Sumarsono sebut skorsing pasukan oranye sebagai bentuk kasih sayang
Merdeka.com - Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono menemui 63 Pasukan oranye yang sedang menjalani hukuman skorsing. Dalam pertemuan tersebut, Sumarsono menyatakan bahwa hukuman skorsing akan dicabut.
"Pasukan orange bekerja dengan baik, saya hargai itu. Tetapi hukuman disiplin harus dilakukan karena tugas saya," kata Sumarsono, di Kantor Dinas Kebersihan, Cililitan, Jakarta Timur, Selasa (13/12).
Sumarsono mengibaratkan hukuman skorsing yang didapat pasukan oranye dengan hukuman yang diterima oleh anak nakal. "Misalnya anak nakal dijewer kupingnya itu karena sayang. Kalau enggak sayang ya dibiarkan saja anak melakukan kesalahan. Jadi kalian seperti anak saya, semuanya," tegasnya.
-
Bagaimana PSIS Semarang menanggapi hukuman? 'Hukuman sangat berat dan tidak adil karena larangan pertandingan tanpa penonton hingga akhir musim,' kata CEO PSIS Semarang A.S Sukawijaya dikutip dari ANTARA pada Kamis (7/12).
-
Siapa anggota KORPRI? Korps Pegawai Republik Indonesia atau Korpri adalah wadah untuk menghimpun seluruh pegawai Republik Indonesia demi meningkatkan perjuangan, pengabdian, dan kesetiaan pada cita-cita perjuangan bangsa.
-
Apa yang disampaikan Kapolda Jateng kepada warga Sukolilo? 'Mulai sekarang di wilayah Sukolilo jangan takut Polisi, silahkan berbondong bondong ke kantor Polisi untuk menyelesaikan masalah apapun ' 'Saya tidak ingin lagi kalau di sini (wilayah Sukolilo, Pati) dicap tidak baik, karena di Sukolilo masih banyak masyarakat yang taat hukum. Masih banyak masyarakat yang baik namun proses hukum tetap ditegakkan kepada oknum masyarakat yang melanggar hukum,' tambahnya.
-
Apa yang Serka Sudiyono lakukan? Dalam wawancaranya bersama kanal YouTube Musayfa Musa, Serka Sudiyono menangis ketika mengingat anaknya yang pertama. Ia mengatakan anaknya itu sudah mendaftar jadi anggota TNI sebanyak lima kali dan selalu gagal. Tahun 2024 besok adalah kesempatan terakhir anaknya untuk mendaftar TNI.
-
Siapa yang beri apresiasi ke Polri? Mahasiswa Apresiasi Polri atas hasil survei Litbang Kompas baru-baru ini. Dalam survei tersebut Polri menempati urutan teratas setelah TNI sebagai lembaga yang memiliki citra terbaik. 'Kami dari DPP PMPI sangat mengapresiasi hasil rilis dari survei dari rilis Litbang Kompas terkait dengan citra positif lembaga negara,' ujar Ketua Umum Persatuan Mahasiswa Pencinta Tanah Air Indonesia (PMPI) Khusniyati, Sabtu (22/6).
-
Siapa yang memimpin Serangan Umum Surakarta? Serangan ini dipimpin oleh Letnan Kolonel Slamet Riyadi dan Kota Solo dikepung dari semua sisi oleh anggota gerilya yang menyerbu kota pada pagi hari.
Pasukan oranye telah menjalani masa skorsing selama dua minggu. Rencananya, skorsing mereka sampai masa akhir kontrak dan gajinya tidak dibayar, yakni akhir Desember 2016. Namun dengan beberapa pertimbangan, Sumarsono akan kembali mempekerjakan mereka tengah bulan ini dengan bayaran gaji setengahnya.
"Setengah bulan ini bagaimana? Saya liat komitmen ya baik kayak yang dibilang Kadis ada yang nangis-nangis minta kerja lagi. Saya paham itu," ujarnya.
Bahkan Sumarsono mengungkapkan bahwa ada istri salah satu Pasukan Oranye yang kirim SMS dan meminta kebijakan agar suaminya tidak diskors. "Komitmen bagus menyadari kesalahan maka kita ngambil langkah berikutnya skorsing tidak perlu sampai akhir kontrak," katanya.
