Tanah Abang macet, PKL merasa tak mengganggu malah salahkan Pemprov
Merdeka.com - Petugas Satpol PP DKI diterjunkan untuk melakukan penertiban di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Hal itu dilakukan untuk mencegah PKL kembali menjamur menempati trotoar dan badan jalan jelang Lebaran yang akan mengakibatkan kemacetan.
Namun, penertiban yang dilakukan oleh petugas Satpol PP mendapat protes dari PKL. Salah seorang PKL yang enggan disebutkan namanya menilai kehadiran para PKL justru membantu masyarakat mencari barang dengan harga yang lebih murah. Dia mengklaim kehadiran para PKL justru disenangi oleh masyarakat.
"Coba tanya saja para pengunjung di sini merasa terganggu tidak mereka? Justru mereka senang ada kami karena bisa dapat barang lebih murah," katanya kepada merdeka.com di Pasar Tanah Abang usai penertiban yang dilakukan Satpol PP, Jakarta Pusat, Kamis (8/6).
-
Apa yang dilakukan petugas Satpol PP? Petugas Satpol PP menggerebek sejumlah kamar kos yang berada di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Kepuharjo, Kabupaten Lumajang.
-
Bagaimana cara Pemprov DKI mengatasi kemacetan Jakarta? Pemprov DKI juga bakal memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan alias Artificial Intelligence (AI). Menurut Kepala Dishub DKI Syafrin Liputo, pihaknya sedang memproses kerja sama dengan Google Inc.
-
Kapan PKL dilakukan? Biasanya, PKL diberikan pada siswa setelah melewati tahun ketiga di sekolah.
-
Bagaimana Pemprov DKI atasi macet Jakarta? Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dishub DKI Jakarta bersama Ditlantas Polda Metro Jaya tengah mengkaji pengaturan pembagian jam kerja.
-
Dimana PKL itu direlokasi? PKL itu sebelumnya berdagang di trotoar rumah sakit.
-
Apa yang dilakukan Pemprov DKI untuk macet? Langkah ini merupakan salah satu cara untuk mengatasi kemacetan Jakarta.
Pria yang mengaku sudah 30 tahun berdagang di kawasan tersebut mengatakan, seharusnya para PKL dibina kehadirannya. Sebab, dia mengklaim PKL justru sudah menjadi ikon di Tanah Abang.
"Kami tidak pernah memaksa para pembeli untuk datang, seharusnya mereka (Pol PP) tahu itu. Pasar ini dari dulu sudah terkenal dengan PKL-nya, sudah jadi icon coba contoh Malaysia dan negara lain PKL-nya tuh dibina bukan diusir," katanya.
Soal kemacetan yang terjadi, dia menilai hal itu bukan salah PKL. Menurutnya, kemacetan terjadi akibat banyaknya kendaraan pribadi yang masuk ke area Pasar Tanah Abang.
"Kalau hari libur itu bisa dua kali lipat mobil pribadi yang masuk ke sini, ya pasti macetlah kalau gitu. Coba pemda kasih aturan kalau hari libur cuma boleh kendaraan umum saja yang masuk itu sudah cukup buat tidak macet," katanya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kegiatan ini melibatkan 50 personel terdiri atas unsur TNI, polisi, Dinas Sosial, Dinas Perhubungan, dan Bina Marga.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya melarang warga DKI Jakarta dan sekitarnya untuk melakukan kegiatan takbiran keliling atau di jalan raya.
Baca SelengkapnyaLatif mengatakan, pihaknya telah menyiapkan titik-titik penyekatan untuk menjaga masyarakat supaya tidak melakukan arak-arakan.
Baca SelengkapnyaKericuhan yang diwarnai aksi pembakaran ban dan kayu sempat berlangsung mencekam.
Baca SelengkapnyaApabila mendapati kegiatan konvoi takbiran keliling untuk segera melaporkan ke call center Polri 110
Baca SelengkapnyaKondisi di dalam bus pun penuh seperti di jam pulang kerja.
Baca SelengkapnyaHari pertama puasa, jalan protokol Jakarta yang biasanya macet kini nampak lengan dan sepi.
Baca SelengkapnyaKendaraan yang melintas dari arah Bundaran HI dialihkan ke arah Jalan Sumenep atau Jalan H Agus Salim
Baca SelengkapnyaWali Kota Bogor, Bima Arya turun langsung ke jalan untuk tertibkan PKL yang berjualan di jalan dan angkot ngetem sembarangan yang sebabkan kemacetan.
Baca SelengkapnyaItu perlu diantisipasi terutama kecelakaan lalu lintas dan kemacetan" ujar Slamet
Baca SelengkapnyaFenomena Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) musiman kerap muncul di sejumlah kota besar di bulan Ramadan. Tak terkecuali di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaTidak ada yang diamankan dari aksi tawuran tersebut karena adanya perlawanan dari para pelaku.
Baca Selengkapnya