Sempat mereda, Ahok kembali ungkit kemarahannya dengan BPK
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menduga ada permainan antara oknum DPRD dan BPK RI karena tak memberinya ruang berpendapat dalam rapat paripurna beberapa pekan lalu. Bahkan dirinya geram ketika dituduh BPK bahwa telah bermain dengan oknum DPRD terkait pembelian aset Rumah Sakit (RS) Sumber Waras.
"BPK menuduh saya, dan mungkin agak main sama DPRD nggak kasih saya omong. BPK menuduh saya ada main dengan DPRD. Nggak mau kasih saya ngomong. Dia menuduh saya beli RS Sumber Waras tanpa perencanaan," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (31/7).
Ahok juga menegaskan bahwa sebelumnya proyek itu sudah ada kesepakatan dengan legislatif. Dalam nota kesepahaman tersebut tersusun rincian program kesehatan Pemerintah Provinsi yang diprioritaskan. Maka dari itu, rencana pembelian lahan RS Sumber waras sudah melalui pembahasan bersama jauh hari, bukan tiba-tiba.
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Apa kata Habiburokhman tentang Ahok dukung Ganjar? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
"Di dalam memo kesepahaman dengan DPRD waktu itu APBD-P dengan Pak Ferrial (Ketua DPRD DKI periode lalu, Ferrial Sofyan), yang mendesak itu bidang kesehatan. Ditulis begitu jelas akan membeli sebagian lahan RS Sumber Waras untuk dijadikan rumah sakit jantung dan kanker. Jadi beli tanah, bukan ujug-ujug beli," kata Ahok.
Ahok menjelaskan bahwa rencana pembelian sebagian lahan tersebut karena wilayah Jakarta Barat belum ada RS khusus kanker dan jantung. Selain itu lokasinya juga strategis karena berdekatan dengan RS Kanker Dharmais.
"Sama kayak UPS dengan melihat MoU antara saya dan Ketua DPRD yang lama di situ jelas UPS ngaco. Bidang pendidikan nggak diprioritaskan. Dari sisi kesehatan, jelas prioritas nambah tanah bikin rumah sakit karena itu dekat dengan RS Dharmais," tutupnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada asumsi Ahok turut berkontribusi atas pendirian PSI.
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaKomisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyebut KPK memegang banyak kasus korupsi di PT Pertamina.
Baca SelengkapnyaMegawati meminta Ahok untuk tidak berkomentar di hadapan media.
Baca SelengkapnyaMegawati menyinggung soal Ahok yang merupakan salah satu kader PDIP
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaNamun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaAhok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPDIP Tak Arahkan Ahok untuk Mundur dari Komisaris Utama Pertamina
Baca SelengkapnyaAhok menegaskan ada upaya adu domba dengan memotong ucapanya
Baca SelengkapnyaAhok juga menepis isu menjadi 'Kuda Putih' Jokowi dalam Pemilu 2024
Baca Selengkapnya