Mengenal Tradisi Adang yang Sakral, Ritual Memasak Warga Serang Sambut Hari Besar Keagamaan
Tradisi ini mulai langka di Serang
Tradisi ini mulai langka di Serang
Kabupaten Serang memiliki kearifan lokal yang hampir punah bernama Adang. Tradisi ini diartikan sebagai memasak bersama yang terkadang diiringi ritus-ritus untuk nenek moyang.
Biasanya adang diadakan untuk membantu warga yang tengah melakukan hajatan. Mereka akan datang secara sukarela tanpa diminta dan murni untuk membantu menyukseskan acara yang diselenggarakan.
Ada banyak sisi menarik yang belum banyak diketahui tentang tradisi adang ini. Yuk kenalan dengan tradisi Adang khas Kabupaten Serang, Banten yang langka.
Gambar: Youtube Co2 Palabuhanratu
Mengutip Youtube Komunitas Kembali Indonesia, Adang sudah turun temurun menjadi kearifan lokal masyarakat di Kabupaten Serang. Keberadaannya dahulu sangat membantu warga yang tengah memiliki hajat.
Ini karena warga yang sedang hajatan umumnya akan memasak makanan dalam jumlah besar, dan membutuhkan tenaga memasak yang banyak.
Nantinya secara sukarela mereka akan berbagi tugas, mulai dari menanak nasi, membuat minuman, mengolah bumbu dan memasak lauk.
Sisi menarik dari Adang adalah terdapatnya sisipan kearfian lokal.
Selain doa-doa agar makanan yang dihidangkan berkah, di sela-sela prosesi memasak warga juga memuji Nyi Pohaci sebagai lambang kesuburuan dan keberlimpahan hasil alam.
Biasanya puji-pujian ini diadakan saat mencuci beras dan menanak nasi, karena beras dianggap sakral oleh orang Sunda dan menjadi hal yang identik dengan sosok Nyi Pohaci tersebut.
Keunikan Adang menjadikannya sebagai kearifan lokal Serang yang harus terus dilestarikan agar keberadaannya diketahui anak cucu.
Sebagai sebuah kearifan lokal, Adang juga turut andil mengimplementasikan nilai-nilai yang terdapat pada Pancasila.
Nilai Pancasila di Adang terdapat pada Persatuan Indonesia, di mana warga sekitar pemilik hajat datang secara sukarela tanpa diminta untuk menyukseskan prosesi hajatan.
Adang akan menciptakan kerukuran, karena warga satu kampung akan berkumpul dan berinteraksi untuk saling bekerja sama. Lalu mereka juga memiliki tujuan yang sama, yakni membahagiakan pemilik hajat agar acaranya sukses.
Selain di acara hajatan berupa pernikahan dan khitanan, Adang juga kerap hadir dalam berbagai acara kebudayaan desa dan perayaan hari besar agama Islam di Kabupaten Serang, Banten.
Untuk saat ini berbagai elemen masyarakat di Kabupaten Serang tengah mengupayakan Adang agar menjadi salah satu warisan budaya tak benda (WBTB) asli Kabupaten Serang, Banten.
Selain unik karena dilangsungkan saat hajatan, Adang mengandung nilai sosial yakni persatuan Indonesia. Adang juga berupaya melestarikan kearifan lokal nenek moyang di Kabupaten Serang.
Dengan adanya upaya ini diharapkan tradisi Adang bisa terus lestari dan tidak punah ditelan zaman.
Acara Ngarot jadi pameran hasil tani khas Sumedang
Baca SelengkapnyaDalam menyambut bulan penuh berkah, masyarakat Pasaman Barat memiliki salah satu tradisi unik yang sudah diwariskan secara turun-temurun.
Baca SelengkapnyaTradisi ini jadi salah satu pesta adat masyarakat Sunda yang unik untuk meminta hujan
Baca SelengkapnyaSalah satu tarian tradisional asli masyarakat Suku Kerinci dari daerah Hamparan Rawang ini selalu menghadirkan penampilan yang membuat decak kagum.
Baca SelengkapnyaBedanya memasak rendang untuk sambut Ramadan adalah masakannya akan disajikan untuk santap sahur pertama.
Baca SelengkapnyaKenalan lebih dekat dengan tradisi Papajar untuk menyambut bulan suci Ramadan ala masyarakat Sunda.
Baca SelengkapnyaBodho Kupat sendiri merupakan tradisi yang rutin diselenggarakan masyarakat Lumajang ketika memasuki hari ketujuh Lebaran Idulfitri.
Baca SelengkapnyaAdab menghormati serta memuliakan tamu itu sudah melekat pada diri orang di Indonesia, mereka dianggap sebagai 'raja'.
Baca SelengkapnyaBukan hanya gunungnya saja yang menyimpan misteri dan legenda, namun masyarakatnya juga memiliki ritual yang begitu unik.
Baca Selengkapnya