Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penumpang Bertambah, PT KCI Ingatkan Pengguna KRL Tetap Disiplin Protokol Kesehatan

Penumpang Bertambah, PT KCI Ingatkan Pengguna KRL Tetap Disiplin Protokol Kesehatan KRL. ©2012 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - PT Kereta Commuter Indonesia melihat tren peningkatan penumpang di pekan kedua PSBB transisi. Pada Senin (15/6) kemarin, total pengguna KRL mencapai 324.436 orang, atau meningkat 14 persen dari pekan pertama PSBB transisi pada Senin (8/6) berjumlah 300.029 penumpang.

"Volume penumpang kemarin juga merupakan catatan volume penumpang tertinggi selama penerapan masa PSBB maupun PSBB Transisi," kata VP Corporate Communications PT KCI, Anne Purba melalui keterangan tulis, Selasa (16/6).

Anne menambahkan, berdasarkan data persebaran, pengguna KRL masih terfokus mulai pukul 06.00-08.00 pada pagi hari dan 16.00-18.00 pada sore hari.

Orang lain juga bertanya?

"Selain waktu-waktu tersebut KRL masih cukup lengang dan pengguna dapat langsung naik tanpa perlu mengikuti penyekatan yang ada di stasiun," ucapnya.

Anne berharap lembaga, instansi pemerintahan dan dunia usaha dapat mulai menerapkan sistem kerja bertahap/sif sesuai Surat Edaran yang dikeluarkan Gugus Tugas. Sehingga persebaran pengguna KRL dapat lebih merata, lebih memungkinkan untuk menjaga jarak aman selama dalam perjalanan dan para pengguna juga dapat menyesuaikan kembali perjalanannya.

"Selama dua pekan penerapan PSBB Transisi ini, disiplin para pengguna KRL sudah semakin terlihat. Upaya yang telah dilakukan PT KCI salah satunya melalui pembuatan marka berbentuk jejak kaki di stasiun maupun di dalam KRL telah diikuti sebagian besar pengguna. Para pengguna sudah dapat mengikuti arahan petugas di lapangan maupun di dalam KRL, berdiri sesuai marka agar dapat menjaga jarak aman dan di dalam KRL tidak saling berhadap-hadapan," jelasnya.

Disampaikan Anne, pihaknya juga terus berupaya menambah wastafel portable agar bisa dimanfaatkan pengguna untuk cuci tangan sebelum dan sesudah naik KRL. Selain itu, para petugas juga tak henti-hentinya mengimbau pengguna untuk tidak berbicara secara langsung maupun melalui telepon genggam dan selalu menjaga jarak serta mengurangi kontak fisik dengan pengguna atau petugas agar physical distancing tetap terwujud.

"Salah satu pilihan yang dapat dilakukan pengguna untuk mengurangi antrean di stasiun adalah dengan bertransaksi non-tunai menggunakan Kartu Multi Trip (KMT) atau kartu uang elektronik bank saat naik KRL," jelasnya.

"Pastikan saldo kartu Anda cukup sejak awal sehingga langsung dapat mengikuti antrean menuju gate masuk. Transaksi nontunai juga mengurangi risiko tertular dari transaksi rutin menggunakan uang tunai untuk membeli maupun isi ulang Tiket Harian Berjaminan (THB)," lanjut dia.

Reporter: Yopi MakdoriSumber: Liputan6.com

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Rekor Baru, Penumpang KRL Jabodetabek Sekarang 1,5 Juta per Hari
Rekor Baru, Penumpang KRL Jabodetabek Sekarang 1,5 Juta per Hari

Pada 1 Juli 2024, penumpang KRL Jabodetabek jumlahnya mencapai 1,5 juta.

Baca Selengkapnya
Penumpang KRL Tembus 156 Juta Orang Selama 6 Bulan Pertama 2024
Penumpang KRL Tembus 156 Juta Orang Selama 6 Bulan Pertama 2024

volume pengguna Commuter Line Jabodetabek tertinggi yaitu hampir menyentuh 1,15 juta orang.

Baca Selengkapnya
Jumlah Penumpang KRL Jabodetabek Diprediksi Tembus 16,4 Juta pada Musim Lebaran 2024
Jumlah Penumpang KRL Jabodetabek Diprediksi Tembus 16,4 Juta pada Musim Lebaran 2024

Penumpang Commuter Line Bandara Soekarno-Hatta (Basoetta) juga diperkirakan mencapai 131.000 pada periode Lebaran Idul Fitri 2024.

Baca Selengkapnya
Kereta Cepat Whoosh Angkut 26 Ribu Penumpang di Hari Lebaran
Kereta Cepat Whoosh Angkut 26 Ribu Penumpang di Hari Lebaran

Penumpang kereta cepat Whoosh melonjak hingga 26.000 di hari lebaran.

Baca Selengkapnya
Ada Kampanye Akbar, Penumpang KRL di Stasiun Palmerah dan Ancol Membludak
Ada Kampanye Akbar, Penumpang KRL di Stasiun Palmerah dan Ancol Membludak

Ane mengatakan pihaknya akan melakukan antisipasi-antisipasi untuk tetap dapat melayani pengguna Commuter Line aman dan lancar pada hari ini.

Baca Selengkapnya
Pelantikan Prabowo dan Gibran, Hari Ini Tarif KRL hanya Rp 1
Pelantikan Prabowo dan Gibran, Hari Ini Tarif KRL hanya Rp 1

Pada hari pelantikan Prabowo-Gibran, penumpang KRL Jabodetabek hanya perlu membayar Rp 1 untuk perjalanan di seluruh lintasan Jabodetabek.

Baca Selengkapnya
Alarm Covid-19 Kembali Berdering, Penumpang KRL Diimbau Pakai Masker Lagi
Alarm Covid-19 Kembali Berdering, Penumpang KRL Diimbau Pakai Masker Lagi

Berbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.

Baca Selengkapnya
Sambut Malam Tahun Baru, KRL Jabodetabek Tambah 24 Perjalanan
Sambut Malam Tahun Baru, KRL Jabodetabek Tambah 24 Perjalanan

Penambahan KRL ini masih menunggu persetujuan dari lintas stakeholder.

Baca Selengkapnya
Pengguna LRT Jabodebek Meningkat 33 Persen Selama Libur Natal
Pengguna LRT Jabodebek Meningkat 33 Persen Selama Libur Natal

Rata-rata penumpang harian LRT Jabodebek adalah 29.971, sedangkan pada akhir pekan pada bulan Desember, rata-rata hariannya 22.523 pengguna.

Baca Selengkapnya
Libur Panjang, Penumpang Whoosh Diprediksi Tembus 20.000
Libur Panjang, Penumpang Whoosh Diprediksi Tembus 20.000

KCIC menyiagakan petugas posko dan Customer Service Mobile di berbagai titik.

Baca Selengkapnya
KAI Commuter Raup Omzet Rp102 Miliar Selama Angkutan Lebaran 2024
KAI Commuter Raup Omzet Rp102 Miliar Selama Angkutan Lebaran 2024

Selama musim angkutan lebaran, omzet KAI Commuter tembus Rp86 Miliar.

Baca Selengkapnya
Jumlah Rata-Rata Penumpang LRT Jabodebek Periode Agustus Tembus 76.044 Orang Per Hari
Jumlah Rata-Rata Penumpang LRT Jabodebek Periode Agustus Tembus 76.044 Orang Per Hari

KAI telah memperpanjang jam operasional dengan mengoperasikan 8 perjalanan tambahan pada hari kerja.

Baca Selengkapnya