Tak terima, kakak pengadang sebut harusnya Ahok yang dibawa polisi
Merdeka.com - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama mendapat penolakan saat melakukan kampanye di kawasan Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Walaupun sudah sempat diamankan sebelum ricuh, ternyata keluarga para pengadang yang diamankan polisi tidak terima.
Salah seorang warga yang mengaku kakak dari pelaku aksi penolakan, Ani Mariani mengaku tidak terima dengan cara petugas polisi mengamankan adiknya, Nahwan Hadi. Dia menilai, seharusnya yang diamankan oleh pihak berwenang adalah Basuki atau yang akrab disapa Ahok itu, bukan malah adiknya.
"Tadi itu adik saya. Emang kalau beda pendapat kenapa? Kenapa harus begitu dibawa? Harusnya dia (Ahok) yang dibawa polisi," katanya di Jalan Pepaya, Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (6/1).
-
Siapa yang dikritik Golkar soal maju Pilgub DKI? Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyindir, Anies Baswedan yang tengah mempertimbangkan maju kembali di Pemilihan Gubernur Jakarta.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Pada putaran pertama, ada tiga pasangan calon: Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat; Anies Baswedan - Sandiaga Uno; dan Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni.
-
Siapa yang menolak Gubernur Jakarta ditunjuk Presiden? Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Taufik Basari menegaskan, pihaknya menolak mekanisme penunjukan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta oleh Presiden.
-
Siapa yang larang Jokowi ikut kampanye? Tidak ada penyebutan presiden dan wakil presiden atau menteri di dalamnya.
-
Kapan putaran kedua Pilkada DKI 2017? Putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017 mempertemukan dua pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, serta Basuki Tjahaja Purnama bersama Djarot Saiful Hidayat.
Sang ayahpun turun ke jalan untuk menyampaikan keberatannya terhadap petugas yang mengamankan anaknya. Pria yang mengaku bernama Yakub Sobirin itu mempertanyakan Ahok yang tidak memiliki izin saat kampanye di wilayahnya.
"Menurut informasi pak Lurah, RT 11/RW 3 semuanya saya tanya mengatakan tidak tahu ada kunjungan. Jadi yang punya wilayah enggak tahu," tegasnya.
Secara terang-terangan Yakub mengatakan menolak kedatangan Ahok. Dia menolak Ahok sambil mengatasnamakan warga Lenteng Agung. Namun saat ditanya apa yang membuat melakukan penolakan, pria berusia 60 tahun tersebut tidak memberikan penjelasan.
"Semua warga Lenteng Agung menolak kedatangan Ahok. Sudah enggak usah ditanyain (alasannya), pokoknya," tegas Yakub.
Saat blusukan, ada dua warga yang datang mengadang Ahok. Polisi langsung mengamankan keduanya dan membawa jauh dari lokasi blusukan Ahok. Salah satu pengadang tak terima perlakuan polisi yang dianggap berlebihan.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok sambil menyapa masyarakat mengawal Pramono-Rano Karno di KPU Jakarta
Baca SelengkapnyaWarga mendukung penuh langkah Anies untuk kembali menjadi gubernur DKI Jakarta
Baca SelengkapnyaMereka yang tergabung dalam Barisan Relawan Bhineka Jaya melakukan dukungan kepada Ahok untuk menjadi Calon Gubernur DKI yang diusung PDIP.
Baca SelengkapnyaAhok mengaku ingin ikut mengampanyekan Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaAhok juga tidak bisa ikut berkampanye karena posisinya sebagai Komisaris Utama PT Pertamina
Baca SelengkapnyaSyafrin menyebut, laporan dari masyarakat terhadap keberadaan jukir liar sangat diperlukan.
Baca SelengkapnyaMeski batal maju bersama PDIP, para relawan tetap setia bersama Anies
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaSeorang nenek pendukung paslon 02 mengatakan bahwa Prabowo memiliki gagasan melanjutkan kinerja presiden sebelum-sebelumnya.
Baca SelengkapnyaSanksi itu mengancam pihak mengajak tidak mencoblos terlebih mengiming-imingi atau memberi uang kepada masyarakat.
Baca Selengkapnya