Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pelimpahan kasus UPS ke Bareskrim diduga karena DPRD terlibat

Pelimpahan kasus UPS ke Bareskrim diduga karena DPRD terlibat Ahok. ©2015 merdeka.com/fikri faqih

Merdeka.com - Polda Metro Jaya telah menyerahkan kasus dugaan mark up Uninterrupted Power Supply (UPS) dalam APBD DKI Jakarta 2014 ke Bareskrim. Koordinator Forum Masyarakat Pemantau Parlemen Indonesia (Formappi) Sebastian Salang menilai, Polda Metro Jaya pasti memiliki alasan untuk melimpahkan kasus tersebut k Bareskrim Mabes Polri.

"Mungkin ini ditarik ke Mabes karena wilayah penyidikan yang membutuhkan penanganan yang lebih luas sehingga prosesnya lancar," ujarnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (21/3).

Dia menduga, ada keterlibatan anggota dewan yang menyebabkan kasus tersebut dilimpahkan ke otoritas yang lebih tinggi dari Polda Metro Jaya. Sebelum berkas kasus UPS dilimpahkan ke Bareskrim Polri, Polda Metro Jaya sudah melakukan pemanggilan terhadap SKPD terkait.

"Ya mungkin saja melibatkan banyak pihak, pasti melibatkan pihak DPRD-nya. Nanti siapa-siapa saja, penyedia barangnya siapa? Dugaan saya melebar ke mana-mana. Dibutuhkan nanti penyelidikan yang lebih luas," ungkapnya.

Sebastian mengingatkan, pengusutan kasus ini harus diselesaikan hingga ke akar lantaran kasus UPS ini telah mendapatkan perhatian publik.

"Intinya, kasus ini harus jadi terang benderang, mengenai siapa yang menangani gak terlalu bermasalah," tegasnya.

Sebastian menyakini, masih banyak anggaran siluman lain yang dalam APBD DKI Jakarta 2014 karena ini merupakan modus permainan antara pihak legislatif dan eksekutif.

"Apakah anggaran 2014 bebas dari anggaran siluman? Enggak juga. Makanya harus diusut hingga tuntas," tutupnya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tidak mengetahui apakah ada anggota dewan yang terjerat dalam kasus dugaan mark up APBD DKI Jakarta 2014 lantaran kasus tersebut sudah ditangani pihak kepolisian.

Ahok menegaskan, dirinya baru saja menerima laporan adanya oknum legislatif yang turut andil dalam anggaran pembelian UPS. Sebab, Polda Metro Jaya telah melakukan pemanggilan pada beberapa satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait.

"Saya gak tahu (anggota DPRD DKI terjerat) tapi laporan polisi kayaknya ada oknum (DPRD)," ungkapnya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (18/3).

Namun, dia tidak berani memastikan adanya anggota DPRD DKI yang akan terseret ke pengadilan karena kasus UPS. Tetapi Ahok mengungkapkan, kasus ini telah diambil alih oleh Bareskrim Polri.

"Kayaknya saya gak tahu nih mau ditangkap siapa. Urusan polisi lah. Udah di Bareskrim. Katanya udah diambil ke Mabes ini. Jadi sekarang udah dinaikin jadi ke Mabes katanya, saya enggak tahu," tutup Ahok. (mdk/siw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Korupsi Rumah Dinas DPR, Komisi III: Silakan Diproses Asal Jangan Tebang Pilih
Kasus Korupsi Rumah Dinas DPR, Komisi III: Silakan Diproses Asal Jangan Tebang Pilih

intinya siapa pun terlibat diproses, silakan, asal jangan tebang pilih," kata Benny

Baca Selengkapnya
KPK Usut Korupsi Pengadaan Rumah Dinas, Sekjen DPR Indra Iskandar Ajukan Praperadilan
KPK Usut Korupsi Pengadaan Rumah Dinas, Sekjen DPR Indra Iskandar Ajukan Praperadilan

