Seluruh bakal cagub DKI dapat gelar dari pemuda Betawi, kecuali Ahok
Merdeka.com - Pakar Hukum Tata Negara yang juga bakal calon gubernur DKI Jakarta Yusril Ihza Mahendra memperoleh gelar Anggota Kehormatan Forum Pemuda Betawi (FPB). Penganugrahan tersebut diberikan langsung oleh Nahrowi Ramli yang telah menyandang gelar kehormatan.
"Saya bersyukur dengan penganugerahan ini. karena dengan penganugerahan ini dari FPB ini merupakan hal yg berarti karena 23 tahun umur saya dihabiskan di jakarta dibanding kampung saya sendiri," ujar Yusril usai menerima penghargaan anggota kehormatan di Jakarta, Kamis (24/3).
Tak hanya Yusril, bakal calon gubernur lain seperti Hasnaeni Moein, Sandiaga Uno dan Ahmad Dhani juga dianugrahi gelar anggota kehormatan hari ini. Sebelumnya, Abraham Lunggana, Adhyaksa Dault dan Nahrowi Ramli telah terlebih dahulu mendapatkan gelar anggota kehormatan.
-
Siapa yang dikritik Golkar soal maju Pilgub DKI? Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyindir, Anies Baswedan yang tengah mempertimbangkan maju kembali di Pemilihan Gubernur Jakarta.
-
Apa yang dikritik Golkar dari Anies soal Pilgub DKI? Dia mempertanyakan, apakah ada partai yang mau mengusung Anies di Pilgub Jakarta.
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Bagaimana calon tidak memenuhi syarat? Namun pada akhir masa verifikasi 8 pasangan calon dinyatakan tidak memenuhi syarat menjadi peserta Pilkada 2024.
-
Siapa yang bilang Ahok dukung Ganjar gak ngaruh? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
Ada yang berbeda, calon pertahanan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ternyata tidak diundang dalam acara ini. Menurut Ketua Umum Dewan Pembina Rahmat HS tidak hadirnya Ahok karena gubernur DKI Jakarta itu tidak memenuhi kriteria anggota kehormatan.
"(Ahok) tidak punya etika, tidak sopan, tidak sesuai dengan culture budaya kita. Bertentangan dengan Ahok. Menjadi pemimpin yang tidak sopan. Kalau perlu yang di sini kalahkan Ahok," ujar Rahmat.
Rahmat juga menambahkan bahwa Ahok bukan merupakan pribadi yang bisa menjadi teladan. "Kami ingin dipimpin oleh orang yang santun tidak korupsi. Jangan diplesetkan tidak apa-apa tidak santun asal tidak korupsi," tambahnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Habiburokhman yakin rakyat lebih memihak Jokowi dibanding Ahok.
Baca SelengkapnyaHeru mengaku tidak tertarik maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaAhok mengaku ingin ikut mengampanyekan Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaAda asumsi Ahok turut berkontribusi atas pendirian PSI.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaMenurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.
Baca SelengkapnyaAhok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.
Baca SelengkapnyaKubu Prabowo Gibran saat ini tengah mempersiapkan diri untuk pencoblosan 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyinggung mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam menata kota.
Baca SelengkapnyaAhok sudah berkomunikasi dengan politisi PDIP Landen Marbun dan Ketua DPD PDIP Sumatera Utara Rapidin Simbolon.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, jika nantinya usulan tersebut dilaksanakan akan berpotensi untuk mencederai cita cita reformasi dan bertentangan dengan sistem demokrasi.
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan menyiapkan delapan nama sebagai bakal calon gubernur pada Pilkada DKI Jakarta mendatang.
Baca Selengkapnya