Telusuri penyalahgunaan dana KJP, Ahok pasang 'intel' di ATM
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku, mengetahui kesalahan alokasi sebagian dana Kartu Jakarta Pintar (KJP) dari penelusuran yang dilakukan pihaknya. Hal ini dikisahkan Ahok saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (30/7) pagi.
Ahok mengaku telah memerintahkan sejumlah stafnya untuk menelusuri langsung penggunaan KJP, dengan memonitor sejumlah ATM Bank DKI dan memantau perilaku para pemegang KJP tersebut saat menarik dananya.
"Saya sengaja taruh staf saya di ATM. Suatu saat keluar seorang bapak-bapak sambil marah-marah, 'Kurang ajar si Ahok! Dulu tarik sejuta setengah langsung bisa. Sekarang malahan enggak bisa. Minggu ini malah enggak bisa ditarik'," ujar Ahok mengisahkan
-
Dimana Ahok menghabiskan masa kecil? Masa kecil Ahok sendiri dihabiskan di Desa Gantung, Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung Timur.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Bagaimana Ahok memulai karier politik? Ahok pun memutuskan untuk masuk ke politik. Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Siapa yang dianggap seperti anak sendiri oleh Ibu Ahok? Tuai Sorotan Momen tersebut Mendapat Sorotan Netizen: Pujian untuk Hubungan Akrab Puput dan Ibu Mertua yang Telah Menganggapnya Seperti Anak Sendiri.
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Bagaimana Ibu Ahok selalu tampil bersama keluarga? Tidak Hanya Itu: Mertua Puput Selalu Bergabung dalam Pemotretan Keluarga, Termasuk Momen Imlek dan Natal.
"Lalu staf saya berlaga jadi orang biasa. Dia tanya, 'Kenapa? Buat apa?'. Bapak itu jawab, 'Iya, uang ini kan bisa saya pakai sebenarnya'," ujar Ahok.
"'Terus nanti anaknya gimana?'. Lalu si bapak jawab, 'Untuk anak kalau mau beli tas beli buku, bisa dipikirin lah nanti, biar ku cari.' Staf saya bilang, KJP kan tujuannya kartu pelajar buat anak kamu,'" kata Ahok.
"Lalu bapak itu bilang, 'Kan bisa ku pinjam dulu,'. Itu kan konyol," ujar Ahok sewot.
Ahok mengatakan, sejumlah laporan serupa membuat pihaknya memikirkan lagi bagaimana mekanisme agar dana KJP bisa benar-benar digunakan oleh para siswa di DKI Jakarta untuk kebutuhan pendidikannya.
Maka, saat ini diterapkanlah peraturan, bahwa dana KJP hanya bisa ditarik oleh para siswa SD di DKI Jakarta sebanyak Rp 50 ribu per dua minggu, dan Rp 50 per minggu bagi siswa SMP dan SMA.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tercatat ada 112 rekening yang dibuka atas perintah tersangka
Baca SelengkapnyaKasus penganiayaan Kapolres Komodo AKP Ivans Drajat kepada satpam bank, Guido Andre Sadi (21) menjadi perbincangan publik.
Baca Selengkapnyapemilik mobil berinisial AS mulai dicurigai saat saat melintas di area bandara Soekarno-Hatta hari Selasa (14/5) kemarin.
Baca Selengkapnyasasaran tersangka hanya mesin ATM yang berada di sekitar Jakarta Utara dan Kota Bekasi
Baca SelengkapnyaDia akan diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi pemotongan insentif pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaKorban mengetahui kartu ATM-nya hilang saat akan mengeluarkan uang dari dalam dompetnya
Baca SelengkapnyaTersangka diduga korupsi dana hibah yang mestinya untuk lembaganya sepanjang 2019-2021.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu kemudian terekam kamera seluler dan viral di media sosial.
Baca Selengkapnya