Ratna Sarumpaet: Saya ingin fokus bela warga penggusuran
Merdeka.com - Aktivis Ratna Sarumpaet sempat disingkirkan petugas saat proses pembongkaran hunian warga Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara pada Senin kemarin. Hari ini dia kembali mendatangi kawasan Penjaringan tepatnya di sekitar Masjid Luar Batang.
Dalam kesempatan itu, dia mengaku masih fokus memikirkan nasib warga pascapenggusuran. Sehingga untuk kasus perlakuan polisi yang dianggapnya tak menyenangkan dikesampingkan.
"Kalau itu belum saya pikirkan, tapi saya tentunya tidak akan melupakannya kalau disekap karena dianggap bertindak provokatif," ucap Ratna di Masjid Jami Keramat Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (12/4).
-
Kenapa Ratna Sarumpaet ditangkap tahun 1998? Sebelumnya, ia bahkan sempat ditangkap pada 11 Maret 1998 di Ancol dan ditahan selama beberapa bulan karena tuduhan makar.
-
Bagaimana Ratna melindungi diri saat kerusuhan di stadion? “Kalau kerusuhan, aku biasanya nempel satu temen cowok yang badannya gede dan bisa melindungiku,“ terangnya.
-
Bagaimana Rara bereaksi? Begitu melihat kejutan dari sang kekasih, pedangdut cantik dengan nama asli Tiyara Ramadhani ini tertawa dan tercengang.
-
Apa yang sedang dilakukan Ratna Kaidah? Ratna Kaidah kini menjadi seorang selebgram Bahkan, akun instagram pribadinya sudah punya banyak follower.
-
Kenapa Ristanta menerima uang pungli? 'Menimbang uang yang diterima terperiksa dari saksi Hengki dan saksi Ramadan Ubadillah merupakan uang bulanan yang bersalah dari tahanan sebagai uang tutup mata agar para tahanan dibiarkan menggunakan alat komunikasi selama berada di dalam rutan KPK,' tutur anggota Dewas KPK.
-
Siapa yang terjaring razia? Hasilnya, puluhan muda-mudi yang bukan suami istri terjaring razia saat asyik berduaan di sejumlah kamar kos.
Dia mengaku akan melakukan sesuatu untuk warga Pasar Ikan. "Belum nanti di pending dulu, saya ingin fokus bela warga yang menjadi korban penggusuran," lanjutnya.
Sebelumnya, Ratna Sarumpaet diamankan pihak Kepolisian lantaran dianggap sebagai provokator saat penggusuran permukiman Pasar Ikan, Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara. Ratna digelandang Polisi Wanita (Polwan) saat tengah berada di lokasi.
Senin lalu, (11/4) di kawasan Pasar Ikan, Ratna meminta warga untuk menggelar salat Istighosah serta tetap menolak kedatangan para petugas. Alhasil, ia pun digiring Polwan untuk menjauhkan lokasi sambil diingatkan jika penggusuran sudah dilakukan.
"Sudah ya bu ini mau di clear area," ujar Polwan seraya menggiring Ratna menjauhi lokasi penggusuran.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Otorita IKN bertanggung jawab untuk melindungi masyarakat sekitar.
Baca SelengkapnyaMereka menolak keras penggusuran Pulau Rempang. Mereka juga menuntut pemerintah agar menghentikan praktik perampasan tanah terhadap warga Pulau Rempang.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Komisi VII DPR Rahayu Saraswati mengungkap peran Ipda Rudy Soik dalam membongkar kasus-kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang wanita dibuntuti oleh rombongan begal.
Baca SelengkapnyaSebagaimana diketahui, sejak beberapa tahun lalu publik kerap membahas kedekatan Wendah dengan Betrand Peto yang dianggap tak wajar.
Baca Selengkapnya