Rumahnya kebanjiran, ratusan warga Kampung Pulo mengungsi ke rusun
Merdeka.com - Naiknya permukaan air di Bendung Katulampa, Bogor, Jawa Barat, pada Minggu (15/11), menyebabkan permukiman warga di Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, kembali terendam pada Senin (16/11). Ketinggian air mencapai 100 cm.
Banjir merendam permukiman warga terutama RW 03 yang berdekatan dengan lokasi proyek normalisasi Kali Ciliwung. Sejumlah alat berat ikut terendam air. Tak ada aktivitas yang dilakukan warga Kampung Pulo. Ratusan warga memilih mengungsi ke tempat yang lebih tinggi di kawasan Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur.
Ida (47), warga RT 01 RW 03 Kampung Pulo, bersama suami dan anaknya sudah mengungsi ke rusun Jatinegara Barat.
-
Di mana saja Jakarta banjir? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. 'Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta,' kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).Adapun data wilayah terdampak diantaranya Jakarta Selatan.
-
Kenapa Jakarta banjir? 'Penyebab curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung,' ujar dia.
-
Dimana banjir Jakarta tahun 2020 terjadi? Tercatat sekitar 158 kelurahan terendam banjir. Tak hanya merendam pemukiman warga, air juga menggenang di jalan-jalan.Akibatnya, sejumlah transportasi umum seperti KRL, Transjakarta, dan penerbangan di Halim Perdanakusuma dihentikan.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
"Dari tadi pagi kita mengungsi ke rusun. Kebetulan ada keponakan di sini. Di rumah mati lampu, tidak bisa ngapa-ngapain," kata Ida, Senin (16/11).
Dia menceritakan, air mulai masuk ke dalam rumah pada Senin dini hari. Ketinggian air yang merendam rumahnya mencapai dua meter.
Hal senada diungkapkan Sutinah (43), warga RT 08 RW 02. Dia juga memilih mengungsi di rumah susun. Dia menggelar tikar di lorong rusun bersama dua keluarga lain yang rumahnya juga terendam.
"Ya inisiatif sendiri saja ngungsi di sini. Barang-barang masih di rumah, tikar dipinjami dari pengelola rusun," katanya.
Camat Jatinegara Budi Setiawan menjelaskan, ketinggian air yang merendam sekitar Kampung Pulo mencapai 50-150 sentimeter.
"Khusus di Kampung Pulo, wilayah RW 01 ketinggian air mencapai 60 sampai 100 centimeter. Di RW 02 kedalaman air 60 cm, dan terparah di RW 03 mencapai 100 centimeter," terang Budi.
Ratusan warga yang rumahnya terendam air pun telah diungsikan di antaranya di pos RW 07 Kampung Melayu sebanyak 80 jiwa, masjid Jami Ikhwan sebanyak 50 jiwa, kantos Suku Dinas (Sudin) Kesehatan sebanyak 45 jiwa, musala Awwabin sebanyak 40 jiwa, Masjid At-Tawwabin sebanyak 100 jiwa, pos RW 11 Bidara Cina sebanyak 100 jiwa, dan SDN 05 Bidara Cina sebanyak 75 jiwa.
"Bantuan makanan dan selimut dari Sudin Sosial dan PMI juga sudah dibagikan ke pengungsi," tuturnya.
Sementara itu petugas dari Sudin Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jakarta Timur telah menyiagakan posko banjir di jembatan tongtek Kampung Melayu dan mobil pembawa perahu karet. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga tidak menyangka banjir akan separah ini karena sebelumnya tidak ada seperti ini
Baca Selengkapnya10 kecamatan itu yakni Bangko, Batang Masumai, Muara Siau, Lembah Masurai, Bangko Barat, Pemenang Selatan, Tiang Pumpung, Pemenang Barat, Pemenang dan Jangkat.
Baca SelengkapnyaBanjir ini terjadi akibat luapan Kali Ciliwung seiring tingginya intensitas hujan di wilayah Depok dan Bogor, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaBanjir di Kudus karena hujan lebat yang mengguyur sejak Sabtu (10/3) lalu.
Baca SelengkapnyaBanjir yang merendam sejumlah wilayah di kabupaten setempat akibat hujan deras.
Baca SelengkapnyaKampung Bulak Barat sempat direndam banjir hingga menutupi rumah-rumah warga
Baca SelengkapnyaMereka membangun tenda darurat tersebut karena wilayah pemukiman mereka kerap dilanda banjir hingga ketinggian 1,5 meter.
Baca SelengkapnyaSaat ini, posko banjir telah didirikan di dua lokasi yaitu Rambah dan Kunto Darussalam.
Baca SelengkapnyaAkibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaDari ratusan korban terdampak banjir, tampak seorang lansia yang berusia nyaris seabad diselamatkan polisi.
Baca SelengkapnyaLebih dari 320 KK menjadi korban banjir setelah sebuah tanggul di kawasan Perumahan Taman Mangu, Tangerang Selatan tak kuat menahan debit air hujan.
Baca Selengkapnya