Pria yang juga pernah menjabat sebagai Plt Gubernur Sulut ini menyuruh semua pasukan orange pulang dan menemui istri masing-masing.
"Sekarang tanggal 13 ketemu istri bilang saya mau kerja lagi. Tanggal 15 kerja di tempat baru jangan kumpul lagi," tegasnya.
Selama dua pekan ke depan, 63 pasukan oranye ini akan ditugaskan di daerah lain secara terpisah. "Nanti akan diatur penempatannya, kalian berpencar supaya bisa ngomong ke teman-temannya yang lain 'kami diskorsing karena ikut kampanye'," kata Sumarsono.
Hal ini, menurut Sumarsono dimaksudkan supaya mereka menceritakan pengalaman pahitnya selama menjalani masa skorsing agar menjadi efek jera terhadap yang lainnya. Selain itu, Sumarsono juga mengimbau agar penempatan mereka jangan terlampau jauh dari tempat tinggalnya.
"Jangan jauh-jauh dari rumah biar ongkosnya hemat. Nanti orang Jakarta Utara tugasnya di Utara juga," jelasnya.
Januari nanti, Sumarsono mempersilakan pasukan orange yang masih ingin bekerja untuk melamar dan melakukan interview kembali. "Nanti Januari ada kebijakan baru apakah ditempatkan di situ atau dikumpul lagi, itu terserah Kadis," ujarnya.
Nantinya, 63 orang ini akan mendapatkan perhatian khusus dan dimonitor langsung oleh Kadis untuk dilihat apakah menunjukkan perkembangan yang baik setelah diskors atau tidak. Sumarsono mengibaratkan pasukan orange ini sebagai pentil dalam sebuah sepeda.
"Jika Jakarta diibaratkan sepeda, kalian adalah pentilnya. Meski kecil, tetapi perannya sangat penting. Pentilnya pembangunan Jakarta adalah pasukan orange, jadi sekecil apapun saudara menjadi penting buat Jakarta itu yang harus disadari," terangnya.
Sumarsono juga mengatakan rasa sayangnya kepada pasukan yang bertugas menjaga kebersihan Ibu Kota tersebut. "Justru diskorsing itu karena rasa sayang saya. Dengan skorsing dua minggu harus profesional kerja jangan terlibat politik," ungkapnya.
Sumarsono juga mengimbau agar mereka tetap datang ke TPS untuk mencoblos tanggal 15 Februari nanti. "Enggak boleh terlibat politik bukan berarti enggak boleh mencoblos tetapi enggak boleh kampanye. Untung paslon enggak ada yang pakai oranye kalau ada saya akan suruh ganti ini seragam pasukan jangan orange," tandasnya disambut tawa semua yang hadir. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jika ditemukan pasukan membandel maka pihaknya tidak akan segan memberikan sanksi
Baca SelengkapnyaOperasi Patuh Jaya Digelar, Kapolda Metro: Tidak Ada Transaksional dan Jangan Sakiti Hati Rakyat
Baca SelengkapnyaUsai pulang pendidikan perwira, Purnomo mendapat sambutan spesial dari pasien ODGJ.
Baca SelengkapnyaPemberhentian tidak dengan hormat atau pemecatan terhadap personel kepolisian tersebut dilakukan pada upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional.
Baca SelengkapnyaSebanyak 70 personel Polres Serang menjalani tradisi siram air kembang kenaikan pangkat. Ada ucapan tak terduga dari sang Kapolres, AKBP Candra Sasongko.
Baca SelengkapnyaMustajab memboyong pasukan biru untuk membersihkan kompleksnya, di Perumahan Radiance Villa.
Baca Selengkapnya"Sanksi kepada 6 personel berupa pemberhentian tidak hormat karena telah mencoreng nama baik Polri,"
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengukuhkan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) pusat di Istana Negara IKN, Selasa (13/8).
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengukuhkan 75 pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) 2023 di Pendopo Sabha Swagatha Blambangan, Selasa (15/8/2023) ma
Baca Selengkapnya