Pemprov DKI Diminta Sikapi Serius Sebaran Omicron Saat PTM 100 Persen
Merdeka.com - Komisi E DPRD DKI meminta Pemprov DKI Jakarta menyikapi serius penambahan kasus Omicron di Ibu Kota. Terlebih, Jakarta sedang melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen.
Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI Anggara Wicitra Sastroamidjojo meminta agar Pemprov DKI segera mengambil sikap dengan adanya penyebaran kasus Covid-19 varian baru atau Omicron dengan adanya pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen.
"Saya kira Pemprov harus lebih proaktif. Jangan sampai banyak korban dulu baru teriak," kata Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta, Anggara Sastroamidjojo, di Jakarta, Kamis (13/1). Komisi E salah satunya membidangi pendidikan.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana cara virus Corona varian Omicron bermutasi? Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Apa yang terjadi pada virus Corona varian Omicron di tubuh pria tersebut? Selama 20 bulan masa infeksi, dokter mencoba segala cara untuk membantu pria lanjut usia tersebut, namun tidak ada upaya yang berhasil.Tubuhnya tidak dapat memberikan respons kekebalan yang cukup kuat untuk melawan virus Corona, bahkan dengan bantuan obat antibodi sekalipun.
-
Kenapa jumlah pemudik tahun ini meningkat? 'Dibanding tahun lalu, jumlah pemudik tahun ini naik sekitar 55%. Jumlah kendaraan juga meningkat drastis, sementara kapasitas jalan tidak banyak bertambah,' ujar Slamet dalam paparannya di Hotel Grand Kemang, Jaksel, Selasa (2/4).
-
Mengapa kasus DBD di Jakarta meningkat? Lebih lanjut, Ngabila menjelaskan adanya peningkatan kasus DBD di Tanah Air terjadi karena efek dari kemarau ekstrem panjang atau El Nino pada Juli hingga November 2023.
Politikus PSI itu juga meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan secara intensif melakukan komunikasi dengan pusat sebagai mitigasi.
"Kita ini di Ibu Kota, Balai Kota cuma berjarak beberapa ratus meter saja dari istana. Kalau kita enggak beres akan berdampak langsung buat pemerintah pusat, berdampak langsung ke Indonesia," ucapnya.
Lanjutnya, sikap Pemprov DKI terkait PTM dapat menimbulkan pertanyaan para orang tua murid yang anaknya bersekolah.
"Ini bukan soal setuju atau tidak setuju lagi seperti yang dikatakan oleh Pemprov. Harusnya bisa cerita sudah komunikasi sampai mana? Biar warga tahu pemerintahnya sedang bekerja buat mereka. Ini kan menimbulkan kebingungan buat orang tua murid, angka Omicron ini juga nambah terus," jelas dia.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, jumlah kasus aktif di Jakarta naik sebanyak 269 kasus dan sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 2.752 orang yang masih dirawat/isolasi, mengacu data Rabu (12/2).
Lalu, untuk penambahan kasus harian Covid-19 sebanyak 412 orang dan total keseluruhan mencapai 868.611 kasus. Sedangkan 248 di antaranya merupakan pelaku perjalanan luar negeri.
"Perlu digarisbawahi bahwa 2.044 orang dari jumlah kasus aktif adalah pelaku perjalanan luar negeri," kata Dwi.
Selain itu, jumlah kasus varian baru atau Omicron juga mencapai 498 orang. Lalu, 409 di antaranya atau 82,1 persen merupakan pelaku dari perjalanan luar negeri.
"Sedangkan 89 lainnya (kasus Omicron) adalah transmisi lokal," ucapnya.
Reporter: Ika DefiantiSumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
mengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Singapura melonjak drastis. Indonesia mulai waspada.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca Selengkapnya