Rekam jejak lima tokoh pilihan Anies-Sandi untuk TGUPP bidang korupsi
Merdeka.com - Lima orang diumumkan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengisi Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) bidang komite Pencegahan Korupsi (PK). Mereka adalah Bambang Widjojanto sekaligus pimpinan dengan anggota Oegroseno, Nursyahbani Katjasungkana, Tatak Ujiyati dan Muhammad Yusuf.
Kelimanya memiliki latang belakang di bidangnya masing-masing. Seperti Bambang Widjojanto. Ia merupakan wakil pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi periode 2011-2015.
Bambang Widjojanto atau kerap disapa BW ini juga pernah menjabat ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI). Hingga mendirikan Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) dan Indonesian Corruption Watch (ICW).
-
Apa nama lengkap Anies Baswedan? Anies Baswedan, dengan nama lengkap Anies Rasyid Baswedan, merupakan salah satu kandidat presiden untuk tahun 2024, dilahirkan di Kuningan pada tanggal 7 Mei 1969.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Siapa yang menjadi tersangka kasus korupsi? Harvey Moeis menjadi tersangka dalam kasus korupsi Tata Niaga Komoditas Timah Wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022.
-
Siapa yang memimpin Tim Sukses Anies? Mantan Jaksa Agung HM Prasetyo dan mantan Kepala Pusat Pidana Khusus Kejaksaan Agung Edwin Pamimpin Situmorang ditunjuk sebagai dewan pembimbing.
-
Siapa yang terlibat di Adang? Nantinya secara sukarela mereka akan berbagi tugas, mulai dari menanak nasi, membuat minuman, mengolah bumbu dan memasak lauk.
-
Siapa yang ditetapkan tersangka dalam korupsi Bansos Jokowi? Pada kasus ini, satu orang telah ditetapkan menjadi tersangka yakni Direktur Utama Mitra Energi Persada sekaligus Tim Penasihat PT Primalayan Teknologi Persada tahun 2020, Ivo Wongkaren, alias IW.
Namun kiprah BW dalam memberantas korupsi saat menjabat wakil pimpinan KPK tak berjalan manis. Ia ditetapkan sebagai tersangka kasus pemberian kesaksian palsu dalam sidang di MK oleh Bareskrim Polri. Status tersangka itu setahun menjelang BW pensiun.
Penetapan tersangka itu membuat hubungan KPK dan Polri kembali memanas. Presiden Jokowi sampai turun menengahi persoalan ini hingga membentuk tim 9. Salah satu tokoh mengisi tim 9 adalah mantan Wakapolri Oegroseno. Namun berjalannya waktu kasus BW dihentikan setelah Kejaksaan Agung melakukan deponeering. Belakangan BW dikabarkan menjadi tim sukses dan dewan pakar kampanye pemenangan Anies-Sandi sebelum ditunjuk sebagai ketua TGUPP bidang komite Pencegahan Korupsi (PK).
Selanjutnya ada mantan Wakapolri Komjen (purn) Oegroseno. Pria yang akrab disapa Oegro menjadi salah satu anggota tim 9 bentukan Presiden Jokowi saat hubungan Polri dan KPK memanas usai BW dan Abraham Samad terseret kasus di Bareskrim. Saat itu, Oegro menjadi salah satu orang yang berkomentar pedas terhadap Polri terkait kasus tersebut.
Tak hanya itu, pria kalahiran Kabupaten Pati 17 Februari 1956 ini juga pernah menjadi anggota tim 9 bentukan Kemenpora. Tim 9 ini bertugas menyelesaikan kisruh dualisme kepengurusan PSSI. Saat ini Oegro menjabat komisaris independen bersama Darmono.
Kemudian ada nama Nursyahbani Katjasungkana. Wanita kelahiran Jakarta 7 April 1955 ini kenal baik dengan Bambang Widjojanto. Keduanya pernah sama-sama aktif di Lembaga Bantuan Hukum Jakarta. Bahkan Nursyahbani menjadi kuasa hukum BW saat menjadi tersangka kasus pemberian keterangan palsu dalam sidang di MK.
Dua nama terakhir memang kurang familiar dipublik. Mereka adalah Mohammad Yusup dan Tatak Ujiyati.
Mohammad Yusup diketahui pernah menjabat ketua TGUPP periode 2014–2017. Ia juga pernah menjabat sebagai Kepala BPKP Provinsi DKI Jakarta dan Kepala BPKP Provinsi Sumatera Utara.
Terakhir, Tatak Ujiyati. Ia merupakan peneliti ahli Tata Pemerintahan yang Baik (good governance). Tatak juga pernah menjabat sebagai Direktur Riset Lembaga Konsultan Politik Indonesia (LKPI).
Anies menegaskan, semua yang masuk dalam tim ini adalah nama-nama yang profesional di bidangnya. Dia sekaligus menepis anggapan TGUPP diisi mantan tim suksesnya. Salah satu yang jadi sorotan adalah kehadiran Bambang Widjojanto. Anies menjelaskan bahwa BW bukan tim kemenangan atau tim sukses saat kampanye.
"BW ini hanya ketua dewan pakar bukan tim kampanye tapi ketua dewan pakar," tegas Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (3/1).
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiga orang di antaranya untuk kepentingan penyidikan langsung dilakukan penahanan.
Baca SelengkapnyaMantan Juru Bicara Anies-Sandiaga pada Pilkada DKI Jakarta 2017, membeberkan fenomena 'ordal' di masa Gubernur Anies Baswedan
Baca SelengkapnyaMereka yang dipilih yakni, Johanis Tanak, Fitroh Rohcahyanto, Setyo Budiyanto, Agus Joko Pramono, dan Ibnu Basuki Widodo
Baca SelengkapnyaDari 10 nama yang ditunjukkan, ada lima nama yang terpilih sebagai pimpinan KPK dan lima nama untuk Dewas KPK.
Baca SelengkapnyaSejumlah nama baru menjadi bagian tim pemenangan Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan angkat bicara terkait tuduhan TGUPP sebagai bentuk orang dalam.
Baca SelengkapnyaKehadiran mantan pimpinan KPK itu diharapkan akan membawa kemenangan bagi pasangan AMIN.
Baca SelengkapnyaTim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran ini dipimpin Rosan Roeslani.
Baca SelengkapnyaAda purnawirawan TNI, mantan menteri hingga pengusaha.
Baca SelengkapnyaPDIP yakin Andika-Hendi tak gentar melawan Luthfi-Gus Yasin yang didukung belasan partai politik.
Baca SelengkapnyaJuru bicara Sandiaga Denny H Suryo Prabowo meminta isu ordal di TGUPP Anies tidak perlu diperpanjang lagi supaya tidak semakin gaduh.
Baca SelengkapnyaKejati Sumsel menetapkan dua tersangka baru kasus dugaan tindak pidana korupsi akuisisi PT Satria Bahana Sarana (SBS) oleh PT Bukit Asam (PTBA).
Baca Selengkapnya