Polisi Kesulitan Ungkap Identitas Mayat Pria Terbakar di Ulujami
Merdeka.com - Penyidik Polres Metro Jakarta Selatan kesulitan mengungkap identitas Mr X yang ditemukan dalam kondisi tewas dan terbakar di Ulujami pada Selasa (5/1) lalu. Sehingga sulit untuk dikenali.
"Tubuh korban 99 persen rusak, wajah sudah enggak dikenali, sidik jarinya juga sudah habis terbakar," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Ajun Komisaris Besar Polisi Jimmy Christian Samma, saat ditemui di Polsek Metro Kebayoran Baru, dilansir Antara, Senin (11/1).
Selain tidak ada identitas diri, Jimmy menuturkan kepolisian juga kesulitan mengungkap identitas korban karena tidak ada keluarga yang melapor kehilangan sanak saudara sehingga tidak dapat mencocokkan DNA.
-
Mengapa jejak kaki itu sulit diidentifikasi? 'Pertanyaan ini masih jauh dari terjawab, mengingat kurangnya catatan fosil dan gambaran evolusi baru dan lebih rumit yang diberikan oleh studi DNA kuno terbaru,' lanjutnya.
-
Kenapa proses pencarian korban sulit? 'Para korban tertimbun longsor tanah tebal disertai material kayu,' ungkap Ali Imran.
-
Mengapa makam itu sulit ditemukan? Namun hingga saat ini, teori tersebut belum dapat diverifikasi.
-
Kenapa banyak makam di TMP Dreded tanpa identitas? Kabarnya, mereka adalah bangsawan setempat yang dianggap tidak patuh terhadap kebijakan kolonial sehingga harus dilenyapkan.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
Hingga kini, penyidik Polres Metro Jakarta Selatan maupun Polsek Pesanggrahan belum menerima laporan kehilangan orang yang diajukan masyarakat.
"Kalau tes DNA kita tidak punya pembanding, belum ada keluarga yang melaporkan kehilangan anggota keluarganya," ujar Jimmy.
Jimmy mengatakan penyelidikan masih berlangsung, pihaknya masih berupaya mengungkap identitas dan penyebab kematian korban. Polisi belum menyatakan Mr X tewas bunuh diri walaupun indikasi upaya bunuh diri tersebut ditemukan dari bukti-bukti yang ada di lokasi.
"Saksi tidak ada melihat kejadian sebelum terbakar, hanya melihat sudah terbakar," ungkap Jimmy.
Indikasi bunuh diri tersebut berdasarkan barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian, yakni bau bensin, korek api dan pecahan botol minuman yang diduga berisi bensin. Selain itu, bagian belakang tubuh korban yakni punggung dari atas ke bawah masih basah tercium aroma bahan bakar minyak.
"Belum kita nyatakan bunuh diri, kita masih cari identitasnya, kalau keluarga menyadari korban berdasarkan ciri-ciri pakaian yang sudah kita sampaikan, maka pengungkapan akan makin cepat," tutur Jimmy.
Sebelumnya, seorang pria tanpa identitas ditemukan tewas terbakar di Gang Kramat, Jalan Muhajidin, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Selasa (5/1) malam sekitar pukul 20.30 WIB.
Tidak ditemukan identitas korban di lokasi kejadian, tidak ada ciri-ciri spesifik dari korban yang dapat dikenali karena terbakar, hanya dari pakaian yang dikenakan, yakni mengenakan celana jins warna biru tua, sweater hitam biru dan baju kaos dalam garis-garis putih. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tapi menurut Herry, pihak rumah sakit masih tetap bisa mengidentifikasi ketujuh mayat tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi belum mengetahui secara pasti penyebab meninggalnya pria tersebut.
Baca SelengkapnyaKesulitan melacak jejak digital satu keluarga itu setelah polisi melihat kondisi handphone sudah tidak utuh.
Baca SelengkapnyaSetelah diautopsi, jenazah itu diduga merupakan korban pembunuhan.
Baca Selengkapnya"Korban diduga meninggal dunia sudah kurang lebih dari 1 minggu," kata Kapolsek Cilincing Kompol Fernando
Baca SelengkapnyaKepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati, Brigjen Hariyanto mengaku kesulitan mengautopsi kedua jenazah.
Baca SelengkapnyaPenyebab kematian kedua korban masih diselidiki dengan autopsi dan olah TKP.
Baca SelengkapnyaKondisi Korban Kecelakaan Maut KM 58: Luka Bakar 90-100 Persen
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengungkapkan, sebanyak 12 orang saksi telah dimintai keterangan.
Baca SelengkapnyaPolisi Beberkan Kendala Kasus Tewasnya Mahasiswa UI Akseyna, Begini Reaksi Keluarga
Baca SelengkapnyaKorban awalnya ditemukan seorang pencari ikan di sungai di Desa Japanan.
Baca SelengkapnyaSaat ini proses identifikasi masih berlangsung oleh tim RS Cipto Mangunkusumo.
Baca Selengkapnya