Pihak RS Harapan Bunda akui vaksin palsu masuk melalui perawat
Merdeka.com - Rumah Sakit Harapan Bunda menjadi salah satu rumah sakit dari 14 fasilitas kesehatan yang disebut Menteri Kesehatan Nila Moeloek yang menyediakan vaksin palsu. Pihak RS Harapan Bunda mengaku tak tahu adanya peredaran vaksin palsu di lingkungannya oleh oknum dokter dan perawat.
Anggota Komisi Medis RS Harapan Bunda, Dokter Harmond mengatakan, pihaknya selalu mengambil vaksin dari distributor resmi sehingga dijamin keasliannya. Terutama di periode Maret sampai Juni 2016.
"Jadi memang ada perawat yang bawakan vaksin ke dokter anak yang praktik di sini. Di sini RS tak tahu soal itu, baru sekarang-sekarang ini," kata Dokter Harmond di RS Harapan Bunda, Jakarta Timur, Jumat (15/7).
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
-
Siapa saja yang berisiko karena anak tidak divaksinasi? Anak yang tidak divaksinasi juga membawa risiko bagi anggota keluarga lainnya.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Apa dampaknya jika anak tidak divaksinasi? Tidak memberi vaksin pada anak bisa menyebabkan sejumlah dampak kesehatan yang tidak diinginkan.
-
Bagaimana vaksin kanker ini bekerja? Putin menyatakan keyakinannya bahwa vaksin tersebut, bersama dengan obat imunomodulator generasi baru, akan segera menjadi bagian integral dari terapi individual yang efektif.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
Kendati demikian, Harmond menjamin RS Harapan Bunda mendukung Bareskrim Polri untuk mengusut tuntas tentang peredaran vaksin palsu, khususnya di RS Harapan Bunda. Dia berjanji RS Harapan Bunda akan bersikap kooperatif.
"Kami juga sebenarnya korban vaksin palsu ini. Kami selalu beli dari distributor, tapi malah ada yang bermain (vaksin palsu)," jelasnya.
"Tapi saya berani katakan dan jamin, tak ada efek sampingnya (akibat vaksin palsu itu). Jaminannya tak akan ada komplikasi segala macam (pada pasien)," tambah Harmond. (mdk/sho)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihak BPJS berupaya melakukan tuntutan perdata terhadap managemen rumah sakit untuk segera mengembalikan dana kerugian tersebut.
Baca SelengkapnyaKPK menduga oknum dokter atau mantan dokter di rumah sakit dan manajemen ikut bermain dalam praktik korupsi ini.
Baca SelengkapnyaSetelahnya KPK baru bisa menyelidiki dugaan klaim fiktif di kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaSang ibu sempat curiga dengan perbedaan rambut anak diberi ASI dengan dibawa pulang.
Baca SelengkapnyaPasien tersebut mengaku diminta menebus obat dan alat untuk bayinya padahal sudah memakai BPJS Kesehatan.
Baca SelengkapnyaKeluarga berharap upaya mereka mencari keadilan akan membuahkan hasil manis.
Baca SelengkapnyaPihak RSUD menjelaskan, menutup pintu dengan memalang karena takut obat-obatan dan alat medis hilang.
Baca SelengkapnyaKemenkes tidak pernah menerbitkan surat undangan Sosialisasi SE Rekrutmen Bantuan Biaya Fellowship Dokter Spesialis
Baca SelengkapnyaMengetahui masalah tersebut, Pahala Nainggolan tak segan-segan menempuh jalur hukum
Baca SelengkapnyaMengimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati
Baca SelengkapnyaHeboh pria lulusan SMA menjadi dokter gadungan selama dua tahun di rumah sakit Surabaya.
Baca SelengkapnyaSingkat cerita, pada saat bayi LAH dirawat di RS tersebut pihak nakes sempat meminta biaya menebus obat dan alat medis kepada Chintia.
Baca Selengkapnya