Sumarsono sebut kisruh DPT Pilgub DKI karena blanko e-KTP kosong
Merdeka.com - Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono mengatakan bahwa masalah utama yang dihadapi saat pilkada putaran pertama lalu adalah terkait persoalan DPT (Daftar Pemilih Tetap) dan jumlah yang tidak bisa mencoblos di benerapa TPS (Tempat Pemungutan Suara). Itu disebabkan adanya masalah penerbitan surat keterangan (suket) untuk warga yang belum memiliki e-KTP.
"Putaran kedua saya tidak ingin itu terjadi lagi. Resiko itu saya ingin diperkecil sehingga pilkada di DKI benar-benar berkualitas. Problem per-KTP-an ini sangat terkait erat dengan ketidakberadaan blanko KTP. Tender diulang-ulang karna kasus korupsi," kata Sumarsono, di kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta, Tomang, Jakarta Barat, Kamis (6/4).
Sumarsono mengungkapkan, saat ini jumlah suket yang dikeluarkan sebanyak 132.183, artinya mereka belum memiliki e-KTP.
-
Data apa yang bocor dari situs KPU? Situs resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) dibobol hacker dan sekitar 204 juta data DPT bocor dalam kejadian ini.
-
Siapa ketua KPU DKI Jakarta? Keputusan itu ditetapkan Ketua KPU DKI Wahyu Dinata pada Sabtu, 9 Maret 2024.
-
Dimana situs resmi KPU untuk cek DPT? Cara cek DPT online bisa dilakukan dengan mudah. Berikut langkah-langkah mengecek apakah Anda sudah terdaftar dalam DPT: 1. Kunjungi laman resmi KPU di infopemilu.kpu.go.id 2. Setelah itu, pilih menu Cek DPT Online 3. Masukkan NIK atau Nomor Paspor bagi Pemilih Luar Negeri 4. Klik Pencarian 5. Jika telah terdaftar, muncul informasi nama lengkap, nomor DPT, dan alamat TPS.
-
Bagaimana cara cek DPT Pemilu? Pengecekan data juga bisa dengan memasukkan nama lengkap dan tanggal lahir pada kolom yang disedaiakan
-
Apa yang ditemukan peneliti di Sirekap KPU? Peneliti Pusat Studi untuk Demokrasi, Kiki Rizki Yoctavian menyoroti sejumlah kejanggalan yang ditampilkan dalam aplikasi sistem rekapitulasi di situs website pemilu2024.kpu.go.id.
-
Apa itu DPT Pemilu? DPT Pemilu adalah singkatan dari Daftar Pemilih Tetap.
Oleh karena itu, dengan kapasitasnya sebagai Dirjen Otda, Sumarsono mendesak Kementerian dalam Negeri untuk segera mengirimkan blanko e-KTP untuk DKI.
"Perkembangan terbaru kita sudah kirim blanko kosong e-KTP sebanyak 100.000 koordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri dan Dirjen Dukcapil. Jadi suket yang beredar itu 132.183 maka kita siapkan blanko KTP 100.00), kalau kurang 200.000 kita siapkan," terang Sumarsono.
Sumarsono menyebutkan pengiriman blnako KTP tersebut sebagai bentuk respon positif dari kemendagri untuk memenuhi kebutuhan DKI.
"Sekarang sudah siap, sore jam 4 sudah siap sampai sini. Jadi untuk pelayanan di DKI prima, gak masalah karena permintaannya Plt Gubernur DKI, jadi kalau kurang ditambah lagi 100ribu (jadi totalnya 200.000) lagi hari ini jam 4 sore lebih 5 menit siap dikirim," terang Sumarsono.
Nantinya, warga yang sudah mempunyai suket bisa langsung menukarnya dengan e-KTP. "Jadi siapapun juga warga Jakarta patut bergembira karema khusus Jakarta, blanko selesai. Tidak ada masalah," tandas Sumarsono. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketersedian blangko sangat diperlukan untuk pemilih pemula agar terakomodir dalam Daftar Pemilih Tetap.
Baca SelengkapnyaMemastikan bahwa tidak ada kelangkaan blangko pada e-KTP
Baca SelengkapnyaDia mengaku telah menginstruksikan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil di seluruh Indonesia untuk memberikan atensi khusus perekaman kepada pemilih pemula.
Baca SelengkapnyaSebanyak 8.425.755 surat suara tersebut telah didistribusikan langsung ke KPU kabupaten dan kota.
Baca SelengkapnyaDukcapil mengakui Ketersediaan blangko e-KTP terbatas.
Baca SelengkapnyaKPU Kota Denpasar telah lama memberikan sosialisasi soal pindah memilih tetapi masyarakat masih ada saja yang tidak mengetahui hal tersebut.
Baca SelengkapnyaWahyu mengatakan pengurangan jumlah pemilih tersebut, karena memang ketika dilakukan coklit ada warga yang telah meninggal dunia, pindah tempat tinggal dan lain
Baca SelengkapnyaTerdapat 8.248.283 pemilih yang tersebar di 14.832 TPS se DKI Jakarta
Baca SelengkapnyaKetiga paslon akan mengikuti kampanye yang dimulai tanggal 25 September besok.
Baca SelengkapnyaKPU DKI Jakarta menerima surat dari Bawaslu DKI Jakarta perihal saran dan perbaikan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa kekurangan surat suara di sejumlah TPS di Depok jadi viral di media sosial
Baca SelengkapnyaMasyarakat belum memiliki KTP tetapi sudah didata dapat menggunakan surat keterangan bahwa mereka telah melakukan perekaman bisa digunakan saat Pemilu
Baca Selengkapnya