PDIP Desak Pemprov DKI dan Kemenkes Benahi Alur Antrean Vaksinisasi Covid-19
Merdeka.com - Anggota DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak meminta Pemprov DKI dan Kementerian Kesehatan benahi alur antrean terhadap calon penerima vaksin Covid-19. Antrean vaksin dinilai berpotensi menjadi klaster penularan Covid-19.
Politikus PDIP itu berujar, baik Pemprov DKI ataupun Kementerian Kesehatan sejatinya sudah mengantisipasi jumlah vaksinator dengan jumlah penerima vaksin, agar beban terhadap tenaga kesehatan tidak semakin berat di kondisi pandemi.
"Pelayanan vaksinasi yang juga mengganggu adalah menumpuknya penerima vaksin di beberapa titik, sementara di tempat lain tidak. Beban ini sejak awal seharusnya sudah diperkirakan dan dirancang agar merata," kata Gilbert, Rabu (24/2).
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Bagaimana vaksin kanker ini bekerja? Putin menyatakan keyakinannya bahwa vaksin tersebut, bersama dengan obat imunomodulator generasi baru, akan segera menjadi bagian integral dari terapi individual yang efektif.
-
Mengapa vaksin kanker penting bagi masyarakat? Putin menggambarkan pencapaian ini sebagai langkah penting menuju terobosan medis yang bisa membawa manfaat besar bagi masyarakat.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Apa tujuan produksi vaksin dalam negeri? Kemandirian dalam produksi vaksin merupakan salah satu kebijakan utama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam meningkatkan ketahanan kesehatan nasional.
Mantan Wakil Rektor Akademik Universitas Kristen Indonesia (UKI) menambahkan, vaksinasi di Jakarta terkesan tidak berempati terhadap tenaga kesehatan. Hal itu ditandai dengan perbandingan jumlah tenaga kesehatan dan calon penerima vaksin tidak imbang.
Bahkan, jumlah tenaga kesehatan untuk program vaksinasi sahgat kecil. Jika tidak ada pembenahan, kata Gilbert, pemangku kebijakan malah menimbulkan persepsi melakukan eksploitasi terhadap tenaga kesehatan.
"Saat pelaksanaan vaksinasi, terlihat betul kelelahan petugas dengan jumlah orang yang harus divaksin melebihi batas kemampuan tenaga yang ada. Walaupun Menkes dan Gubernur DKI tidak mempunyai latar belakang medis, seharusnya bisa berempati soal beban kerja dan manusiawi," tegas dia.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta panitia penyelenggara vaksinasi Covid-19 memperhatikan alur antrean bagi calon penerima vaksin. Hal ini sehubungan antrean vaksinasi di Tanah Abang yang membludak sehingga dibubarkan oleh polisi.
"Ke depan kita minta panitia yang menyelenggarakan vaksin di Pasar Tanah Abang agar mengatur secara teknis dan detail. Umpamanya, kedatangan calon yang akan menerima vaksin itu diatur jamnya jangan sekedar dibagikan kupon hari dan tanggalnya saja," kata Riza di Balai Kota, Selasa (23/2).
Riza menyebutkan, calon penerima vaksin hari ini di Tanah Abang sebanyak 500 orang. Dia menduga, persiapan untuk mengatur orang dengan jumlah tersebut tidak disiapkan dengan matang.
Ia pun meminta agar kejadian hari ini tidak ditanggapi negatif sebab menurutnya kondisi tersebut masalah sederhana.
"Saya kira ini masalah yang sangat sederhana sesungguhnya. Ke depan kita minta untuk segera dibenahi. Apa yang dilakukan kapolsek dan jajaran sangat baik dan menjadi pembelajaran bagi semua dalam rangka pelaksanaan vaksin agar tetap mengatur sedemikian pelaksanaannya sesuai dengan protokol kesehatan," tandasnya.
Di samping itu, Riza menganggap kondisi tersebut menunjukan animo masyarakat menerima vaksin cukup tinggi.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi IX DPR RI Fraksi Partai Golkar, Dewi Asmara mengatakan, kasus DBD saat ini naik lebih tinggi dibandingkan tahun 2023.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaIntroduksi vaksin dengue bertujuan mencegah penyebaran demam berdarah.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jakarta Dharma Pongrekun berapi-api saat menjelaskan badai pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca Selengkapnya