Pemprov DKI Tambah Kapasitas Tempat Tidur Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19 di Maret
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyampaikan Pemprov DKI sedang menyiapkan penambahan kuantitas tempat tidur untuk rumah sakit rujukan Covid-19. Menurutnya, dari hasil prediksi kajian epidemiologis peningkatan keterpakaian tempat tidur akan terjadi pada Maret.
"Kita akan upayakan ada peningkatan di Maret ini ke depan kita akan tingkatkan lagi BOR (bed occupancy rate) dan ICU-nya," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Rabu (2/2).
Untuk data keterpakaian tempat tidur saat ini, Riza mengatakan belum ada peningkatan signifikan dibanding satu hari sebelumnya. Tempat tidur isolasi disediakan 5.111 tempat tidur dan terpakai 3.672 pasien atau 60 persen. Sementara untuk tempat tidur di ruang ICU disediakan 679 tempat tidur dan terpakai untuk 127 pasien.
-
Kenapa pakai masker penting? Masker bisa mencegah penyakit-penyakit tersebut karena masker berfungsi sebagai penghalang fisik yang mengurangi kontak langsung antara droplets atau tetesan cairan yang keluar dari mulut dan hidung seseorang dengan orang lain.
-
Kenapa Covid Pirola dikhawatirkan? Varian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia. Varian BA.2.86, yang dijuluki 'Pirola', adalah varian baru Omicron yang bermutasi dan memicu lonjakan kasus baru. Pirola memiliki lebih dari 30 mutasi penting, menurut Scott Roberts, spesialis penyakit menular Yale Medicine dikutip dari Al-Jazeera.
-
Bagaimana cara menggunakan masker? Masker sebaiknya digunakan sekitar 1-3 kali seminggu, tergantung jenis kulit. Misalnya, masker clay cocok untuk kulit berminyak dan sebaiknya digunakan setelah toner. Sementara sheet mask bisa diterapkan setelah toner tetapi sebelum serum untuk memberikan hidrasi tambahan.
Riza mengatakan, tolak ukur keterpakaian tempat tidur tidak hanya dilihat secara persentase saja. Masyarakat, kata Riza, perlu memperhatikan jumlah tempat tidur yang disediakan oleh Pemprov DKI.
"Kita pernah maksimal terisi sampai 11.500 tahun lalu," kata dia.
Sementara itu, data penambahan kasus Covid-19 yang dilaporkan Dinas Kesehatan pada hari ini sebanyak 9.132 kasus. Jumlah tersebut hasil dari pemeriksaan tes PCR terhadap 42.329 orang.
Penambahan kasus ini juga berdampak terhadap jumlah pasien Covid-19 yang menjalani isolasi atau perawatan. Tercatat, 41.974 orang masih menjalani perawatan atau isolasi. Jumlah ini bertambah 5.093 orang dibandingkan data sehari sebelumnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaBadan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi masa pancaroba di tahun 2024 terjadi pada Maret sampai April.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Temukan Penyebaran DBD Meningkat, Kasus Paling Banyak di Jakarta Selatan
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaData Indeks Kualitas Udara (AQI) Air, DKI Jakarta menempati posisi teratas daftar kota dengan tingkat polusi terburuk pada Senin, 7 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaData itu terungkap setelah Pemprov Jakarta memiliki alat lengkap.
Baca Selengkapnya