Ratna Sarumpaet: Saya ingin fokus bela warga penggusuran
Merdeka.com - Aktivis Ratna Sarumpaet sempat disingkirkan petugas saat proses pembongkaran hunian warga Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara pada Senin kemarin. Hari ini dia kembali mendatangi kawasan Penjaringan tepatnya di sekitar Masjid Luar Batang.
Dalam kesempatan itu, dia mengaku masih fokus memikirkan nasib warga pascapenggusuran. Sehingga untuk kasus perlakuan polisi yang dianggapnya tak menyenangkan dikesampingkan.
"Kalau itu belum saya pikirkan, tapi saya tentunya tidak akan melupakannya kalau disekap karena dianggap bertindak provokatif," ucap Ratna di Masjid Jami Keramat Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (12/4).
-
Siapa yang terjaring razia? Hasilnya, puluhan muda-mudi yang bukan suami istri terjaring razia saat asyik berduaan di sejumlah kamar kos.
-
Siapa yang melaksanakan ruwatan? Masyarakat Jawa masih rutin melaksanakan tradisi tersebut sebagai bentuk penyucian diri.
-
Kenapa Rusunawa Marunda dijarah? Ada beberapa barang berharga seperti besi, tralis besi, dan barang bernilai lainnya sudah dibongkar oleh para pencuri atau penjarah.
-
Apa yang dilakukan polisi terhadap buron? 'Empat pelaku sampai sekarang masih buron,' ungkap Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Umi Fadillah Artutik, Jumat (15/3). Umi menyebut penyidik telah mendatangi rumah dan menemui keluarga masing-masing buron.
-
Kenapa ruwatan dilakukan? Ritual ini dilakukan untul membebaskan seseorang dari hukuman dewa yang bisa membawa bahaya.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
Dia mengaku akan melakukan sesuatu untuk warga Pasar Ikan. "Belum nanti di pending dulu, saya ingin fokus bela warga yang menjadi korban penggusuran," lanjutnya.
Sebelumnya, Ratna Sarumpaet diamankan pihak Kepolisian lantaran dianggap sebagai provokator saat penggusuran permukiman Pasar Ikan, Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara. Ratna digelandang Polisi Wanita (Polwan) saat tengah berada di lokasi.
Senin lalu, (11/4) di kawasan Pasar Ikan, Ratna meminta warga untuk menggelar salat Istighosah serta tetap menolak kedatangan para petugas. Alhasil, ia pun digiring Polwan untuk menjauhkan lokasi sambil diingatkan jika penggusuran sudah dilakukan.
"Sudah ya bu ini mau di clear area," ujar Polwan seraya menggiring Ratna menjauhi lokasi penggusuran.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Otorita IKN bertanggung jawab untuk melindungi masyarakat sekitar.
Baca SelengkapnyaMereka menolak keras penggusuran Pulau Rempang. Mereka juga menuntut pemerintah agar menghentikan praktik perampasan tanah terhadap warga Pulau Rempang.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Komisi VII DPR Rahayu Saraswati mengungkap peran Ipda Rudy Soik dalam membongkar kasus-kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang wanita dibuntuti oleh rombongan begal.
Baca SelengkapnyaSebagaimana diketahui, sejak beberapa tahun lalu publik kerap membahas kedekatan Wendah dengan Betrand Peto yang dianggap tak wajar.
Baca Selengkapnya