Adapun tergugat dalam permohonan praperadilan Indra Iskandar adalah KPK RI.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kejagung Beberkan Fakta Terbaru Anggota Densus 88 Diciduk Kuntit Jampidsus
VIDEO: Kejagung Beberkan Fakta Terbaru Anggota Densus 88 Diciduk Kuntit Jampidsus

Ketut Sumedana mengatakan untuk kasus ini telah ditangani oleh masing-masing pimpinan institusi

Baca Selengkapnya
Geledah Ruang Setjen DPR, KPK Temukan Bukti Transaksi Pengadaan Rumah Dinas
Geledah Ruang Setjen DPR, KPK Temukan Bukti Transaksi Pengadaan Rumah Dinas

Sejauh ini sudah ada beberapa perusahaan yang diduga terlibat dalam kasus tersebut.

Baca Selengkapnya
KPK Sebut Korupsi Rumah Jabatan DPR RI Bikin Negara Rugi Miliaran Rupiah
KPK Sebut Korupsi Rumah Jabatan DPR RI Bikin Negara Rugi Miliaran Rupiah

enurut Ali, peningkatan status perkara ke tahap penyidikan sudah disepakati.

Baca Selengkapnya
Sekjen DPR, Indra Iskandar Diperiksa KPK atas Kasus Dugaan Korupsi Perabotan Rumah Dinas Dewan
Sekjen DPR, Indra Iskandar Diperiksa KPK atas Kasus Dugaan Korupsi Perabotan Rumah Dinas Dewan

Pemeriksaan itu sehubungan dengan penyidik KPK yang mengusut kasus dugaan korupsi perabotan rumah Dinas DPR RI.

Baca Selengkapnya
Keluar Gedung KPK, Sekjen DPR Menghindar Saat Ditanya Soal Barang Bukti
Keluar Gedung KPK, Sekjen DPR Menghindar Saat Ditanya Soal Barang Bukti

Indra tidak menjelaskan detail ketika ditanya tentang temuan sejumlah bukti elektronik oleh KPK

Baca Selengkapnya
FOTO: Situasi Gedung Sekretariat DPR saat Digeledah KPK, Pengamanan Ketat Bersenjata
FOTO: Situasi Gedung Sekretariat DPR saat Digeledah KPK, Pengamanan Ketat Bersenjata

Hingga berita ini ditulis, penggeledahan masih berlangsung

Baca Selengkapnya
Eks Penyidik Minta KPK Segera Cari Tersangka Kasus Skandal Impor Beras
Eks Penyidik Minta KPK Segera Cari Tersangka Kasus Skandal Impor Beras

Yudi berharap KPK juga dapat menurunkan investigator terbaik dalam mengusut kasus tersebut.

Baca Selengkapnya
Menakar Keterlibatan BPK di Korupsi BTS 4G Usai Kejagung Tetapkan Sadikin Rusli Tersangka
Menakar Keterlibatan BPK di Korupsi BTS 4G Usai Kejagung Tetapkan Sadikin Rusli Tersangka

Nama Sadikin Rusli disebut-sebut dalam sidang perkara korupsi BTS Kominfo.

Baca Selengkapnya
Ini yang Dicecar KPK saat Periksa Sekjen DPR Indra Iskandar Terkait Kasus Korupsi Rumah Jabatan DPR
Ini yang Dicecar KPK saat Periksa Sekjen DPR Indra Iskandar Terkait Kasus Korupsi Rumah Jabatan DPR

Indra diperiksa sebagai Saksi dalam Kasus dugaan korupsi rumah jabatan DPR.

Baca Selengkapnya
Bareskrim Tolak Laporan Staf Sekjen PDIP soal Penyitaan KPK, Sarankan Ajukan Praperdilan
Bareskrim Tolak Laporan Staf Sekjen PDIP soal Penyitaan KPK, Sarankan Ajukan Praperdilan

Bareskrim Polri menolak laporan polisi yang dilayangkan Kusnadi, staf Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto soal penyitaan yang dilakukan penyidik KPK.

Baca Selengkapnya