Positivity Rate 42,1 Persen, Kasus Aktif Covid-19 di Jakarta Tembus 100 Ribu Lagi
Merdeka.com - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia menyatakan ada penambahan kasus Covid-19 sebanyak 12.691 orang pada Kamis (15/7). Dari penambahan tersebut total kasus Covid-19 di Jakarta telah mencapai 714.601 pasien.
"Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta naik sejumlah 9.525 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 109.276 orang yang masih dirawat atau isolasi," kata Dwi dalam keterangan tertulis.
Penderita yang dinyatakan sembuh sebanyak 595.582 dengan tingkat kesembuhan 83,3 persen, dan total 9.743 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,4 persen.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan gelombang puncak Covid-19 di Indonesia? Data Satgas Penanganan Covid-19 mencatat ada dua kali gelombang puncak yang menghantam Indonesia selama kurun 3 tahun terakhir ini.Gelombang pertama pada 15 Juli 2021 akibat varian Delta dengan rata-rata laporan positif harian 16.041 kasus, dan 16 Februari 2022 oleh varian Omicron sebanyak 18.138 kasus.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
Dwi mengatakan positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 42,1 persen.
"Tren kasus positif aktif pada anak di bawah usia 18 tahun masih bertambah. Sebanyak 13 persen dari 12.691 kasus positif hari ini adalah anak-anak di bawah usia 18 tahun," ucapnya.
Jumlah kasus aktif Covid-19 di Jakarta paling tinggi pada 8 Juli 2021 yang mencapai 102.082 orang. Lalu sempat mengalami penurunan selama tiga hari dan kembali naik menjadi 109.276 pada hari ini.
Berikut data kasus aktif Covid-19 di Jakarta selama 10 hari terakhir:
- 6 Juli: 94.840 kasus- 7 Juli: 100.062 kasus- 8 Juli: 102.082 kasus- 9 Juli: 100.142 kasus- 10 Juli: 96.085 kasus- 11 Juli: 88.610 kasus- 12 Juli: 82.687 kasus- 13 Juli: 90.216 kasus- 14 Juli: 99.751 kasus- 15 Juli: 109.276 kasus
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan sidak pelanggaran protokol kesehatan saat pelaksanaan PPKM darurat di Ibu Kota terus dilakukan.
Kata dia, banyak sejumlah pihak yang melanggar dan dikenakan sanksi. Seperti halnya sejumlah perusahaan non esensial dan kritikal.
"Dan saya minta kepada non esensial dan kritikal kalau anda tetap menugaskan karyawannya bekerja maka anda termasuk penyumbang penambahan kasus Covid di Jakarta," kata Anies di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (15/7).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menyebut perusahaan non esensial dan kritikal yang tetap menerapkan kebijakan WFO merupakan pihak yang tidak bertanggung jawab.
Saat ini, kata dia, pihaknya terus berupaya untuk pengendalian pandemi Covid-19 di Jakarta.
Reporter: Ika Defianti
Sumber: Liputan6.com
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaKepala sebuah klinik di Tokyo, Ando Sakuro mengatakan bahwa sepuluh orang telah teruji positif setiap hari sejak akhir Juni.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca Selengkapnya