Sepekan Kasus Covid-19 di Jakarta
Merdeka.com - Jakarta merupakan episentrum penularan Covid-19 sejak kasus pertama diumumkan pertama kali oleh Presiden Joko Widodo pada Maret 2020. Tren penularan di Jakarta mengalami naik turun.
Tren turun ketika Pemerintah Provinsi DKI menerapkan kebijakan pembatasan aktivitas masyarakat secara ketat. Kasus kembali merangkak naik saat pembatasan dilonggarkan.
Data terakhir, Minggu (7/3), akumulasi kasus positif Covid-19 di Jakarta sebanyak 350.425 kasus, dengan kesembuhan 337.426 kasus. Dan 5.790 orang dinyatakan meninggal akibat Covid-19.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kenapa Covid Pirola dikhawatirkan? Varian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia. Varian BA.2.86, yang dijuluki 'Pirola', adalah varian baru Omicron yang bermutasi dan memicu lonjakan kasus baru. Pirola memiliki lebih dari 30 mutasi penting, menurut Scott Roberts, spesialis penyakit menular Yale Medicine dikutip dari Al-Jazeera.
-
Siapa yang berwenang menetapkan data DTKS? Sesuai Undang-Undang No 13 tahun 2011, Mensos hanya berwenang menetapkan, dan bukan mengubah atau mengusulkan data.
-
Virus itu apa? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Siapa yang mengalami masalah kesehatan? Batuk kering dan sesak napas dialami Kama, putra bungsu Zaskia Adya Mecca.
Namun, jumlah penambahan kasus tidak mencerminkan kondisi sebenarnya. Dinas Kesehatan menyatakan data terkendala pada sistem input Kementerian Kesehatan. Selain itu, jumlah pemeriksaan tes secara Polymerase Chain Reaction (PCR) beberapa kali mengalami penurunan.
Merdeka.con merangkum kondisi testing, tracing Covid-19 di Jakarta berdasarkan data pada corona.jakarta.go.id
Senin 1/3
Tes PCR 9.316 spesimenTes PCR 8.104 orang dengan hasil 2.058 orang positif dan 6.046 negatif
Total tes PCR per 1 juta penduduk sebanyak 288.428 spesimenTes PCR sepekan terakhir 82.856 orang.
Kasus aktif turun 609, menjadi 9.756 kasus.
Akumulasi kasus 341.793 positif, 326.509 sembuh, 5.228 meninggal dunia.
Tingkat kesembuhan 95,5 persen dengan tingkat kematian 1,6 persen sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,7 persen
Positivity rate sepekan terakhir 12,9 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11,1 persen.
Selasa 2/3
Tes PCR 12.267 spesimen
Tes PCR 8.267 orang dengan hasil 578 positif 7.689 negatif. Jumlah positif tidak valid disebabkan terkendala sistem.
Tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 289.205 orang.
Tes PCR sepekan terakhir 82.919 orang.
Kasus aktif turun 1.479 menjadi 8.277 kasus.
Akumulasi kasus positif sebanyak 342.371 kasus, 328.526 orang sembuh, dan 5.568 jiwa meninggal dunia
Untuk positivity rate sepekan terakhir di Jakarta sebesar 12,7 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11,1 persen.
Rabu 3/3
Tes PCR 23.445 spesimenTes PCR 18.517 orang dengan hasil 1.437 positif dan 17.080 negatif. Jumlah data positif adalah kasus positif yang sempat tertunda.
Tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 290.944 orang
Tes PCR sepekan terakhir sebanyak 87.454 orang.
Kasus aktif turun 1.098 menjadi 7.179.
Akumulasi kasus 343.808 kasus. Kasus kesembuhan 331.016 dengan tingkat kesembuhan 96,3 persen, kasus kematian 5.613 orang.
Positivity rate sepekan terakhir 12,7 persen sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11,1 persen.
Kamis 4/3
Tes PCR sebanyak 15.694 spesimen.Tes PCR 13.340 orang dengan hasil 2.008 positif dan 11.332 negatif.
Tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 292.197 orangTes PCR sepekan terakhir sebanyak 86.122 orang
Kasus aktif di Jakarta naik 222 menjadi 7.401 kasus.
Akumulasi kasus positif sebanyak 345.816 kasus. Kasus sembuh 332.758 dengan tingkat kesembuhan 96,2 persen, dan total 5.657 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,6 persen.
Positivity rate sepekan 13,4 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11,1 persen.
Jumat 5/3
Tes PCR 12.098 spesimen.Tes PCR 10.041 orang hasilnya 1.159 orang positif dan 8.882 negatif.
Rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 294.330 orang
Rate tes PCR sepekan terakhir sebanyak 87.777 orang
Kasus aktif turun 228 kasus menjadi 7.173.
Akumulasi positif Covid-19 346.975 kasus. Kasus sembuh 334.100 dengan tingkat kesembuhan 96,3 persen, dan total 5.702 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,6 persen, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,7 persen.
Positivity rate sepekan terakhir sebesar 12,6 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11,1 persen.
Sabtu 6/3
Tes PCR 9.864 spesimenTes PCR 8.581 orang dengan hasil 1.616 positif dan 6.965 negatif.
Rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 295.136 orang.Jumlah orang yang dites PCR sepekan 82.926.
Kasus aktif naik 53 menjadi 7.226 kasus.
Akumulasi kasus 348.591 kasus. Kasus sembuh 335.617 dengan tingkat kesembuhan 96,3 persen, dan total 5.748 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,6 persen.
Positivity rate sepekan terakhir 13,2 persen sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11,1 persen.
Minggu 7/3
Tes PCR 8.648 spesimen.Tes PCR 7.524 orang dengan hasil 1.834 positif dan 5.690 negatif.
Rate tes PCR total per 1 juta penduduk 295.843 orang.Total orang dites PCR sepekan terakhir 77.891.
Kasus aktif turun 17 menjadi 7.209 kasus.
Akumulasi kasus 350.425 kasus.
Kasus sembuh 337.426 dengan tingkat kesembuhan 96,3 persen, dan total 5.790 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,7 persen.
Positivity rate sepekan terakhir di Jakarta sebesar 13,7 persen sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11,1 persen.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Data itu terungkap setelah Pemprov Jakarta memiliki alat lengkap.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaPolri masih melakukan asesmen atau pengumpulan data guna mengungkap penyebab lumpuhnya (down) server PDN pada Kementrian Kominfo.
Baca SelengkapnyaData Indeks Kualitas Udara (AQI) Air, DKI Jakarta menempati posisi teratas daftar kota dengan tingkat polusi terburuk pada Senin, 7 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaMenurut Hadi, penyelidikan perlu dilakukan agar mencegah kejadian serupa terjadi di kemudian hari.
Baca SelengkapnyaPusat Data Nasional (PDN) yang dikelola Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengalami down.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaDalam catatan TB Hasanuddin, di kurun waktu lima tahun ini selalu mendapat laporan adanya serangan cyber.
Baca SelengkapnyaKemendagri terus melakukan pembenahan akan keamanan data untuk mengantisipasi maraknya kejahatan digital.
Baca SelengkapnyaLayanan imigrasi di Bandara Soekarno Hatta terganggu. Pihak Imigrasi menyatakan gangguan terjadi pada server Pusat Data Nasional Kominfo.
Baca SelengkapnyaAdanya gangguan ini berdampak terhadap layanan publik, salah satunya imigrasi.
Baca Selengkapnya