu terpancing oleh kicauan Yusron Ihza Mahendra dalam akun Twitter yang menyinggung soal etnis Tionghoa di Indonesia. Namun, Ahok lupa kalau itu merupakan masalah pribadi bukan masalah partai.
"Sebenarnya dia ke Yusron tapi melibatkan partai. Ke partai itu yang enggak boleh," tutur Kaban.
Dia menilai, Ahok sosok pemimpin yang tidak mengenal sejarah lantaran menuduh PBB sama dengan Masyumi yang ingin mengubah dasar negara Pancasila. Padahal kata dia, saat Indonesia menjadi negara serikat, Masyumi adalah partai yang menyatukan kembali NKRI.
"Ahok kayaknya enggak tahu kalau dulu Indonesia jadi RIS yang nyatuin Masyumi," ujar Kaban.
Untuk itu dia menyarankan Ahok harus berhati-hati dalam menanggapi masalah apapun. Terlebih Ahok merupakan pemimpin yang segala tindak-tanduknya diperhatikan oleh banyak orang.
"Ahok ini kan pemimpin, apapun yang diucapkan dan dilakukan bisa jadi quote. Sebaiknya kalau enggak paham sejarah jangan ngomong," tutup Kaban.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Padahal menurut Rocky Gerung, substansi dari kalimat itu bentuk kritik terhadap kebijakan pemerintah.
Baca SelengkapnyaGibran menganggap kritikan dari Ahok merupakan hal yang biasa.
Baca SelengkapnyaMenurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.
Baca SelengkapnyaAhok menegaskan ada upaya adu domba dengan memotong ucapanya
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaCawapres nomor urut 02 itu justru menyerahkan ihwal penilaian tersebut kepada warga.
Baca SelengkapnyaKubu Prabowo Gibran saat ini tengah mempersiapkan diri untuk pencoblosan 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.
Baca SelengkapnyaDalam video beredar dinarasikan Ahok menyebut Jokowi dan Gibran tak bisa kerja
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, Ahok memiliki karakter tersendiri, dalam menyampaikan sesuatu ke publik
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi dan Iriana serta Wapres Ma'ruf Amin dan Istri menyaksikan anak buahnya itu berbusana batik dan berjalan di atas panggung.
Baca Selengkapnya